Perairan Desa TapuemeaKonawe Utara merupakan salah satu perairan yang memiliki potensi risiko kerusakan lingkungan akibat aktivitas kegiatan manusia di darat. Telah dilakukan pengambilan sampel untuk menentukan konsentrasi logam berat Ni di Perairan Tapuemeapada April 2019. Sebanyak delapan sampel air dan sampel sedimen diambil dandianalisis menggunakan metode Spektofotometridengan alat Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar, Sulawesi Selatan. Hasil studi menunjukkan bahwa kandungan logam berat Ni di sedimen berkisar 0,76–9,72 ppm atau setara dengan 79,74–9369,39µg/g. Kandunganlogamberat Ni di sedimentelah sangat tercemar berdasarkan standar internasionalbakumutu IADC/CEDA Tahun 1997 dantidak sesuai dengan standarkandungan logam berat Ni di sedimen padakondisiperairanlaut yang normal. Hal yang serupa dijumpai di air, kandungan Ni dalam air berkisar 0,04–0,23ppm dan telah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB)0,05ppm yang ditetapkan oleh KMNKLH No. 51 Tahun 2004 untuk biota laut. Sebaran logam berat Ni terlarut danlogam berat nikel dalam sedimen di Perairan Desa Tapuemea sebagian besar didugaberasaldariaktifitasantropogenik di darat.Kata kunci: logam berat nikel, sedimen, air, Desa Tapuemea
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.