Farmer’s exchange rate (FER) is a proxy indicator to value the farmer’s purchasing rate and shows the term of trade between agricultural products and services sold and the goods purchased by farmers in producing and consuming households. FER obtained by comparing the Farmer Received Price Index with the Farmer Paid Price Index both expressed as percentages. The purpose of this study is to predict the FER of Bali Province from May 2019 to December 2019 and to count the level of purchasing power of the farmers. The monthly data of FER from January 2010 to April 2019 were used to build a seasonal ARIMA (SARIMA). Four models i.e. SARIMA(0, 1, 3), SARIMA(3,1, 0), SARIMA(4,1,0), and SARIMA(1,1, 1) with seasonal factor (0,1, 1)12 were tested. Referring AIC value for SARIMA(0,1,3) as much as 326.94 is the lowest then we inferred this model is the best SARIMA model to predict the FER of Bali Province. Our research concludes the farmer’s income increases more than their expenditures.
Pendahuluan: Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Persyaratan pokok air meliputi persyaratan biologi, fisika, dan kimiawi. Masalah yang serius di negara berkembang yaitu masalah kimiawi yang tidak dapat diatasi dengan merebus air untuk diminum, salah satunya seperti kandungan nitrit dan nitrat. Kandungan nitrit dan nitrat di dalam air minum tidak boleh melebihi kadar yang telah ditetapkan oleh Permenkes RI NO. 492 Tahun 2010 yaitu 3 mg/L untuk nitrit dan 50 mg/L untuk nitrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nitrit dan nitrat dalam air minum di Desa Ciketing Udik Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi dan untuk mengetahui kesesuaian kadar nitrit dan nitrat dalam air minum dengan kadar yang telah ditetapkan. Metode: Metode yang digunakan yaitu Ion Kromatografi yang dapat mengukur kadar nitrit dan nitrat secara bersamaan dalam satu sampel. Fase diam berupa kolom berbahan silika gel yang dilapisi oleh resin penukar anion. Eluen yang digunakan yaitu natriun borat glukonat dengan pelarut asetonitril. Ion-ion dalam larutan sampel dibawa melalui fase gerak. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 sampel mengandung nitrit sebesar 0,91 mg/L dari 15 sampel yang masih dibawah kadar baku mutu dan 2 sampel dari 15 sampel mengandung nitrat yang melebihi kadar baku mutu sebesar 68,14 mg/L dan 112, 25 mg/L. Kesimpulan: Sampel tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.