Ekowisata diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian sumberdaya alam. Pengembangan ekowisata di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) harus terintegrasi dengan kawasan penyangga yang menghubungkan antara aktivitas masyarakat dan konservasi, untuk itu, dilakukan penelitian agar diketahui karakteristik dan potensi obyek dan daya tarik wisata alam (ODTWA) di dalamnya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif terhadap potensi obyek dan daya tarik wisata guna menghasilkan rencana lanskap ekowisata. Hasil analisis bahwa kawasan penyangga TNUK memiliki potensi obyek dan daya tarik wisata alam yang layak untuk dikembangkan. Potensi objek dan atraksi wisata tersebar di 10 desa penyangga yang memiliki kategori sangat potensial dan potensial dari 15 desa yang menjadi fokus penelitian dengan berbagai jenis keragaman objek dan atraksi wisata. Daya dukung efektif (ECC) Daerah Penyangga TNUK untuk ekowisata adalah sebesar 31.090 orang/hari, dengan faktor koreksi kelerengan, kepekaan erosi tanah, potensi lanskap, dan iklim. Berdasarkan analisis kawasan menghasilkan konsep rencana pengembangan ekowisata wisata, ruang, aktifitas dan fasilitasnya. Zona pengembangan meliputi zona intensif, semi intensif dan ektensif. Sedangkan ruang wisata yang dihasilkan adalah ruang utama meliputi ruang wisata akuatik dan ruang wisata terestrial dan ruang penunjang meliputi ruang penerimaan, ruang transisi dan ruang pendukung.
The application of dome on mosque buildings is rationally based on the need for recognizable identity (Fithri, Athaillah, and Karsono, 2016). In modern time, mosques in Indonesia look to emphasize the character of domes by variation of curves, details, motives and colors. One of the most popular technologies now to allow the variations is Galvalum Panel, the dome arranged by modular panels made of metal containing zinc and aluminum. It is also stainless and light weight. The modular panels arranged on pipes hollow structures. The challenge for applying the technology is its unaffordable price, especially for mosque developers in villages. This research is aimed to formulate efficiency for applying the technology related to its dimension and budget, especially for people in village. The research method is started from interviewing some suppliers about dimension and unit price standards; then analyzing efficiency of main room area as basis structure for the dome; then calculating surface area of domes in many variations of diameter and height; and the last is multiplying each number of areas by unit price. The result is the most efficient diameter of dome applied in village areas is not more than 5 meters based on analyzed minimum capacity in the main room to accommodate minimum Friday worshipers. Meanwhile the efficient surface area is ranging from 9.48m2 to 57.84m2.
Urbanisasi merupakan permasalahan kota dan penduduk terus bertambah tidak ada hentinya dari tahun ke tahun. Kampung Terpadu merupakan kampung Kodya Jakarta Utara sebagai salah satu dalam kawasan pusat pemerintahan RI, tidak luput dari permasalahan penduduk (urbanisasi). Perkembangan Kelurahan Rawa Badak Utara, tidak terlepas dari pesatnya pertumbuhan kota Jakarta Utara. Dampak dari perkembangan tersebut terutama dalam hal permukiman, sehingga dikenal dengan kawasan padat hunian yang berpotensi munculnya permukiman kumuh. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan tiga aset fundamental masyarakat secara serentak: yakni aset perumahan dan permukiman (suatu perencanaan kampung masa depan secara), aset ekonomi dan aset sosial-budaya (peremajaan, resettlement atau rehabilitasi lingkungan permukiman kumuh di daerah tersebut). Metodologi yang dipakai adalah melalui pendekatan yaitu kuantitatif dan kualitatif yang disebut sebagai mix-method approaches. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengkaji perkembangan penduduk, kepadatan spasial penduduk, serta faktor penentu tingkat kekumuhan suatu wilayah yang dilakukan dengan metode kuantitatif seperti scoring atau pembobotan. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk melihat kluster-kluster lingkungan kumuh serta kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terbentuk dari kecenderungan karena faktor-faktor kriteria kekumuhan di lingkungan perkotaan. Hasil yang diharapkan tersusunnya draft Kebijakan dan Strategi dalam penataan kawasan kelurahan Rawa Badak Utara.
Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan permukiman di suatu wilayah semakin tinggi. Ketersedian lahan yang terbatas sehingga mengakibatkan pembangunan bergerak ke pinggiran kota untuk memenuhi kebutuhan permukiman. Permukiman merupakan salah satu sarana yang penting bagi manusia untuk tempat tinggal. meningkatnya kebutuhan perumahan dan permukiman yang jika tidak dikelola dengan manajemen pemanfaatan ruang akan menimbulkan suatu wilayah perumahan dan permukiman yang tida teratur. Kota Tangerang Selatan salah satu wilayah urban yang berbatasan langsung dengan wilayah Ibukota DKI Jakarta yang keberadaanya sangat strategis untuk wilayah permukiman sehingga terus mengalami pertumbuhan penduduk. Pada tahun 2020 sebesar 1.279.052 jiwa sehingga kebutuhan akan lahan permukiman akan semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi perkembangan permukiman berdasarkan hasil pemetaan berbasisSIG di Kota Tangerang Selatan dan (2) mengetahui tingkat perubahan lahan permukiman di Kota Tangerang Selatan berdasarkan Peta Tataguna Lahan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Tumpang susun (superimpose overlay) peta Tata guna lahanKota Tangerang Selatan dengan peta Kawasan Permukiman berdasarkan RTRW Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan sofhwere ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas penggunaan lahan permukiman Kota Tangerang Selatan sebesar 9211,91 Ha. Sedangkan berdasarkan hasil overlay peta permukiman eksisiting dan peta rencana permukiman berdasarkan RTRW Kota Tangerang Selatan terjadi penyimpangan sebesar 2675,30 Ha.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.