Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui persepsi masyarakat desa Tehang terhadap peran kepala desa sebagai penggerak politik. 2) Untuk mengetahui peranan kepala desa sebagai penggerak politik terhadap tingkat partisipasi politik masyarakat Tehang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan merupakan data yang berbentuk angka-angka. Sehingga penelitian ini akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran dalam pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui observasi, wawancara, cacatan lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian: a) Kepala desa merupakan pimpinan elit lokal dan pimpinan masyarakat yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat. Kedudukan kepala desa sulit terpisahkan dari politik, untuk mempertahankan kekuasaan dan kestabilan politik yang dijalankan diperlukan adanya dukungan dari masyarakat desa. Keterlibatan kepala desa sebagai penggerak politik masyarakat untuk memilih salah satu partai atau kandidat tertentu dengan memberikan berbagai janji pembangunan infrastruktur di Desa Tehang yang selama ini sangat didambakan masyarakat. Berbagai proyek pembangunan desa yang dijalankan kepala desa telah memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat, karena masyarakat dapat menikmati secara langsung pembangunan desa. b) Selain persepsi positif, ada juga persepsi negatif yang muncul di masayarakat Desa Tehang. Keterlibatan kepala desa sebagai penggerak politik masih dipandang sebagai hal yang negatif yang selalu mendapat sorotan dan perhatian di kalangan masyarakat, karena hal tersebut dinilai sesuatu hal yang tidak etis. keterlibatan kepala desa sebagai penggerak politik masyarakat dipandang tidak memberikan contoh yang baik bagi berlangsungnya demokrasi.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk menggambarkan bentuk-bentuk pendidikan politik berbasis kearifan lokal di Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. 2) Untuk mengetahui Faktor-faktorapa yang menjadi penghambat dalam memberikan pendidikan politik di Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan penjelasan kualitatif. Deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Hasil Penelitian a) Pedidikan politik non formal adalah pendidikan yang didapatkan oleh siswa XII diluar jam sekolah adau dirumah yaitu dalam bentuk nilai luhur yang di turunkan secara turun temurun baik melalui budaya, adat istiadat serta kearifan lokal setempat. b) Pendidikan politik formal biasa didapatkan oleh siswa yaitu di sekolah yang diberikan oleh guru atau pun pihak yang terkait didalannya seperti KPU, Bawaslu dan Lainnya. Melalui pelajaran PKn guru memberikan pengetahuan tentang pendidikan politik bahwa mereka memiliki hak suara berhak untuk memilih dan di pilih apabila sudah berumur 17 tahun. Dalam memberikan pendidikan politik ada beberapa hal yang menjadi pengambat yaitu: Kurangnya sosialisasi yang diberikan kepada siswa XII, kurangnya pengetahuan siswa tentang seni budaya, adat istiadat, kearifan lokal setempat, adanyan kendala dari pihak penyelenggara dalam memberikan sosialiasi kepada pemilih kelas XII yang telah berumur 17 tahun karena wabah virus corona Covid 19, pendidikan disekolah kurang maksimal juga dalam memberikan pendidikan politik karena siswa sekolah dari rumah.
