Pendahuluan: Praktek pernikahan usia dini di dunia paling banyak terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Di Asia Tenggara didapatkan data bahwa sekitar 10 juta anak usia dibawah 18 tahun telah menikah, sedangkan di Afrika diperkirakan 42% dari populasi anak, menikah sebelum mereka berusia 18 tahun. Secara umum, pernikahan anak lebih sering terjadi pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki, sekitar 5% anak laki-laki menikah sebelum mereka berusia 19 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperiment dengan rancangan one group pretest-postet design. Populasi penelitian siswa SMA 2 Mukomuko kelas XI 197 orang, sampel sejumlah 66 orang Teknik pengambilan sampel proportion random sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon sign rank. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian didapatkan: (1) Pengetahuan sebelum intervensi dari 66 orang responden sebanyak (68,2%) pengetahuan kurang, sebanyak (22,7%) pengetahuan cukup dan (9,1%) pengetahuan baik, (2) Pengetahuan setelah intervensi dari 66 orang responden sebanyak (7,6%) pengetahuan kurang, (16,7%) pengetahuan cukup, dan pengetahuan baik (75,8%). Kesimpulan: Ada pengaruh leaflet terhadap tingkat pengetahuan pendewasaan usia perkawinan pada siswa di SMAN 2 Kabupaten Mukomuko dengan nilai beda mean 5, 56 dan nilai p=0,000.
Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 36 minggu (menjelang persalinan) dengan jumlah peserta maksimal 10 responden. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan pengetahuan dan paritas dengan kunjungan kelas ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan pendekatan Survey Analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di wilayah kerja puskesmas Muara Kelingi sebanyak 38 responden. Responden diambil dengan cara total sampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data skunder dan primer. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2), Uji Contingency Coefficient (C) dan Ratio Prevalen (RP). Hasil penelitian didapatkan: Dari 38 responden kunjungan kelas ibu hamil < 4 kali berjumlah 12 responden dan ≥ 4 kali berjumlah 26 responden; pengetahuan kurang berjumlah 6 responden, pengetahuan cukup berjumlah 16 responden dan pengetahuan baik berjumlah 16 responden; parita grandemultipara berjumlah 5 responden, multipara berjumlah 27 responden dan primipara berjumlah 6 responden; Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kunjungan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas, dengan kategori hubungan erat dan Ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kunjungan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan pada pihak puskesmas untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya kunjungan kelas ibu hamil selama kehamilan baik dengan melakukan seminar, penyuluhan dan pembagian sebebaran yang dilakukan baik di Puskesmas, Posyandu maupun kelas ibu hamil.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.