AbstrakPenyakit tidak menular merupakan pembunuh nomor satu di dunia hari ini. Salah satu penyebab terjadinya penyakit tidak menular ialah kekurangan aktivitas fisik. Mahasiswa kedokteran sebagai dokter di masa mendatang diharapkan dapat menjadi teladan dan memberikan konsultasi yang baik tentang aktivitas fisik kepada pasiennya sehingga mahasiswa kedokteran perlu memiliki aktivitas fisik yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas fisik mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan pengaruh usia, jenis kelamin, kondisi tempat tinggal, aktivitas organisasi/kepanitiaan dan tingkat pengetahuan terhadap tingkat aktivitas fisik tersebut. Penelitian observasional ini menggunakan desain cross-sectional. Sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 90 orang responden mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FK UB tahun 2014 -2016 yang memasuki tahun pendidikan kedua, ketiga dan keempat. Data usia, jenis kelamin, kondisi tempat tinggal, aktivitas organisasi/kepanitiaan, tingkat pengetahuan dan aktivitas fisik dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner standar GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire) oleh WHO. Analisis data menggunakan uji chi square. Dari hasil analisis didapatkan 60% responden memiliki aktivitas fisik yang rendah. Faktor usia (p = 0,194), jenis kelamin (p = 0,323), kondisi tempat tinggal (p = 0,605), tingkat pengetahuan (p = 0,839) dan aktivitas organisasi/kepanitiaan (p = 0,293) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat aktivitas fisik mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FKUB tahun kedua, ketiga dan keempat angkatan tahun 2014 -2016.Kata kunci: mahasiswa program studi pendidikan dokter, tingkat aktivitas fisik. AbstractNon-communicable diseases are the number one killer in the world today. One of the causes is a person's lack of physical activity. As a future doctor, medical students are expected to be role models and provide good consultation on physical activity to their patients, therefore medical students need to have good physical activity. The purpose of this study was to determine the physical activity level of medical students in Faculty of Medicine Universitas Brawijaya and the effect of age, sex, living condition, organizational activity, and knowledge level to the level of physical activity. It was an observational study using cross sectional approach with purposive sampling method on 90 medical students of Faculty of Medicine of Universitas Brawijaya from second to fourth grade on year 2014 to 2016. The data of age, sex, level of knowledge, living condition, organizational/project activities are collected by questionnaire that have been test for its validity and reliability. Physical activity level is measured by GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire) of WHO. The Chi square test was used to analysed hypothesis. It was found that 60% of respondents have low physical activity level. The age (p = 0...
The effect of a high-fat diet on zebrafish as an alternative experimental animal in studying lipid metabolism is not fully understood. In this research, sweet purple potato extract (SPPE) which has anthocyanin have used as an anti-obesity property. Zebrafish aged 8 mpf was divided into five groups: Non-DIO (control negative), DIO (Diet-Induced Obesity, control positive), and three experimental groups (DIO A, DIO B, DIO C). Each group consisted of five Zebrafish. All groups have been fed freshly hatched Artemia for 40 days where the Non-DIO's amount was 5 mg Cyst/fish one time per day, and the other groups' amount was 60 mg Cyst/fish three times per day. The experimental groups were exposed to sweet purple potato extract three times per day by different SPPE doses: DIO A by 80 ppm, DIO B by 120 ppm, and DIO C by 160 ppm. The results show that there was no significant difference between the positive control group and the experimental groups in term of feeding intake, BMI, blood glucose, and total cholesterol. However, based on molecular parameters, there was a declining trend on PPAR-γ level, although, the adiponectin level remained stable. We suggest that anthocyanin does not affect feed intake, BMI, blood glucose level, cholesterol, and expression of PPAR-γ and adiponectin of zebrafish with diet-induced obesity.
