Pamatang diartikan juga bagaimana kehati-hatian dalam berjalan di sawah baik yang searah ataupun yang berlawanan arah. Konsep Karya Tari pada ide dasarnya, dikemukanakan dalam pamatang adalah bagaimana kita menjadikan batasan pengarapan yang akan dicapai dan kehati-hatian dalam menjalankan kehidupan. Pemikiran dalam berkarya yang berangkat dalam artian pamatang merupakan suatu hal yang harus dijalankan dengan baik, kehati-hatian dalam menjalankan pola hidup di tengah masyarakat, jika kita tidak berhati-hati dalam berjalan dipematang maka kita akan tergelincir dan masuk kedalam sawah. Perkembangan dalam menentukan ide garap karya tari pamatang berdasarkan dari filosofis pamatang itu sendiri, sebuah batasan wilayah yang akan ditanam dan kehati-hatian dalam berjalan dipematang. Pemikiran ide kreatif dalam melahirkan bentuk karya seni tentu akan berbeda-beda pada setiap orang yang akan menafsirkannya. Pengkarya disini menampilkan dengan dua orang penari untuk menampilkan karya tari pamatang, dua orang penari menyimbolkan dua laras kepemimpinan di Minangkabau yaitu Bodi Chaniago dan Koto Piliang yang keduanya memilki aturan tertentu dalam menjalankan tata pemerintahannya. Artinya kepimpinan dalam karya pamatang ini kehati-hatian dalam bertindak dan mengambil keputusan yang tepat, karena berdampak kepada kaumnya.
Kaba Lareh Simawang menjadi inspirasi dalam penciptaan karya tari Laki-Laki. Pembacaan ulang kaba tersebut mengilhami dan menginspirasi untuk menjadikan alur cerita dalam tari ini menjadi berbeda. Karya tari Laki-Laki Siti Jamilah tidak membunuh anak dan dirinya sendiri namun menjadi lebih kuat dan mampu menyia-nyiakan suaminya sehingga suaminya terabaikan. Sementara istrinya yang kedua bernama Siti Rawani juga memperlakukan Lareh Simawang dengan sikap yang sama dengan Siti Jamilah. Kaba Lareh Simawang menjadi sumber inspirasi penciptaan karya tari Laki-Laki. Kaba Lareh Simawang dalam penggarapannya merujuk kepada beberapa kajian sumber. Istri pertama Lareh Simawang yang bernama Siti Jamilah merupakan seorang perempuan yang patuh, setia, dan taat kepada suaminya. Kepatuhan, kesetiaan, dan ketaatan Siti Jamilah kepada suaminya Lareh Simawang digambarkan pada bagian awal karya.
Tulisan berjudul “Perubahan dan Keberlanjutan Tari Balanse Madam di Lingkungan Masyarakat Nias Padang“ bertujuan untuk mengungkapkan perubahan tari Balanse Madam serta menganalisis keberlanjutannya. Tari Balanse Madam merupakan tarian kelompok yang terdiri dari pasangan penari laki-laki dan perempuan yang sudah menikah. Penampilannya diiringi secara live dengan alat musik barat seperti biola, gitar, tamburin, akordeon, dan set drum. Namun setelah banyak para pelaku seninya yang meninggal dunia, sehingga tari Balanse Madam mengalami perubahan. Perubahan terjadi pada penarinya, tidak harus orang yang sudah berumahtangga lagi, sedangkan musik iringannya no use life music. Analisa perubahan tari Balanse Madam diamati dari tahun 1995 sampai tahun 2017. Metode penelitian deskripsi kualitatif dengan pendekatan interaksi dan interpretasi analisis digunakan untuk mengungkapkan permasalahan tersebut. Pelacakan dilakukan dengan melihat dan menganalisa perubahan tari Balanse Madam pada perkembangan elemen pembentuk komposisi tarinya dari tahun 1995 sampai tahun 2017. Penelitian perubahan dan keberlanjutan tari Balanse Madam di lingkungan masyarakat Nias Padang dianalisis dengan menggunakan teori ketahanan budaya yang dikemukakan oleh Edi Sedyawati dan teori elemen pembentuk komposisi yang digunakan oleh R.M. Soedarsono. Hasil penelitian menunjukan bahwa seiring dengan berjalannya waktu, berbagai hal mempengaruhi kondisi tari Balanse Madam, sehingga terjadi perubahan pada beberapa elemen pembentuk tari Balanse Madam. Adapun perubahan tersebut adalah (1) penari terdiri orang-orang yang masih remaja; (2) musik iringan mengalami perubahan irama dan terkadang diiringi musik rekaman. Pemakaian penari remaja dan musik rekaman merupakan salah satu bentuk keberlanjutan tari Balanse Madam. Inilah yang membuat tari Balanse Madam masih tetap bertahan dalam kehidupan masyarakat Nias Padang.The article entitled "The Change and Sustainability of Balanse Madam Dance in the Nias Padang Community" aims to reveal Balanse Madam dance changes and to analyze its sustainability. After many of its supporting artists died, many changes occurred in Balanse Madam dance, both in terms of dancers as well as the music of the accompaniment. Qualitative description research method with the approach of interaction and interpretation analysis was used to reveal this problem. The tracking was done by way of viewing and analyzing Balanse Madam dance changes on the development of forming elements in dance compositions from 1995 to present. The study of change and sustainability of Balanse Madam dance in Nias Padang society was analyzed by using culture endurance theory proposed by Edi Sedyawati and the theory of composition forming elements used by R.M. Soedarsono. The study results showed that over time, various things affect the condition of Balanse Madam dance, resulting in changes in some elements of Balanse Madam dance formation. The changes are (1) the dancers, who used to be housewives, can now be performed by the dancers that are still teenagers; (2) music accompaniment, used to be played directly by musicians, but now can be accompanied by music recordings. The use of teen dancer and music recordings are a form of sustainability carried out in Balanse Madam dance.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.