Dari Penelitian ini digunakan Freon yaitu Freon CFC134A  diperoleh besar getaran yang paling tinggi terdapat penggunaan  Freon CFC 134A pada putaran mesin 2500 rpm. Dari Hasil pengukuran respon getaran yang diukur untuk mobil Taruna tahun 2006  untuk mobil bensin pada posisi  blok mesin air condition Besarnya simpangan tertinggi   547 x 10-6  m  pada n = 2500 rpm arah vertical untuk  Freon CFC134A. Pecepatan  tertinggi  5,88  x 10-6   m   pada n = 2500 rpm arah horizontal  untuk Freon CFC134A .Percepatan tertinggi   15,77 x 10-6  m   pada n = 2500 rpm arah vertical untuk Freon CFC134A.  Berdasarkan ISO 10816-3 untuk velocity pada Pengukuran respon getaran  tertinggi untuk mobil bensin pada posisi  blok mesin air condition  sebesar   6,88  x 10-6 m/s  dikategorikan  pada Zona  B  berwarna hijau muda, getaran dari mesin baik dan dapat dioperasikan tanpa larangan.

Potential renewable energy source that can be greatly utilized is the water flow, namely hydropower. The hydropower is one of the efforts to answer the energy crisis occurred in several regions due to lack of awareness to develop alternative energy. This effort will be done by designing a hydroelectric power plant. Before being made, it was studied using CFD simulation using Ansys Student Version 19.1 that was calculated based on flow assumptions. One model of the approach used is k-epsilon, with the initial flow rate of 5 m/s. By using water-liquid fluid material, the speed of water produced around the wheel is 2.19 m/s while the speed of water after passing the water wheel is 5.07m/s.

No abstract

Keberadaan Pengkondisan Udara (AC) tidak terlepas dari aspek kehidupan sehari-hari. Pengkondisian Udara memanfaatkan prinsip termodinamika siklus kompresi uap. COP merupakan parameter untuk melihat kinerja dari mesin pendingin tersebut. Dalam penelitian ini, salah satu cara untuk meningkatkan COP dari mesin Pendingin adalah memodifikasi siklus 1 tingkat menjadi siklus 2 tingkat. Karya inimengkaji perbandingan model siklus kompresi uap 2 tingkat dengan beberapa variasi. Perbandingan ini menggunakan sofware ASPEN PLUS V10 untuk melihat performansi dari setiap varian. Untuk fluida kerja (Refrigeran) yang digunakan adalah R-32. Dari hasil simulasi Varian no III menunjukkan nilai COP yang lebih tinggi dari pada varian lainnya.

To determine the characteristics and capabilities of the machine, a series of tests were carried out using the SOHC system. In this test, several parameters can be shown, namely; torque, effective shaft power, average pressure, specific fuel consumption.The research was carried out at engine shaft rotation of 1200 rpm to 4000 rpm with 6000 rpm as a benchmark for loading on gasoline engine performance measurements were made on fuel consumption, load, rotation and flow rate of each with a measuring instrument, while the testing equipment used was a gasoline motor. Daihatsu Taruna 1500 cc. Torque as a function of rotation of the Daihatsu Taruna Type CSX engine has a higher torque. The engine output power as a function of the shaft rotation The Daihatsu Taruna Type CSX engine has a larger shaft power. The engine provides driving performance at high rpm and is also fuel efficient. Effective engine power as a shaft rotation The Daihatsu Taruna Type CSX engine has an effective engine power. The average effective pressure between the Daihatsu Taruna Type CSX engine and the EFI (Electronic Fuel Injection) fuel supply system. These results indicate that the Daihatsu Taruna engine is more powerful at high engine speed with maximum torque and remains efficient in fuel consumption.