This study aimed to improve student’s problem-solving abilities of tangent circle equations using discovery learning. This research was done in class XI IPA 4 SMA N 1 Palembang. This research method is used Classroom Action Research with discovery learning models. The instrument is used test instrument in the form of an evaluating matter of the tangent circle equation in the description form and the observation sheet for observation of the learning activity of the students. The results of the study showed that there is an increase in students' problem-solving abilities in tangent circle equation material using discovery learning. This increase can be seen from the results of the post-test students with an average score of 93,6 which increased when compared with the results of the pre-test with an average value of 58,2. The percentage of students who complete learning increases from 30% pre-test to 100% at post-test with KKM (maximum mastery criteria) ≥ 70. Based on the data analysis, it can be concluded that learning with discovery learning models can improve student learning outcomes in the tangent of circle equation material.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XII IPA 9 SMA Negeri 1 Palembang melalui pembelajaran berbantuan GeoGebra. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 29 orang siswa. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah nilai maksimum dan minimum, selang kemonotonan, gradien garis singgung, dan selang kecekungan kurva fungsi trigonometri. Siklus pertama dilaksanakan sebanyak tiga pertemuan dan siklus ke-2 sebanyak dua pertemuan. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dan observasi. Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui capaian siswa pada setiap siklus dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data selama proses pembelajaran berlangsung. Data dianalisis secara kuantitatif dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas XII IPA 9 pada tes siklus pertama adalah 50,00 dan pada tes siklus ke-2 sebesar 82,76. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbantuan GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, yaitu sebesar 80% siswa telah mencapai ketuntasan pada siklus kedua.
AbstrakTujuan penelitian ini adalah menghasilkan soal-soal pengayaan matematika kelas X Tingkat Sekolah Menengah Atas untuk melatih berfikir tingkat tinggi yang valid dan praktis serta mengetahui efek potensial soal-soal pengayaan matematika kelas X yang sudah dikembangkan terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Negeri 1 Palembang. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Palembang. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Development Reserch yang melalui tiga tahap yaitu preliminary (tahap persiapan dan tahap pengembangan soal-soal), formative evaluation atau tahap prototyping (tahap evaluasi dan tahap revisi) dan tahap assessment. Pada tahap persiapan (preliminary) melakukan kajian terhadap kurikulum, menentukan tempat dan subjek penelitian, mengkaji beberapa literatur, melakukan pendesainan kisi-kisi dan soal-soal yang akan dikembangkan yaitu soal dengan Standar Kompetensi yang ditentukan pada kelas X semester 1 yang mempunyai karakteristik soal non rutin, problematik, menuntut penalaran, memuat adanya keterkaitan, atau menuntut kemampuan komunikasi yang dilakukan dengan prototyping. Selanjutnya Tahap formative evaluation yaitu (1) self evaluation, (2) expert Review, (3) one -to -one evaluation, (4) small group dan (5) field test. Kriteria keberhasilan dari penelitian ini adalah didapatkan produk yang berupa soal pengayaan matematika kelas X yang valid dan praktis serta memiliki efek potensial. Prototype perangkat soal yang dikembangkan dikategorikan valid dan praktis. Valid secara kualitatif tergambar dari hasil penilaian validator, dimana hampir semua validator menyatakan baik berdasarkan konten, konstruks dan bahasa. Valid secara kuantitatif berdasarkan analisis butir soal (validitas butir soal) dan praktis tergambar dari hasil uji coba, dimana siswa dapat menggunakan perangkat soal dengan baik (konteksnya dikenali, mudah dibaca, tidak menimbulkan penafsiran ganda, dan sesuai dengan alur pikiran siswa). Soal yang dihasilkan sebanyak 18 soal. Soal-soal tersebut menyebar dengan level kognitif 3 sampai 5. Berdasarkan proses pengembangan yang dilakukan diperoleh bahwa prototype perangkat soal yang dikembangkan telah memiliki efek potensial terhadap hasil belajar siswa Sekolah Menengah Atas, hal ini terlihat dari hasil tes soal pengayaan matematika terhadap hasil belajar siswa dengan 32% kategori sangat baik, 44% kategori baik, 13% cukup dan 3% kategori kurang. Dari empat kategori yang ada, kemampuan matematika para siswa menyebar sesuai dengan kemampuannya masing-masing.Kata Kunci: Pengembangan soal, Pengayaan, Online. AbstractThe purpose of this study is to produce problems enrichment math for the 10th grade Senior High School to train high-level thinking is valid and practical as well as determine the effect of potential problems math enrichment for the 10th grade that has been developed on the results of students' mathematics learning SMA Negeri 1 Palembang. The subjects were all students in 10th grade SMAN 1 Palembang. The method used is research development or Development...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.