AbstrakTujuan studi ini adalah untuk menjelaskan mekanisme resistensi parasit malaria dan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menghadapi munculnya strain parasit yang resisten terhadap artemisinin. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan. Resistensi P.falciparum terhadap obat-obat anti malaria disebabkan oleh perubahan spontan yang terjadi pada beberapa gen seperti P.falciparum multi drug resistance1 (Pfmdr1), P.falciparum chloroquine transporter (Pfcrt), P.falciparum dihydropteroate synthase (Pfdhps), P.falciparum dihydrofolate reductase (Pfdhfr), and P.falciparum multidrug resistance-associated proteins (Pfmrp). Penyebaran resistensi tersebut dipengaruhi oleh tingkat transmisi di sebuah wilayah. WHO telah menjalankan usaha untuk menanggulangi penyebaran resistensi tersebut misalnya dengan merekomendasikan penghentian monoterapi artemisinin, dan pemberian anti malaria setelah konfirmasi laboratorium. Selain itu, perlu adanya penggunaan obat kombinasi, produksi rejimen dosis tetap, dan pengembangan obat anti malaria baru. Kesimpulan dari hasil studi ini ialah munculnya malaria resisten terhadap artemisinin akan menghambat usaha eradikasi malaria karena itu diperlukan usaha-usaha untuk menanggulanginya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.