Penelitian ini bermaksud untuk melakukan identifikasi terhadap sumber pangan lokal yang masih dikenali oleh masyarakat, mengingat di tengah masyarakat pun terjadi degradasi pengetahuan terhadap kekayaan pangan lokal. Metode yang dipergunakan adalah studi etnobotani dengan mengajukan pertanyaan kepada masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang pangan lokal (lokal expert). Responden dipilih dengan metode Snowball. Pada setiap desa ditetapkan jumlah Responden sebanyak 10 kepala keluarga (KK), Lokasi penelitian dipilih dari Desa Tumbang Talaken dan Tumbang Jalemu kecamatan manuhing kabupaten Gunung Mas. Analisa data dilakukan dengan pengelompokan menjadi pangan pokok dan pangan pelengkap serta dilakukan analisis Indeks keanekaragaman biologis Shannon-Weiner (H’) dan indek kesamaan Pielou (J’) untuk mengevaluasi pengetahuan etnobotani masyarakat. Studi etnobotani tumbuhan pangan lokal masyarakat dayak di Desa Tumbang Talaken dan Tumbang Jalemu terdapat 21 jenis tumbuhan pangan lokal. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah sulur, batang, daun, bunga, buah, pucuk dan umbi. Cara memasak dengan beberapa cara diantaranya santan, oseng, direbus dengan bumbu, bakar, dodol, keripik, kukus, dan fermentasi. Berdasarkan hasil perhitungan, Indeks Keanekaragaman (H’) tumbuhan pada wilayah studi sebesar 2,1985 dengan penyebaran per desa antara 2,1573 – 2,2117. Nilai indeks tersebut (lebih kecil dari 2,3089) memperlihatkan bahwa keanekaragaman tumbuhan dalam wilayah studi termasuk dalam kategori rendah. Nilai indeks keseragaman (J’) berkisar antara 0,8139 – 0,8423 dengan indeks keseragaman untuk seluruh wilayah studi sebesar 0,8318. Nilai indeks (mendekati 1,00) tersebut mengindikasikan bahwa penyebaran tumbuhan pada wilayah studi seragam.
Pandemi Covid-19 berdampak pada penutupan tempat wisata di Provinsi Kalimantan Tengah termasuk Lokasi Wisata Air Hitam Sungai Sabangau Kota Palangka Raya. Akibat penutupan ini, para pengusaha wisata kehilangan pendapatannya. Kebijakan new normal memicu semangat untuk memfasilitasi pembukaan kembali tempat wisata ini. Berbagai pertemuan, koordinasi dan kolaborasi dengan multistakholder telah dilakukan. Pendampingan berjalan lancar dan berhasil dengan baik yang ditandai dengan lounching Reaktivasi Wisata Air Hitam Sungai Sabangau pada tanggal 16 Agustus 2020 oleh Wakil Walikota Palangka Raya. Pembukaan kembali ini menggerakkan kegiatan ekonomi setempat. Pengunjung datang dan pendapatan operator kapal wisata susur sungai mulai kembali. Masih ada multiflier efek lain yang diterima para pelaku usaha wisata yang lain. Di samping manfaat ekonomi, pendampingan ini mampu meningkatkan kesadaran Pokdarwis dan pelaku usaha pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan dan memelihara fasilitas pelabuhan. Keberhasilan proses pendampingan ini disebabkan oleh keterlibatan multipihak selama proses pendampingan.
Socialization efforts by the Electoral Commission This study aims to determine the extent of the socialization efforts carried out by the Regional General Election Commission of the City of Palangka Raya towards increasing the role of the community in political development in the City of Palangka Raya. The type of research used is qualitative descriptive. Data sources come from primary data and secondary data. Data collection techniques are documentation, observation, and interviews. Based on the results and discussion it can be explained that efforts to increase the role of the community in political development in the City of Palangka Raya by the Regional Election Commission, include (a) Simulation, voting procedures at polling stations in the Legislative Election, (b) Sympathetic Actions, dividing the Legislative Election flyers to citizens, (c) Seminars, activities which include simulations and sympathetic actions, (d) Technical guidance, methods for implementing the Legislative Election. Based on the recapitulation data on the calculation of the vote results of Political Parties and Candidates for Regional Representatives, the House of Representatives and the Election Regional Representatives as a whole as follows: Elections remain 141,028 people, those who use voting rights are 95,584 people, who do not exercise their right to vote 45,444 people . Seeing the efforts and results that were achieved by the General Election Commission of Palangka Raya City. In this case, the Palangka Raya City KPU as the organizer of the election has a large role in political development in the City of Palangka Raya. Evidenced from the community's role in using their right to vote in general elections.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.