Penderita Covid-19 di Kota Padang semakin bertambah setiap hari, jumlah kasus positif per tanggal 4 maret tahun 2022 mencapai 6.112 kasus. Tingginya risiko penularan dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 mengakibatkan terjadinya stigma di masyarakat terhadap penderita Covid-19 yang dapat menghambat proses penyembuhan penderita Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan stigma masyarakat terhadap penderita Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Variabel dependen adalah stigma masyarakat dan variabel independen ialah tingkat pengetahuan masyarakat tentang Covid-19. Sampel pada penelitian sebanyak 75 responden di wilayah kerja Puskesmas Kuranji di Kota Padang yang diambil secara accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berbasis Google Form. Hasil penelitian menemukan bahwa 40% masyarakat mempunyai tingkat pengetahuan kuang baik tentang Covid-19 dan 54,7% memiliki stigma. Analisis bivariate menggunakan uji chi square menunjukkan bawah terdapat hubungan yang bermakna tingkat pengetahuan dengan stigma masyarakat terhadap penderita Covid-19 (p-value 0,005). Dibutuhkan edukasi tentang pencegahan dan penularan Covid-19 untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta menurunkan stigma masyarakat terhadap penderita Covid-19.
Cyberbullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan dengan sengaja dan berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok orang melalui media online. Di Indonesia, proporsi pelajar yang melakukan cyberbullying sebanyak 48,2%. Kasus cyberbullying terus meningkat seiring dengan pelaksanaan kegiatan belajar secara daring selama masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan penggunaan media sosial dengan kejadian cyberbullying selama pembelajaran daring pada anak sekolah dasar. Jenis penelitian kuantitatif dengan desan studi cross sectional. Variabel dependen ialah kejadian cyberbullying dan variabel dependen adalah pola asuh orang tua dan penggunaan media sosial. Sampel sebanyak 257 anak sekolah dasar di Kota Padang yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen korban cyberbullying sebesar 49,%, pelaku (32,3%) serta korban dan pelaku (18,7%). Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh ada hubungan bermakna pola asuh (p=0,022) dan penggunaan media sosial (p=0,035) dengan kejadian cyberbullying pada anak sekolah dasar selama pembelajaran daring. Diperlukan pengawasan orangtua dan guru khususnya terkait penggunaan media interenet dan intensitas penggunaan media sosial untuk mencegah terjadinya cyberbullying dikalangan anak sekolah dasar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.