Dengan banyaknya pembangunan gedung-gedung, merupakan peluang besar yang bagus untuk industri mesin pendingin. Untuk memenuhi terhadap permintaan mesin pendingin diperlukan peramalan yang tepat dalam pengambilan keputusan dalam proses produksi. Peramalan produksi merupakan bentuk pembuatan keputusan yang dijadikan sebagai landasan dibanyak industri manufaktur dan industri pelayanan.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meramalkan jumlah produksi sehingga dapat menentukan jumlah produksi mesin pendingin dalam 12 periode dimasa yang akan datang. Analisis regresi merupakan analisis yang bertujuan untuk menentukan model yang paling sesuai untuk pasangan data serta dapat digunakan untuk membuat model dan menyelidiki hubungan antara dua variabel atau lebih.Hasil persamaan matematika regresi yang mempengaruhi jumlah produksi adalah variabel kerusakan mesin (KM) dan harga bahan baku (HBB) serta jumlah tenaga kerja (JTK) nilai konstanta 500.308 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel kerusakan mesin, harga bahan baku dan jumlah tenaga kerja, maka jumlah produksi sebesar 500.300. Dengan mengasumsikan diabaikannya variabel independen lainnya, jika kedua variabel (X1_KM) bernilai positif sebesar 47.869 dan (X2_HBB) bernilai positif sebesar 7.2700000, maka jumlah produksi meningkat sebesar 1%, dan jika variable (X3_JTK) bernilai negatif -3.460, jumlah produksi mengalami penurunan 1%, sebesar 3.640.
Mata Kuliah ini menyajikan beberapa hal, antara lain adalah manajemen jasa, konsep kualitas, manajemen desain jasa, manajemen kualitas jasa, dan manajemen kepuasan pelanggan serta aplikasi pengukuran kualitas layanan dalam sebuah bidang jasa, pendidikan dan distribusi.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya Buku Ajar Akuntansi Biaya dapat diselesaikan dengan baik dan tanpa halangan yang berarti. Shalawat dan salam selalu kami sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Tim penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Wisnu Panggah Setiyono, Ph.D. Dekan Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Bisnis yang memberikan arahan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan buku ajar ini. 2. Wiwit Hariyanto, SE.,M.Si, Kaprodi Akuntansi yang telah memberikan dukungan untuk menyusun buku ajar ini. 3. Rekan-rekan dosen pengampu Mata Kuliah Akuntansi Biaya di prodi Akuntansi yang telah berbagi pengalaman dalam mengampu mata kuliah tersebut. Saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk mewujudkan buku ajar Akuntansi Biaya yang lebih baik dan tentunya sesuai dengan amanat peraturan yang berlaku. Terimakasih.
ABSTRAK Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan sektor ekonomi penting di I. PENDAHULUANUsaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah sektor perekonomian yang sangat penting di Indonesia. Estimasi pertumbuhan pelaku usaha tersebut mencerminkan bahwa setiap pertumbuhan 1% PDB akan menciptakan 42.797 pelaku usaha baru di Indonesia. Selain kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia, UKM dipandang sebagai sektor yang handal dalam menghadapi terpaan krisis ekonomi. Hal ini terbukti ketika terjadi krisis ekonomi beberapa tahun lalu, UKM masih tetap eksis sementara usaha besar banyak yang gulung tikar (Indonesian Economic & Small Medium Enterprises Outlook 2011). Selain itu, UKM merupakan penopang pertumbuhan ekonomi nasional dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi negara maju/ berkembang [1]. Dengan peningkatan produktivitas UKM, maka pertumbuhan UKM dapat ditingkatkan sehingga jumlah pengangguran di Indonesia dapat dikurangi menjadi 5% pada tahun 2012.Tetapi, dari sisi pemanfaatan teknologi, UKM di Indonesia hanya berkisar pada teknologi informasi (TI). Tingkat pemanfaatan teknologi informasi oleh UKM di Indonesia rendah, padahal pemanfaatan teknologi informasi di UKM dapat meningkatkan tranformasi bisnis melalui kecepatan, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi dalam jumlah yang besar dan dapat meningkatkan produktivitas UKM serta studi kasus di Eropa menunjukkan bahwa lebih dari 50% produktifitas dicapai melalui investasi di bidang TI [2].Padahal, pemanfaatan teknologi dapat dilakukan berdasarkan empat komponen, yaitu: technoware (perangkat keras), humanware (sumber daya manusia), infoware (dokumen/ fakta, perangkat informasi), orgaware (kelembagaan/ peraturan). Keempat komponen tersebut disebut dengan istilah technology content [3]. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara produktivitas dengan tecnology content pada UKM. II. LANDASAN TEORIA. KAJIAN PUSTAKA Penelitian pendahuluan yang terkait dengan penelitian ini telah dilakukan oleh beberapa peneliti, antara lain [4] dalam penelitiannya tentang peran sumber daya dalam peran teknologi terhadap peningkatan produktivitas menunjukkan bahwa ketersediaan sumberdaya berperan penting dalam meningkatkan peran hard dan soft technology untuk meningkatkan produktivitas keseluruhan. Definisi kandungan teknologi menjadi empat
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.