Prevalensi kecacingan di Indonesia masih tinggi. Kejadian tertinggi infeksi kecacingan di Indonesia yaitu pada anak umur kurang dari 12 tahun. Anak umur 2-9 tahun adalah kelompok anak usia balita dan anak usia sekolah dasar yang sangat rentan terkena penyakit kecacingan, kerena masih berperilaku ceroboh dan sering menggunakan tangan untuk meletakkan suatu benda di mulutnya. Selain itu pada masa ini, anak lebih banyak bermain dibandingkan belajar. Oleh karena itu, melakukan penyuluhan kecacingan dan cara pencucian tangan yang baik serta pemeriksaan kesehatan di SD sangat diperlukan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui apakah siswa SD Inpres Besmarak dan SD GMIT Biupu Kupang bebas kecacingan. Metode dilakukan dengan pemberian edukasi tentang kecacingan, pelatihan hygiene cara mencuci tangan yang benar, dan pemeriksaan kecacingan, Hb, serta golda pada siswa SD Inpres Besmarak dan SD GMIT Biupu, Kecamatan Nekamese. Berdasarkan hasil yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa SD Inpres Besmarak dan SD GMIT Biupu Kupang tidak ada yang terinfeksi cacing.
Kolam renang umum sebagai sarana rekreasi dapat menjadi sumber penularan penyakit oleh karena itu diperlukan proses disinfeksi untuk mematikan mikroorganisme dalam air kolam renang umum menggunakan klorin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar sisa klorin bebas pada air kolam dan membandingkan hasilnya terhadap persyaratan kadar sisa klorin bebas berdasarkan Permenkes Nomor 32 Tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional penelitian dilakukan pada bulan April 2019, sebanyak 9 kolam renang umum di Kota Kupang dijadikan sampel untuk pemeriksaan sisa klorin bebas dengan metode DPD, pemeriksaan dilakukan secara in-situ. Hasil penelitian menunjukkan dari 9 sampel kolam renang yang diperiksa terdapat 6 kolam renang yang kadar sisa klorin bebasnya tidak memenuhi persyaratan (< 1 mg/L), 3 kolam renang memiliki kadar sisa klorin yang memenuhi persyaratan (1-1.5 mg/L) sesuai dengan Permenkes Nomor 32 Tahun 2017.
Indonesia merupakan negara dengan prevalensi hepatitis-B tertinggi kedua di Asia Tenggara. Salah satu upaya pencegahan hepatitis-B adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui pendidikan kesehatan. Kegiatan ini dimulai dengan survei dan koordinasi dengan pemerintah daerah. Pada tahap pelaksanaan pendidikan kesehatan dilakukan dengan memberikan video edukasi dan berdiskusi dengan warga, kemudian diakhiri dengan tahap evaluasi dimana warga diminta untuk mengisi kuisioner. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Bone, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang dan diikuti oleh 71 warga. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (56%) dengan kelompok usia tertinggi adalah usia 36-45 tahun sebesar 27%. Responden memiliki faktor risiko hepatitis-B yang rendah (2%), namun pengetahuan tentang hepatitis-B masih rendah dimana hanya 20% responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Sebanyak 54% responden memiliki perilaku pencegahan hepatitis-B yang buruk. Penyuluhan kesehatan ini sebaiknya dilakukan secara rutin dan ditindaklanjuti dengan skrining hepatitis-B dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan perilaku pencegahan hepatitis-B.
Water is a very special chemical compound, which in its content consists of hydrogen compounds (H) and oxygen compounds (O). By Government Regulations No. 82 of 2001 concerning water management, water must meet the criteria of three parameters, namely physical parameters, chemical parameters, and microbiological parameters (Total Coliform). This study aims to determine the water quality in the Nifuesu spring, North Baumata village, Taebenu district, and Kupang regency based on chemical parameters (COD) and Microbiological parameters. The method used is a quantitative descriptive method with an experimental design by comparing the measurement data from each water parameter with the PP quality standard No.82 of 2001. These data show that the COD value at the point I is 7,86 mg/L and point II is 6.13 mg/L. About water quality standards according to PP No.82 of 2001, it can be concluded that the water quality parameters at the location of the Nifuesu spring for COD testing meet the drinking water quality standards set by the Government by the criteria for class I water quality standards 82 of 2001 which is 10 mg/L while the Total Coliformtest at the point I and point II obtained the same results, namely<2400/1000 mL which criteria meet the class II water quality standards set by the Government.Kata Kunci:COD, Mikrobiologi, Sumber Mata Air, NIfuesu
Penelitian mengenai kajian fisiko-kimia sedimen perairan terhadap ketersediaan ion Cl-, CO3 2-/HCO3dan SO4 2di badan air DAS Sumber Brantas telah dilakukan. Sampel sedimen diambil dari outlet DAS Sumber Brantas, Desa Sumber Brantas, Batu pada bulan Juli hingga September 2014 pada lima titik lokasi. Penentuan pH sedimen menggunakan pH meter, penentuan komposisi sedimen dengan metode pipet, penentuan ion Clsecara argentometri, ion SO4 2secara turbidimetri dan ion CO3 2-/HCO3secara titrasi asam basa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen perairan DAS Sumber Brantas tergolong masam dan didominasi oleh fraksi pasir. Distribusi anion di sedimen DAS Sumber Brantas adalah HCO3-> SO4 2-> Cl-> CO3 2yang juga dipengaruhi oleh nilai Ksp dari tiap ion tersebut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.