Background: Indonesia is severely affected by the COVID-19 pandemic, particulary in the context of exclusive breastfeeding. Breastfeeding is the safest for babies in disaster situations, and the success of breastfeeding is a social and collective responsibility, as well as also a woman’s decision. The focus of this study is to explore the strengthening and weakening elements of breastfeeding experience during the COVID-19 pandemic. Methods: This is an exploratory qualitative study design, conducted in Yogyakarta Special Region Province, with nine lactating mothers who participated in the study. Interviews were audio- recorded, transcribed, translated and thematically analysed. Results: Strengthening elements in breastfeeding mothers during the pandemic were maternal affection to her baby, support system from family and community, and having adaptive coping strategy. The weakening elements were impaired comfort, insufficient milk supply, financial problem, parenting problem and indifferent husband. Conclusion: Breastfeeding a baby is appropriate even in a pandemic situation. Thus, to achieve good clinical practices that encourage breastfeeding, the support process should include a subjective and social component, and strengthen the support network of breastfeeding mothers in this COVID-19 pandemic situation. This will help to resolve the barrier in breastfeeding and the babies will receive their rights.
Latar Belakang: Kecemasan merupakan hal yang menimpa hampir setiap orang pada waktu tertentu dalam kehidupannya. Kecemasan pada mahasiswa seringkali dihubungan pada situasi ujian seperti OSCE, dimana ujian merupakan salah satu cara mengevaluasi mahasiswa terhadap suatu materi belajar sehingga menjadi sumber kecemasan bagi mahasiswa. Hasil studi pendahuluan pada mahasiswa keperawatan sebanyak 7 orang mengatakan bahwa mereka merasa cemas dan merasa gugup saat menghadapi ujian OSCE.Tujuan: Mengetahui perbandingan skor OSCE pada mahasiswa keperawatan angkatan 2015, 2016 dengan 2017 berdasarkan kecemasan di Universitas Respati Yogyakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non eksperimen, dengan rancangan desain kohort retrospektif. Tehnik sampel yang digunakan adalah simple random sampling, jumlah sampel pada penelitian ini terdapat 111 responden. Data analisis dengan oneway anova pada analisi bivariate.Hasil: Pada angkatan 2015 didapatkan p-value 0,908, 2016 di dapatkan p-value 0,520, dan 2017 di dapatkan p-value 0,477, dan mayoritas mahasiswa mengalami kecemasan sedang.Kesimpulan: Tidak ada hubungan secara signifikan antara skor OSCE dengan kecemasan yang dialami oleh mahasiswa keperawatan angkatan 2015, 2016 dengan 2017.
<p><strong>Latar Belakang :</strong> Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar pada peserta didik terutama nilai hasil belajar yang didapatkan. Penilaian status gizi secara langsung dilakukan dengan antropometri, biokimia, klinis dan biofisik. Berdasarkan studi pendahuluan pada 10 mahasiswi didapatkan bahwa sebanyak 3 mahasiswi dengan kadar hemoglobin normal memiliki nilai IP semester II baik dan 5 mahasiswi dengan lingkar lengan atas normal memiliki nilai IP semester II baik. Mengetahui hubungan kadar hemoglobin dan lingkar lengan atas dengan nilai hasil belajar pada mahasiswi S-1 Ilmu Gizi angkatan 2014 Universitas Respati Yogyakarta.</p><p><strong>Subjek dan </strong><strong>Metode :</strong> Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasional dengan pendekatan<em> Cross Sectional</em>. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>Accidental Sampling</em> dengan jumlah sampel 32 responden. Data dianalisis menggunakan uji korelasi <em>Pearson </em>dan <em>Spearman</em>.</p><p><strong>Hasil : </strong><em>Mean</em> kadar hemoglobin responden yaitu 13,01 gr/dL, <em>mean</em> lingkar lengan atas yaitu 25,50 cm, dan <em>mean</em> nilai hasil belajar yaitu 70,75. Hasil uji korelasi <em>Pearson</em> antara kadar hemoglobin dengan nilai hasil belajar p=0,005 (< 0,05) dengan tingkat keeratan r=0,486. Hasil uji korelasi <em>Spearman</em> antara lingkar lengan atas dengan nilai hasil belajar p=0,803 (> 0,05).</p><p><strong>Kesimpulan :</strong> Ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan nilai hasil belajar pada mahasiswi prodi S-1 Ilmu Gizi angkatan 2014 Universitas Respati Yogyakarta, dengan keeratan hubungan sedang. Tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkar lengan atas dengan nilai hasil belajar pada mahasiswi prodi S-1 Ilmu Gizi angkatan 2014 Universitas Respati Yogyakarta.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.