Penelitian ini bertujuan untuk mencermati kemandirian dan kedisplinan anak usia 4-6 tahun yang diasuh oleh orangtua pengganti. Subyek penelitian adalah kakek dan nenek yang berperan sebagai orangtua pengganti. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Campbell. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian dan kedisplinan pada anak usia 4-6 tahun di dibentuk oleh pola pengasuhan orangtua pengganti. Orangtua pengganti menanamkan sikap mandiri kepada anak membiarkan anak melakukan aktivitas sehari-harinya sendiri seperti makan, mandi, me rapihkan tempat tidur, memakai seragam, memakai sepatu dan kesekolahpun sendiri. Kesimpulannya bahwa anak yang mandiri dan disiplin tidak bisa terbentuk sendiri atau tidak terjadi begitu saja tanpa adanya stimulasi dari orangtua.
In the family of parents has a big role in influencing the social development of children. Every parent certainly has a different parenting, including: authoritative parenting, democratic parenting, and permissive parenting. Parenting style for children, will affect the social development and personality of children. A good parenting style will reduce the social development of good children. Parental parenting means the habits of parents, fathers and mothers in leading, caring for and guiding children. Nurturing in the sense of looking after by caring for and educating him. The quality and intensity of parenting parents vary in influencing attitudes and directing children's behavior. Therefore, this article will discuss issues related to parenting and emotional development of children, such as the definition of parenting, various parenting patterns, characteristics of parenting, factors that influence parenting parenting , understanding emotional development. Characteristics of children's emotional development, factors that influence children's emotional development, emotional social development strategies, and the impact of parenting on children's emotional development. The purpose of this article is to increase understanding of parenting parents on the emotional development of early childhood, so that it raises the desire to seek or improve the implementation of parenting parents for early emotional development of children for parents ABSTRAKDalam menyesuaikan diri dengan baik sesuai usia dan kematangannya, keluarga merupakan lingkungan pertama yang menuntut. Didalam keluarga orang tua memiliki peran besar dalam memberikan pengaruh pada perkembangan sosial anak. Setiap orang tua tentu mempunyai pola asuh yang berbeda, diantanyanya yaitu: Pola asuh otorite, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif. Pola asuh orang tua pada anak usia dini mencakup pemberian rangsangan fisik, mental, emosional, moral, maupun sosial yang akan mendorong tumbuh kembang anak secara optimal. Gaya pengasuhan terhadap anaknya, akan mempengaruhi pada perkembangan sosial dan kepribadian anak. Gaya pengasuhan yang tidak baik akan menurunkan perkembangan sosial anak yang baik. Pola asuh orang tua berarti kebiasaan orang tua, ayah dan ibu dalam memimpin, mengasuh dan membimbing anak. Mengasuh dalam arti menjaga dengan cara merawat dan mendidiknya. Membimbing dengan cara membentu, melatih, dan sebagainya. Kualitas dan intensitas pola asuh orang tua bervariasi dalam mempengaruhi sikap dan mengarahkan perilaku anak. Karena itu, artikel ini akan membahas masalah yang berkaitan dengan pola asuh orang tua dan perkembangan emosional anak, seperti definisi pola asuh orang tua, macam-macam pola asuh orang tua, ciri-ciri pola asuh orang tua, faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua, pengertian perkembangan emosional. Karakteristik perkembangan emosional anak, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosional anak, strategi pengembangan sosial emosional, dan dampak pola asuh terhadap perkembangan emosional anak. Tujuan artikel ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pola asuh orang tua terhadap perkembangan emosional anak usia dini, Sehingga menimbulkan keinginan untuk mencari atau meningkatkan implementasi pola asuh orang tua terhadap perkembanngan emosioal anak udia dini bagi orang tua.
Dalam buku ini membahas tentang pola asuh orang tua pengganti dalam menanamkan kemandirian dan kedisiplinan pada anak usia 4-6 tahun. Buku ini mendeskripsikan bentuk pengasuhan kakek dan nenek (grandparents) dalam menanamkan kemandirian dan kedisiplinan anak usia 4-6 tahun, peran kakek dan nenek (grandparents) dalam menanamkan kemandirian dan kedisiplinan pada anak usia 4-6 tahun, proses pembentukan kemandirian dan kedisiplinan pada anak usia 4-6 tahun yang diasuh oleh kakek dan nenek dan pola asuh budaya setempat dalam menanamkan kemandirian dan kedisiplinan anak usia 4-6 tahun. Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan.
Orang tua baik ayah maupun ibu menganggap bahwa tanggung jawab terbesar dalam pengasuhan adalah dengan memenuhi kebutuhan dan memberi fasilitas yang cukup bagi anak. Hal ini akan berpengaruh pada perilaku anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih dalam dampak pengasuhan kakek dan nenek pada anak usia 4-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Campbell. Cara analisis penjodohan Campbell dengan membuat peta konsep. Hasil penelitian ditemukan bahwa bentuk pengasuhan kakek dan nenek dilakukan sesuai pengalaman dan wawasan kakek dan nenek (openes to experience). Kakek dan nenek memberikan kesempatan kepada anak melakukan aktivitasnya sendiri, membuat jadwal pekerjaan ringan dan memberikan aturan lisan kepada anak. Dalam menerapkan aturan lisan kakek dan nenek menyertakan penjelasan yang menggunakan kata-kata yang baik dan mudah dipahami anak, sehingga tercipta interaksi harmonis antara kakek dan nenek dan anak. Kakek dan nenek mengasuh dan mendanakik anak dengan tegas dan proposional. Pengasuhan kakek dan nenek memberikan dampak yang positif bagi perkembangan anak. Kakek dan nenek juga mendanakik cucunya dengan pembiasaan, melalui tingkah laku, keterampilan, dan kecakapan, tertentu salah satunya dalam hal menata baju, dan sepatu. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dampak pengasuhan kakek dan nenek tanakak selamanya memberikan stigma negatif bagi perkembangan anak.
Penelitian ini bertujuan untuk: Mendesain media pembelajaran buku cerita bergambar pada kegiatan story telling untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B di TK St. Yoseph Sadha. Mengetahui tingkat kelayakan dari media pembelajaran buku cerita bergambar pada kegiatan story telling untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B di TK St. Yoseph Sadha.Penelitian ini dilakukan di TKSt Yoseph Sadha, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur. Adapaun subyek dalam penelitian ini adalah satu ahli materi pembelajaran, satu ahli media pembelajaran, satu ahli desain pembelajaran dan enam orang anak usia dini kelompok B tahun TKK St. Yoseph Yoseph Sadha. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif persentase. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: dihasilkannya media pembelajaran buku cerita bergambar dengan kelayakan berdasarkanhasil uji coba sebagai berikut: 1) uji ahli materi memperoleh persentase 85% dengan kriteria “Valid”, 2) uji coba ahli media pembelajaran memperoleh persentase 82,85% dengan kriteria “Valid”, 3) uji coba ahli desain pembelajaran memperoleh persentase 83,3% dengan kriteria “Valid”, 4) uji coba perorangan memperoleh persentase 100% dengan kriteria “Sangat Valid” dan 5) uji coba kelompok kecil memperoleh persentase 100% dengan kriteria “Sangat Valid”.Berdasarkan hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran buku cerita bergambar layak digunakan dan dijadikan sebagai media pembelajaran buku cerita bergambar bagi anak usia dini. Kelayakan media pembelajarn buku cerita bergambar ini diperoleh dari hasil uji kelayakan oleh ahli materi, ahli media, ahli desain, uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil di TK St. Yoseph Sadha sebagai pengguna produk pengembangan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.