Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji peran guru Pendidikan Agama Kristen dalam pemanfaatan media sosial sebagai sarana pembentukan karakter kristiani di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Dimana pembahasannya juga akan diperdalam dengan mendeskripsikan mengenai bentuk media sosial yang sering digunakan oleh guru Pendidikan Agama Kristen, penggunaan media sosial secara umum oleh guru Pendidikan Agama Kristen, serta dampak penyalahgunaan media sosial oleh peserta didik ketika tidak mendapatkan arahan dan bimbingan yang benar dalam pemanfaatam teknologi digital (khususnya media sosial) oleh guru Pendidikan Agama Kristen. Metode peneltian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan keadaan umum yang dialami guru Pendidikan Agama Kristen dan peserta didik terkait penggunaan media sosial. Subjek penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Kristen dan peserta didik di lingkungan sekolah. Dalam kajian pustaka ini, peneliti juga memberikan solusi mengenai upaya guru Pendidikan Agama Kristen dalam pemanfaatan media sosial sebagai sarana pembentukan karakter kristiani peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Pertama.
Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini sebagai upaya peningkatan kompetensi guru SD GMIT se-kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao yang dilakukan dengan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah melalui pendekatan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh guru melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dengan menggunakan beberapa metode atau pendekatan tertentu. Metode yang dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan PKM kolaborasi tersebut adalah ceramah, tanya jawab, diskusi serta pelatihan. Tim mengarahkan guru untuk menyusun artikel ilmiah dengan pengimplementasian metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan setiap tahapan secara sistematika dan prosedural. Adapun tahapan-tahapan tersebut di antaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi (siklus). Dalam metode PTK para guru dapat melaksanakan beberapa kali siklus sesuai kebutuhan penelitian untuk mampu mengukur tingkat ketercapaian kegiatan yang dilaksanakan. Pengumpulan data diperoleh dari 26 orang guru sebagai responden yang mengikuti kegiatan pelatihan. Hasil dari kegiatan PKM yaitu Tim PKM berhasil memberikan pengayaan pedagogik tentang pengembangan kurikulum dan evaluasi peserta didik berbasis kelas, pelatihan karya tulis ilmiah melalui metode PTK dan menulis artikel ilmiah dan penggunaan aplikasi mendeley dalam karya tulis ilmiah.
Penelitian ini akan membahas mengenai penguatan ideologi pancasila sebagai penangkal radikalisme agama yang mampu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bahwa Pancasila merupakan landasan ideologifundamental dari setiap masyarakat Indonesia terhadap problematika dari radikalisme agama yang mengusik indahnya keberagaman yang telah terjalin di tengah-tengah bangsa Indonesia selama ini. Sebagai landasan falsafah negara, Ideologi Pancasila berseberangan dengan paham radikalisme agama karena dapat meruntuhkan persatuan dan kesatuan bangsa. Metode studi kepustakaan yang dipakai dalam penelitian ini, untuk menguraikan gambaran umummengenai problematikan yang dialami/dihadapi masyarakat Indonesia terkait radikalisme agama yang juga dengan sistematis mengemukakan upaya menangkal bahaya pahamradikalisme agama melalui penguatan ideologi Pancasila. Sumber data akan diambil dari mayoritas jurnal ilmiah yang diterbitkan 7 (tujuh) tahun terakhir serta buku-buku penunjang yang berkaitan dengan tema membahasan. Cara memperoleh data-data tersebut adalah dengan peneliti melakukan riset serta pendekatan literasi yang relevan dengan tema penelitian. Data akan dianalisis secara mendalam oleh peneliti sehingga mampu mendeskripsikan gambaranumum terkait permasalahan radikalisme agama yang dialami bangsa Indonesia, serta solusinya melalui penguatan ideologi Pancasila. Dengan demikian, penguatan ideologi pancasila sebagaipenangkal radikalisme agama diharapkan mampu menjadi solusi dalam terjalinnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ide dasar moderasi beragama adalah untuk mencari persamaan dan bukan mempertajam perbedaan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Tujuan artikel ini yaitu memaparkan mengenai aktifitas kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tentang sosialisasi moderasi beragama di SMP Kristen Ta’Aba Kabupaten Malaka. Kegiatan PKM tersebut menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) karena cukup relevan pada kegiatan sosialisasi sebab melibatkan stakeholders dalam memberi masukan dan solusi dalam proses perubahan sosial antar umat beragama pada suatu komunitas pendidikan menjadi semakin baik. Hasil dari kegiatan PKM tersebut yaitu telah memberi pemahaman terkait moderasi beragama dengan memahami setiap perbedaan yang tidak diminta melainkan pemberian Tuhan yang mencipta, bukan untuk ditawar tapi untuk diterima. Moderasi beragama menyadarkan bahwa keragaman (termasuk dalam hal beragama) merupakan anugerah Tuhan karena itu harus saling menghargai dan menghormati. Tuhan mengizinkan umat manusia hidup dalam keberagaman, bersuku-suku, berpulau-pulau, dengan tujuan agar kehidupan menjadi dinamis, dan dapat saling belajar untuk mengenal satu sama lainnya.
The purpose of this study was to determine the internalization of religious character values ??through learning Christian Religious Education at SD Inpres Lili. This study uses a qualitative method. Data were obtained by interviewing Christian Religious Education teachers. Then the data were analyzed by reducing the data and described. The results of this study indicate the internalization of religious character values ??through the learning of Christian Religious Education at SD Inpres Lili which is based on the dimensions of Glock and Stark religiosity, namely: belief/faith (religious belief), religious practice (religious practice), appreciation (religious feeling) , knowledge (religious knowledge), practice (religious effect). Religious character values ??that are internalized through learning Christian Religious Education include an attitude of faith in Jesus Christ as God, carrying out a series of worship in daily life, always being grateful and making religion a way of life, practicing religious teachings to help others, willing to work together, and forgive each other when there is a dispute. The internalization of religious character values ??based on Glock and Stark's religiosity dimension theory, through the study of Christian Religious Education at Inpres Lili Elementary School, turned out to be quite effective because each has a relationship with one another.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.