Penelitian ini memaparkan mengenai permasalahan gotong royong pada masyarakat adat Kampung Naga untuk memperkuat solidaritas. Nilai dalam kegiatan gotong royong yakni adanya nilai toleransi semenjak ramai oleh pengunjung melalui pemaparan masyarakat. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) bentuk gotong royong di masyarakat Kampung Naga terdiri dari pertanian, perbaikan atau renovasi rumah, acara ritual, dan upacara adat (2)Setiap kegiatan gotong royong dimaknai kebersamaan oleh masyarakat baik melalui nilai kebahagian, nilai kesedihan dan nilai toleransi (3) Kegiatan gotong royong tidak terlepas dari peran para pemangku adat dan masyarakat sesuai dengan fungsinya masing-masing (4) Ramainya kunjungan membutuhkan usaha dan upaya dari masyarakat untuk dapat mempertahankan gotong royong dengan solidaritas melalui pembentukan guide. Kata kunci: gotong royong, masyarakat adat, solidaritas sosial.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya modernisasi yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Najaahaan yang semula berkonsep pesantren tradisional, saat ini sedang mengalami perubahan secara bertahap menjadi pesantren modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tugas dan fungsi pesantren di era modern. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, studi literatur dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pihak pengelola pesantren, santri, dan masyarakat di sekitar pesantren. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tugas pesantren di era modern adalah mempertahankan eksistensi dan fungsinya saat ini selain sebagai lembaga pendidikan ilmu agama serta penjaga nilai-nilai dan norma keagamaan masyarakat, salah satu cara mempertahankan eksistensi pesantren saat ini juga dengan menyelenggarakan pendidikan formal. Sedangkan fungsi pesantren secara umum adalah menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim yang dapat berperan aktif di dalam lingkungan masyarakat modern saat ini melalui fungsi pendidikan, religi, sosial serta penambahan fungsi ekonomi pada pesantren.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa pada perkul iahan PTK melalui penerapan self regulated learning (SRL) berbasis internet. Secara khusus, target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh data peningkatan kemandirian belajar mahasiswa dengan aspek-aspek kemandirian belajar yang di kembangkan meliputi aspek Independency, Self-management, Desire for learning, dan Problem-solving melalui penerapan SRL berbasis internet. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan desain pretest -postest satu kelompok atau one-group pretest -postest design. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 35 orang mahasiswa Prodi PKK FPTK UPI yang menempuh matakuliah Kajian PTK. Hasil uji peningkatan (gain) menemukan bahwa kemandirian belajar mahasiswa dalam mata kuliah Kajian PTK melalui pendekatan SRL berbasis internet mengalami peningkatan. Aspek independency merupakan aspek yang mengalami peningkatan (gain) dengan kategori tinggi (0,7). Aspek yang lainnya yaitu self management, desire for learning dan problem solving masih perlu ditingkatkan.
Quality control of agricultural products is one of the study programs in the vocational school that applies online learning during the COVID-19 pandemic. The implementation of online learning in grade XI quality control has constraints, in which the average learning outcomes are still gaining at a low value of 58.06 in the analysis proximate material. At the time of observation, 70% of students did not understand the topic. Some students get difficulties in discovering or constructing a solution to a problem. Thus, an appropriate learning model is needed to improve student's learning outcomes. The purpose of this study was to determine the implementation of the learning cycle 5E model and discovery learning also to identify the differences in student learning outcomes between both models’ performance in the materials applying fresh milk quality standards. The research was conducted using the quasi-experimental (experiment classes used the learning cycle 5E model and control class used the discovery learning model). This study proved good analysis results. The application of the learning cycle 5E shows better results to the discovery learning model to improve student learning outcomes as evidenced by the fact that the average value of experiment classes is higher than that of the control class. The N-gain value of the experiment class is greater than that of the control class. Therefore, the learning cycle 5E model can improve students' learning outcomes.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.