Gangguan aliran darah pada otak mengakibatkan rusaknya jalur motorik, sehingga memungkinkan disfungsi berupa hemiplagia atau hemiparesis. Kondisi bedrest menyebabkan tekanan pada suatu bagian tertentu yang berpotensi risiko kerusakan integritas kulit. Tujuan penelitian studi literatur ini untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien stroke non-hemoragik dengan risiko gangguan kerusakan integritas kulit. Kriteria hasil yang ditetapkan pada kedua jurnal yaitu integritas jaringan: kulit dan membran mukosa dengan indikator: integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, teperatur, hidrasi, pigmentasi), tidak ada luka/lesi pada kulit, perfusi jaringan baik, menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang, mampu melindungi kulit dan memperhatikan kelembaban kulit dan perawatan alami. Intervensi yang ditetapkan adalah pressure management yang diimplementasikan selama 5 hari pada jurnal 1 dan 8 hari jurnal ke-2. Hasil evaluasi dari masing-masing klien selama perawatan 5 dan 8 hari masalah teratasi sebagian dibuktikan dengan berkurangnya pigmentasi kemerahan pada area punggung dan pinggul, serta berkurangnya sensai panas pada area punggung dan pinggul. Pentingnya memahami dan mempelajari saat perawat memberikan edukasi tindakan preventif kerusakan integritas kulit pada klien bedrest guna menunjang gerakan pencegahan. Tindakan mandiri klien ataupun keluarga yang dapat dilakukan yaitu perawatan kulit dengan cara mengoleskan produk yang tidak memiliki kontra indikasi pada kondisi kulit, misal menggunakan produk bahan lotion/oil guna menjaga kelembaban kulit dan rutin memobilisasikan klien setiap 2 jam.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar pada semua aspek pelayanan di masyarakat, terutama layanan kesehatan. Pelayanan Posbindu atau Prolanis selama pandemic Covid-19 tidak dapat dilaksanakan sehingga lansia dengan Penyakit Tidak Menular (PTM) terutama Diabetes Melitus (DM) tidak bisa mendapatkan pelayanan maksimal. Kader PTM-DM memiliki peran besar dalam penanganan PTM-DM di masyarakat. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan Kader Si Manis dalam membantu self-manajemen and self-care behavior pasien DM. Pemberdayaan perempuan Kader PTM-DM melalui edukasi diawali dengan pre-test dan diakhiri post-test. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan (40%) tentang peran kader dalam pendampingan program si Manis, pengetahuan tentang syarat menjadi kader meningkat (30%), dan pengetahuan tindakan yang bisa dilakukan kader di Posbindu PTM-DM meningkat (50%). Kemampuan mengenali faktor risiko, mampu mengenali 3 faktor dari 6 faktor (50%). Kemampuan dalam mengukur lingkar perut dan menghitung IMT meningkat (20-30%). Diperlukan tindak lanjut edukasi dan pendampingan pada Kader PTM-DM Si Manis terutama 5 Pilar Tatalaksana DM.
Proses pembelajaran yang ditekankan saat ini adalah student centered learning yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk membangun sendiri pengetahuannya sehingga akan memperoleh pemahaman mendalam. Salah satu pembelajaran inovatif dengan strategi student centered learning yaitu Peer-Assisted Learning (tutor sebaya). Metode PAL mampu meningkatkan pemahaman (secara kognitif) pada tutor dan tutees, dikarenakan konsep-konsep dapat dijelaskan secara sederhana dengan menggunakan bahasa yang paling mudah difahami dan sesuai dengan level mahasiswa. Konsep ini dikenal sebagai konsep keselarasan kognitif (cognitive congruence). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan metode peer-assisted learning (PAL) dalam meningkatkan pencapaian kompetensi kognitif mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan rancangan pre and post-test with control group design. Tehnik sampling menggunakan simple random sampling, dengan sampel sejumlah 60 mahasiswa semester empat yang terbagi menjadi dua kelompok perlakuan dan kontrol. Instrumen penelitian menggunakan multiple choice question. Data dianalisis menggunakan t-test, dengan α = 0.05. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test dan post-tes t mengalami perubahan signifikan (p value 0.000). Nilai rata -rata pre-test (42,40) termasuk dalam kategori tidak kompeten sedangkan nilai rata -rata post-test (84,27) sehingga termasuk dalam kategori kompeten. Sedangkan pada kelompok kontrol sebelum perlakuan nilai mean (40,67) termasuk dalam kategori tidak kompeten. Setelah mendapatkan intervensi non-PAL, nilai mean meningkat menjadi (69,60) termasuk kategori tidak kompeten. Penerapan peer-assisted learning berpengaruh signifikan untuk meningkatkan kompetensi kognitif mahasiswa.
Coronary Heart Disease (CHD) is caused by atheroma/plaque attached to the endothelial lining of the coronary arteries which causes blockages in oxygen and nutrient distribution to the tissues. This condition causes CHD patients to experience deficits in functional capacities, such as self-care ability, incapacity for performing the activity of daily living and also social activities. This study aims to analyze activity tolerance based on hemodynamic status (respiration, blood pressure, pulse frequency, oxygen saturation) in CHD patients after phase 1 physical rehabilitation (inpatient). The research method is quasy experiment one group pre-post-test research method. The results of data analysis using the Friedman test found that there was a significant effect on respiration on days 2, 3, systolic blood pressure on days 1 and 3, no significant effect on diastolic blood pressure, significant changes in oxygen saturation on days 1, 2, and 3, changes in pulse frequency on days 1 and 3.
Kader PTM-DM memiliki peran besar dalam penanganan penyakit DM di masyarakat. Pada masa pandemi Covid-19, peran kader sangat dibutuhkan untuk membantu penderita DM untuk melakukan perawatan diri. Hal ini dikarenakan, selama masa Pandemi Covid-19, pelayanan posbindu atau prolanis tidak dilaksanakan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan membantu kader PTM-DM Si Manis meningkatkan kemampuan dalam mengendalikan PTM melalui edukasi dan pendampingan kader tentang tatalaksana penderita DM dengan 5 Pilar DM perlu dilakukan agar penderita DM mampu melakukan perawatan mandiri serta self-care behaviour pasien diabetes..
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.