Keadaan maldistribusi tenaga kesehatan terutama dokter layanan kesehatan primer di berbagai daerah saat ini masih menjadi masalah yang penting terhadap sistem pembangunan kesehatan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara mendalam faktor yang berperan terhadap pemilihan karir profesi dokter di layanan kesehatan primer Kota Bandar Lampung.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan kemudian dianalisis dengan menggunakan thematic analysis. Terdapat 10 tema yang berkaitan dengan pemilihan karir profesi dokter di layanan kesehatan primer Kota Bandar Lampung. Diharapkan kepada pihak penyelenggara pendidikan kedokteran di Indonesia dapat menyiapkan kurikulum dan lingkungan akademis yang mendukung tumbuhnya minat bagi mahasiswa untuk berkarir di layanan kesehatan primer.
Prevalensi perokok di provinsi Lampung tahun 2013 berada pada urutan ke-7 dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Dimana jumlah perokok tiap harinya sebanyak 26,5% di mana posisi ini di atas posisi rata - rata perokok Indonesia yaitu 24,3% Sementara untuk perokok pada usia 10 - 15 tahun, Lampung terletak pada urutan ke-13 dengan persentase sebanyak 12,1 % dimana posisi ini hampir mendekati persentasi rata rata yaitu sebesar 12,3 %. Perilaku tidak merokok masyarakat di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung tahun 2021 yaitu 62,86% dengan target 80%. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan remaja terkaitan bahaya dan dampak merokok dengan menggunakan media leaflet sehingga dalam hal ini dapat berupaya dalam penurunan angka prilaku merokok masyarakat khusus nya remeja di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung tahun 2021. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode edukasi dengan menggunakan media leafleat kepada lima belas yang berstatus sebagai pelajar di kota Bandar Lampung . Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pemegang program PHBS, “perilaku merokok masih tinggi dikarenakan sejak mewabahnya virus covid-19 pada tahun 2020 – 2021 di Indonesia, khususnya di Kota Bandar Lampung. Maka semua kegiatan yang berhubungan dengan Upaya Berhenti Merokok (UBM) di Kota Bandar Lampung tidak dilaksanakan berkaitan dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membatasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, masyarakat yang ingin mengakses layanan kesehatan di puskesmas mengalami penurunan yang signifikan terutama yang ingin konsultasi berhenti merokok”. Sehingga dalam hal ini penulis menentukan satu prioritas masalah terpilih dalam upaya peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat khususnya remaja dalam menekan angka perilaku merokok di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung yaitu dengan mendesain leafleat terkait terkait bahaya dan dampak merokok bagi remaja. Diharapkan pemegang program pemegang program PHBS perilaku merokok dapat terus berupaya dalam memberikan edukasi secara berkala kepada remaja di Kota Bandar Lampung.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui vektor nyamuk dari spesies Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Peran vektor dalam penyebaran penyakit menyebabkan kasus banyak ditemukan pada musim hujan ketika munculnya banyak genangan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk. Selain iklim dan kondisi lingkungan, beberapa studi menunjukkan bahwa DBD berhubungan dengan mobilitas dan kepadatan penduduk, dan perilaku masyarakat. Incidence Rate DBD pada tahun 2020 Provinsi Lampung sebesar 74,8 per 100.000 penduduk, yang membuat Provinsi Lampung masuk 8 besar provinsi dengan IR tertinggi dari 34 Provinsi di Indonesia. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Tujuan umum kegiatan intervensi PBL2 adalah meningkatkan pengetahuan mengenai Demam Berdarah, sistem deteksi dini dan respon dini tersangka DBD, serta mengurangi prevalensi DBD tahun 2022. Jenis penelitian observasional analitik menggunakan pretest dan posttest pertanyaan serta mengumpulkan dan melakukan pengamatan langsung mengenai kondisi dan kegiatan yang ada di lokasi PBL2 yang ditujukan kepada tenaga kesehatan di desa. Penyegaran tentang sistem baru dan perkembangan penyakit harus dilakukan secara berkala untuk membuat keefektifan program dan sumber daya manusia. Pemberdayaan komunikasi harus di tingkatkan untuk membentuk siklus pelaporan yang cepat.
Satu dari pandemi paling mematikan adalah HIV/AIDS. Pada tahun 2020, sebanyak 680.000 orang meninggal karena terkait penyakit AIDS dan 1,5 juta orang baru terinfeksi HIV. (UNAIDS, 2021). Presentase kasus HIV/AIDS menurut kelompok umur kelompok umur produktif (15-49 tahun) sebesar 2,9 % mendominasi sebaran kasus baik HIV maupun AIDS.(KEMENKES RI, 2021). Kasus HIV/AIDS terus meningkat pada remaja sehingga pentingnya pengetahuan remaja dalam pencegahan HIV/AIDS.Nakes memiliki tupoksi memberikan edukasi ke sekolah. Bertitik tolak hal tersebut pendekatan penyuluhan sehingga dapat merubah proses pikir, perasaan dan perilaku sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS sebelum dan sesudah dilakukan edukasi nakes dan kontrol di SMAN2 Kecamatan TBT. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan “Quasi eksperiment” melakukan pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan edukasi nakes, kontrol. Populasi sejumlah 314 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling 60 siswa dibagi 2 kelompok yaitu kelompok nakes, kontrol. Instrument penelitian kuesioner dari SDKI tahun 2017. Analisis dilakukan dengan univariat dan bivariat. Ada pengaruh peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS dengan nilai p-value = 0,001 (<0,05). Ada perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap remaja dengan nilai p-value = 0,001 (<0,05). dilakukan penyuluhan secara berkala, monitoring dan evaluasi oleh petugas Puskesmas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.