. Forms of behavior in blood sugar control in this study consisted of a) the body's response to changes result DM, b) forms of motivation patients with DM, c) Physical Activity DM patients, d) Compliance diet, e) Management DM therapy, f) Compliance controls, g) A healthy lifestyle DM family, h) Impact of changes in lifestyle. The results of this study can serve as a reference, especially for people with diabetes mellitus and family in order to implement the behavior of controlling blood sugar levels.Keyword: Diabetes mellitus type 2, lifestyle, healthy blood sugar levels ABSTRAK Menurut International Diabetes Federation (IDF) terdapat 382 juta orang yang hidup dengan diabetes di dunia pada tahun 2013. Diperkirakan dari 382 juta orang tersebut, 175 juta diantaranya belum terdiagnosis, sehingga terancam berkembang progresif menjadi komplikasi tanpa disadari dan tanpa pencegahan. Komplikasi akibat diabetes dapat dicegah atau ditunda dengan menjaga kadar gula darah berada dalam kategori normal sehingga metabolisme dapat dikendalikan dengan baik. Kadar gula darah dapat dijaga dengan melakukan gaya hidup yang sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian kadar gula darah dengan melakukan gaya hidup sehat pada penderita diabetes mellitus tipe II di Bukittinggi tahun 2017: study grounded theory. Partisipan dalam penelitian sebanyak 18 orang. Pengambilan partisipan dalam penelitian ini diawali dengan purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan Konsep utama dari grounded theory adalah "Perilaku Pengendalian Kadar Gula Darah". Bentuk perilaku pengendalian gula darah dalam penelitian ini terdiri dari a) Respon tubuh terhadap Perubahan Akibat DM, b) Bentuk motivasi pasien DM, c) Aktivitas Fisik Pasien DM, d) Kepatuhan diet, e) Manajemen terapi DM, f) Kepatuhan melakukan kontrol, g) Gaya hidup sehat keluarga DM, h) Dampak perubahan gaya hidup. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi khususnya bagi penderita diabetes mellitus dan keluarga agar menerapkan perilaku pengendalian kadar gula darah.Kata Kunci : Diabetes mellitus tipe 2, gaya hidup, sehat, kadar gula darah PENDAHULUANDiabetes mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolic menahun akibat pancreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.
Triage is a system of in the Emergency Keywords: Triage, Experience, Nurse ABSTRAK Triage adalah suatu proses yang dilakukan di Instalasi Gawat Darurat . Tujuan Triage adalah mengelompokkan atau mengkategorikan semua pasien yang butuh pertolongan untuk menetapkan prioritas penanganannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi mengenai pengalaman perawat dalam melaksanakan triage. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilakukan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 3 orang partisipan, penelitian tersebut diperoleh dengan teknik purposive sampling.. Instrumen Partisipan penelitian adalah perawat pelaksana diruangan Instalasi Gawat Darurat, penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hasil penelitian terhadap 3 partisipan diperoleh 6 tema, yaitu: (1) keterampilan teknikal perawat triage, (2) prinsip triage, (3) kemampuan dalam pemilahan pasien masih belum efektif, (4) sarana prasarana, (5) dampak dalam melakukan kesalahan triage, dan (6) solusi untuk keselamatan pasien. Rumah sakit dan Instalasi Gawat Darurat disarankan untuk menambahkan pelatihan khusus triage bagi perawat triage, di harapkan dapat memberikam motivasi bagi para perawat triage, serta perawat triage diharapkan dapat selalu berada di ruang triage untuk dapat melakukan pemilahan.
