Latar Belakang : Diabetes Melitus tipe 2 merupakan DM yang paling umum di jumpai di masyarakat, biasanya terjadi pada usia 30 tahun ke atas. Pada DM tipe 2 pankreas masih mampu untuk memproduksi insulin namun insulin yang dihasilkan buruk dan tidak dapat berfungsi dengan baik untuk memasukkan glukosa ke dalam sel, sehingga dapat mengakibatkan glukosa di dalam darah meningkat. pengobatan tradisional banyak digunakan dengan tujuan untuk mengobati dan mencegah penyakit, salah satunya ialah buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus). Buah naga kaya akan antioksidan dan banyak mengandung zat seperti kalsium, betakaroten, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, fosfor dan zat flavonoid sehingga dapat di manfaatkan sebagai terapi menurunkan kadar glukosa darah dengan mencegah terjadinya apoptosis akibat reaksi oksidatif. Tujuan : mengetahui lebih lanjut tentang efek buah naga merah terhadap penurunan kadar glukosa darah pada diabetes tipe 2. Metode : Menggunakan studi literature dari jurnal baik nasional maupun jurnal internasional dengan cara meringkas topic pembahasan dan membandingkan hasil yang disajikan dalam artikel. Hasil : Diabetes melitus tipe 2 merupakan bentuk yang paling banyak terjadi dari diabetes di seluruh dunia, sekitar 90% dari kasus global. Pengobatan tradisional yang umum digunakan ialah buah naga merah. Buah naga merah diyakini memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah karena buah naga mengandung senyawa antioksidan berupa flavonoid yang bersifat protektif terhadap kerusakan sel Beta sebagai penghasil insulin serta dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Buah naga dengan dosis yang lebih tinggi memiliki kecenderungan penurunan glukosa darah lebih besar terhadap penderita diabetes melitus tipe 2. Kesimpulan : buah naga memiliki efek menurunkan kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 karena mengandung serat yang mampu mengikat air di dalam usus, serta mengandung zat antioksidan dan senyawa bioaktif serta mampu menghambat senyawa radikal bebas.