The ability of hard skills and soft skills plays a central, vital, and urgent role for vocational high school graduates. Industrial world hope that vocational high school graduates have competencies in the form of adequate, superior, capable, and qualified hard skills and soft skills. This research is a contextual literature review of scientific journal articles for the last 10 years (2011 – 2021) which examines the object of research at SMK Negeri 2 Salatiga in an effort to integrate character education in vocational education. The purpose of this study is, first, to describe how efforts to achieve hard skills are developed in vocational education at SMK Negeri 2 Salatiga. Second, describe how to integrate character education in internalizing the soft skills of graduates. The results of the study indicate that achievement of graduate hard skills is pursued through, 1)teacher innovation and creativity in choosing strategies, methods, and learning models; 2)strategic planning of expertise programs; 3)evaluation of programs, facilities and infrastructure for practicum tools in workshops (skills program units); and 4)follow-up repairs and optimization of equipment in workshops so as to support the achievement of productive subject competencies. The results of the research are related to the integration of character education in vocational education through, 1)instilling and developing soft skill characters in all subjects, for example PPKn, Mathematic, BK, and PKK/Entrepreneurship; 2)instilling and developing soft skill characters in all extracurricular activities, for example OSIS, Paskibra/PI (Core Troop), religious activities (SKI, Tambourine, and others); and 3)implementation of the program to strengthen character education and industrial culture. ABSTRAKKemampuan hard skill dan soft skill berperan sentral, vital, dan urgen bagi lulusan sekolah menengah kejuruan. Dunia kerja dan dunia industri berharap besar lulusan sekolah menengah kejuruan memiliki kecakapan, kompetensi, dan keterampilan kerja berupa keterpaduan kemampuan hard skill dan soft skill yang memadai, unggul, siap pakai, dan mumpuni. Penelitian ini merupakan tinjauan kontekstual kepustakaan (studi literature) terhadap artikel-artikel jurnal ilmiah selama 10 tahun terakhir (2011 – 2021) yang mengkaji objek penelitian SMK Negeri 2 Salatiga dalam upaya mengintegrasikan pendidikan karakter pada pendidikan vokasi. Tujuan penelitian ini adalah, pertama, mendeskripsikan bagaimana upaya capaian hard skill dikembangkan pada pendidikan vokasi di SMK Negeri 2 Salatiga. Kedua, mendeskripsikan bagaimana pengintegrasian pendidikan karakter dalam menginternalisasikan kemampuan soft skill lulusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian hard skill lulusan diupayakan melalui, 1)inovasi dan kreativitas guru dalam memilih strategi, metode, dan model pembelajaran; 2)perencanaan strategis program keahlian; 3)evaluasi program, sarana dan prasarana alat-alat praktikum di bengkel (unit program keahlian); serta 4)tindak lanjut perbaikan dan optimalisasi peralatan/perlengkapan di bengkel sehingga mendukung ketercapaian kompetensi mapel produktif. Hasil penelitian berkaitan integrasi pendidikan karakter pada pendidikan vokasi melalui, 1)penanaman dan penumbuhkembangan karakter soft skill pada seluruh mapel, misalnya PPKn, Matematika, BK, dan PKK/Kewirausahaan; 2)penanaman dan penumbuhkembangan karakter soft skill pada seluruh kegiatan ekstrakurikuler, misalnya OSIS, Paskibra/PI (Pleton Inti), kegiatan keagamaan (SKI, Rebana, dan lain-lain); serta 3)implementasi program penguatan pendidikan karakter dan budaya industri.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar statistika melalui pendekatan problem based learning (PBL) model diskusi kelompok berbantu video YouTube. Subjek penelitian ini adalah 24 siswa kelas XII pada salah satu Madrasah Aliyah di Salatiga. Data penelitian dikumpulkan melalui 1) pengamatan guru dan wawancara mengenai aktivitas belajar siswa; 2) pengisian lembar evaluasi diri siswa terhadap aktivitas belajar; dan 3) pre-tes dan tes tertulis 20 soal pilihan ganda di akhir siklus I dan II. Data pengamatan dan wawancara, lembar evaluasi diri siswa, serta penilaian belajar (pre-tes dan tes siklus I dan II) dianalisis secara deskripsi komparatif, baik kuantitatif maupun kualitatif pada aspek peningkatan aktivitas dan hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan persentase peningkatan keaktivan siswa 4,17% dari capaian siklus I (70,83%) ke siklus II (75,00%). Nilai rata-rata kelas meningkat 11,04 dari siklus I (62,71) ke siklus II (73,75). Sedangkan persentase ketuntasan kelas meningkat 25 % dari siklus I (54,17%) ke siklus II (79,17%). Temuan ini mengungkap pendekatan (PBL) model diskusi kelompok berbantu video YouTube dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar statistika siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.