Nursing is one of a profession front for health workers in this effort to ensure the quality of health center in the community. Handover is good quality health services to offer a service nursing on a patient care, To optimize the role and function of nurse especially function to independence nurse. This research aims to know the the relations knowledge of a nurse with patient handover implementation as procedure. The kind of research used is descriptive analytic with the approach cross sectional. A population that used is nurse who were 101 people from 101 a person who uses technique total of sampling. The analysis in use is analysis univariat and bivariat. The results of the study was obtained 42,6 % nurse possess wisdom that low and 31.7 % nurse of these stations have the implementation of patient a less well , testing shows statistic been gained there are the kind of relationship is meaningless between knowledge a nurse with the implementation of these stations received patients ( p = 0,094 ). Based on the research done can be concluded that there was a correlation meaningful of the incentives a nurse with the implementation of the weigh received patients appropriate with the sop .Was recommended to researchers , the hospital to continue to motivate nurse in the implementation of the weigh received patients appropriate with the procedure. ABSTRAKKeperawatan merupakan salah satu profesi terdepan bagi tenaga kesehatan dalam upaya menjaga mutu tempat pelayanan kesehatan dimasyarakat. Timbang terima merupakan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien, dengan mengoptimalkan peran dan fungsi perawat terutama fungsi kemandiri perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat terhadap pelaksanaan timbang terima pasien sesuai SOP. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah perawat yang berjumlah 101 orang dengan sampel 101 orang yang menggunakan teknik total sampling. Uji analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistic menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan timbang terima pasien (p=0,094). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara pengetahuan perawat terhadap pelaksanaan timbang terima pasien sesuai SOP. Disarankan, rumah sakit untuk terus meningkatkan pengetahuan SDM keperawatan serta melakukan supervisi pelaksanaan timbang terima pasien sesuai SOP.Kata kunci : pengetahuan, pelaksanaan timbang terima Keywords:Knowledge, The Implementation of handover Korespondensi:
<p>Menurut laporan WHO tahun 2013, diperkirakan terdapat 8,6 Juta kasus TB pada tahun 2012. Upaya pengendalian TB dilakukan dengan menerapkan strategi DOTS. Salah satu dari komponen DOTS <em>(Directly Observed Treatment</em> <em>Short-course) </em>adalah paduan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) jangka pendek dengan pengawasan langsung. Untuk menjamin keteraturan pengobatan diperlukan seorang Pengawas Minum Obat (PMO). Keluarga dapat dijadikan sebagai PMO, karena dikenal, dipercaya dan disetujui, baik oleh petugas kesehatan maupun penderita, selain itu harus disegani, dihormati dan tinggal dekat dengan penderita serta bersedia membantu penderita dengan sukarela. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilakukan di Puskesmas Ophir. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap partisipan untuk mengeksplor peran keluarga sebagai Pengawas Minum Obat (PMO). Partisipan diambil secara <em>purposive sampling </em>berjumlah 8 orang terdiri dari 3 orang PMO, 3 Orang Pasien TB Paru, 1 Orang petugas TB Paru Puskesmas, 1 Orang Kepala Puskesmas. Hasil penelitian ini didapatkan adanya empat tema yaitu peran sebagai motivator sudah optimal, peran dalam mengingatkan pemeriksaan ulang sputum sudah optimal, peran pengawasan pengobatan sudah maksimal, sedangkan peran sebagai edukator belum maksimal. Disimpulkan bahwa peran keluarga sebagai PMO bagi pasien TB Paru dalam mengawasi, memotivasi, memastikan pemeriksaan ulang sputum, dan memberikan edukasi kepada pasien TB, akan membantu proses kesembuhan bagi pasien TB Paru. Puskesmas perlu meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan terhadap PMO dan pasien TB Paru mengenai penyakit TB Paru serta melakukan monitoring dan evaluasi terkait feedback dari program TB Paru di masyarakat.</p><p> </p><p>Kata kunci : Peran Keluarga, Pengawas Minum Obat (PMO), TB Paru</p>
<em>Demam adalah suatu keadaan suhu tubuh menjadi lebih tinggi dari biasanya dan ini merupakan suatu gejala penyakit. Suhu tubuh yang dikatakan normal yaitu apabila suhu dengan rentang 36,5-37,5, apabila suhu tubuh melebihi rentang normal maka bisa dikatakan hipertermi atau tidak normal. Demam ini terjadi karena adanya respon normal terhadap infeksi yang ada dalam tubuh, infeksi yang terjadi karena adanya mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh yaitu berupa virus, jamur, varasit dan bakteri. Tujuan Penelitian: adalah untuk mengetahui pengaruh kompres bawang merah terhadap suhu tubuh anak batita. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan quasy eksperimental pretest-posttest one grup design. Hasil: yang didapatkan terdapat penurunan suhu tubuh pada kelompok intervensi kompres bawang merah yaitu 2,175℃ dengan nilai Pvalue 0,000, dimana terjadi penunurunan setelah intervensi. Dengan rata-rata suhu tubuh responden sebelum diberikan intervensi 38,35</em><em>℃</em><em> </em><em> dan sesudah 36,17</em><em>℃</em><em>, disini selain dilakukan intervensi responden juga minum paracetamol sebagai obat penurun demam.</em><p><strong> </strong></p><strong>Kata Kunci : <em>Kompres bawang merah, Demam </em></strong>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.