<p><br />Pembelajaran keterampilan klinis selama tahap akademik dan Objective Structural Clinical Examination (OSCE) dengan metode simulasi berbeda dengan situasi yang nyata terhadap pasien pada tahap Profesi. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh pembelajaran dan penilaian keterampilan klinis yang dinilai menggunakan perubahan persepsi kesiapan melakukan keterampilan klinis sebelum dan sesudah menjalani kepaniteraan umum dibandingkan ketika menjalani tahap Profesi. Studi Kohort dilakukan dengan menggunakan kuisioner persepsi tingkat kesiapan mahasiswa melakukan keterampilan klinis yang diberikan sebelum, setelah Panum dan saat awal Profesi. Jumlah responden dalam penelitian ini 126 mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Universitas Brawijaya tahun ke-4. Hasil menunjukkan peningkatan kesiapan mahasiswa dalam melakukan keterampilan klinis sebelum dengan sesudah kepaniteraan umum/Panum (35,45,5 dan 39,26,0; p<0,05), namun tidak terjadi peningkatan ataupun penurunan kesiapan sesudah Panum dengan kesiapan di awal tahap Profesi (39,26,0 dan 39,26,1; p>0,05). Tidak ada hubungan signifikan nilai OSCE Panum dengan kesiapan mahasiswa dalam melakukan keterampilan klinis di tahap Profesi melalui uji korelasi Spearman-Rho (p>0,05). Proses pembelajaran keterampilan klinis di kepaniteraan umum berpengaruh positif meningkatkan kesiapan melakukan keterampilan klinis sebelum menjalani tahap Profesi hingga awal tahap Profesi. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara nilai OSCE Panum dengan kesiapan mahasiswa dalam melakukan keterampilan klinis di awal tahap Profesi. Perlu di lakukan modifikasi model pembelajaran keterampilan klinis untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam melakukan keterampilan klinis pada tahap Profesi.</p>
Noncommunicable Disease (NCD) masih menjadi penyebab kematian terbesar di dunia termasuk di negara berkembang seperti Indonesia. Dua faktor risiko nonmetabolik dan metabolik utama yang dapat dimodifikasi adalah aktiivas fisik dan obesitas. Penurunan tingkat aktivitas fisik dan peningkatan obesitas makin meningkat pada remaja termasuk mahasiswa. Mahasiswa kedokteran berperan penting sebagai role model penerapan gaya hidup sehat, sehingga perlu diketahui hubungan aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh (IMT) pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (PS SKed FKUB). Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Total 295 mahasiswa menjadi subjek penelitian yang ditentukan secara purposive sampling hingga jumlah minimal sample terpenuhi. Tingkat aktivitias fisik ditentukan dengan menggunakan IPAQ (International Physical Activity Questionnaire) dan IMT ditentukan secara tidak langsung melalui Kuisioner terstruktur yang diisi secara mandiri. Sebagian besar respoden memiliki tingkat aktivitas fisik sedang (42%) dan IMT normal (68%). Tidak di dapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan IMT melalui analisis uji Chi square (p > 0,05). Perlu diteliti faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap IMT.
Home / Archives / Vol. 8 No. 2 (2022): July / Research Article THE COMBINATION OF HIGH FAT DIET AND MONOSODIUM GLUTAMATE ALTERING ADIPOGENESIS, BRAIN RESISTIN AND SERUM CORTISOL LEVEL IN FEMALE RAT Authors Aris Widayati Department of Physiology, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Dewi Mustika Department of Physiology, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Yhusi Karina Riskawati Department of Physiology, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Agustin Iskandar Department of Parasitology, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Nia Kurnianingsih Department of Physiology, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia DOI: https://doi.org/10.21776/ub.mnj.2022.008.02.8 Keywords: glutamate, fat diet, inflammation, behavior, BDNF Abstract Background: The prevalence of obesity is increasing tremendously worldwide. Obesity is correlated with the consumption of a high-fat diet (HFD) and monosodium glutamate (MSG). Although the effect of MSG or HFD on inflammation has been established, lack of information about the effects of both combination on simultaneous systemic and brain inflammation that can be evaluated from cortisol serum and brain resistin level respectively. Objectives: This study aimed to investigate the effects of combining HFD and MSG on brain resistin, serum cortisol, lipid profiles, visceral weight, and body weight gain. Methods: Sixteen adult female rats were randomized into 4 groups consist of standard diet; HFD+MSG 0.05 mg/gBW, HFD+MSG 0.2 mg/gBW and HFD+MSG 0.35 mg/gBW. Lipid profiles were measured using automatic biochemical analyzer. Brain resistin and serum cortisol level were determined using enzyme-linked immunoassay. Results: The groups of HFD+MSG significantly have higher level of brain resistin (p<0.003), serum cortisol (p<0.01), total cholesterol (p<0.003) and visceral fat weight (p<0.05) than control group. Conclusion: The combination of HFD, and MSG generates obesity that led to systemic-brain alteration on inflammation. Further study is necessary to evaluate further the functional impact of both combinations on behavioral profiles.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.