Latar Belakang: Penyakit kronis merupakan isu terkait kesehatan yang lazim ditemukan pada lansia yang dapat meningkatkan tingkat morbiditas dan mortalitas pasien lansia. Kualitas tidur pasien lansia dengan penyakit kronis dapat terganggu dan dapat menimbulkan efek buruk terhadap status kesehatan. Tujuan: Menganalisis kualitas tidur beserta determinannya pada pasien lanjut usia dengan penyakit kronis di RS Unhas Makassar. Metode: Penelitian ini dilakukan secara deskriptif analitik dengan metode survey cross-sectional pada pasien lanjut usia yang terdiagnosis penyakit kronis dan sedang dalam Perawatan di RS Unhas Makassarsebanyak 40 orang. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan uji Mann-whitney. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh antara jumlah komorbit yang dimiliki, lama penyakit yang diderita, penggunaan obat-obatan serta status psikologis terhadap kualitas tidur pada usia lanjut. Satu-satunya risiko yang berpengaruh terhadap kualitas tidur pada penelitian ini adalah jenis kelamin dengan p value 0,049. Kualitas tidur yang buruk lebih sering terjadi ada lansia berjenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Kesimpulan: Jenis kelamin merupakan prediktor terhadap kualitas tidur lansia, sedangkan faktor lainnya tidak menunjukkan signifikansinya. Untuk penelitian selanjutnya, maka penelitian dengan penetapan kriteria sampel yang lebih selektif serta melibatkan jumlah responden yang lebih besar sangat dibutuhkan.
<p>Coronavirus disease (COVID-19) infection has been a major public health-related issue worldwide, including Indonesia. The COVID-19 cases still escalating until this study finished in June 2020 due to the disease positively spreading from person to person. To reduce the spreading of the disease, investigating Indonesian’s knowledge, attitudes, and practice on COVID prevention and mitigation during the outbreak period was crucial. A survey cross-sectional was conducted and using social networking apps to recruit participants. All Indonesian residents who have 18 years old and over and living in Indonesia during the COVID-19 outbreak were voluntarily invited to participate in this study. There are 3464 participants involved in this study. The mean age was 27.63 years, and mostly were women, domicile in Java, held bachelor degrees, students, Muslims, and single/never married. The lowest mean practices score was found among residents who live in Maluku, Papua, and Papua Barat, senior high qualification, unemployed, indigenous religions, and single/never married. The majority of Indonesian residents have good knowledge, positive attitudes, and good practice to promote COVID-19 prevention and mitigation to reduce the pandemic spreading within the country. However, there is a lack of knowledge, attitudes, and practice among a particular group of participants.</p>
Background: Nurse leader has an important role in encouraging patient’s safety culture among nurses in the healthcare system. This literature review aims to identify the nursing leadership model and to promote and improve patient safety culture to improve patient outcomes in health care facilities including hospitals, primary health care, and nursing home settings. Methods: Searching appropriate journals through some journal databases were applied including DOAJ, GARUDA, Google Scholar, MDPI, Proquest, Pubmed, Sage Journals, ScienceDirect, and Wiley Online Library, which were published from 2015 to 2020. Results: Fourteen articles meet the criteria and are included in this review. The majority of these articles were retrieved from western countries, the US, Canada, and Finland. This review identifies three nursing leadership models that seem useful to promote and improve patient safety culture in health care facilities which are transformational, authentic, and ethical leadership models. Conclusion: The patient safety influences health care outcomes. The evidence shows the leadership has positive relation to patient satisfaction and patient safety outcomes improvement. The transformational, authentic, and ethical leadership models seem to be more useful in promoting, maintaining, and improving patient safety culture in health care facilities.
Latar Belakang: Hipertensi sebagai penyakit tidak menular saat ini sangat meningkat dan merupakan penyakit pembuluh darah yang dapat menyebabkan terjadinya kematian mendadak sehingga penyakit ini dikenal sebagai silent killer. Meningkatnya persentase ketidakpatuhan meminum obat hipertensi disebabkan berbagai alasan dan hal ini membuat banyaknya pengobatan non-farmakologi yang bersifat alternatif dan komplementer yang bermunculan, salah satunya adalah terapi bekam.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi bekam basah pada penderita hipertensi dalam menurunkan tekanan darah.Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan pendekatan Control Group Design pre-post test. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kolaka yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Instrumen dilakukan dengan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan alat pengukuran tekanan darah dan data dianalisis dengan menggunakan uji friedman test.Hasil: Setelah dilakukan pembekaman basah selama tiga bulan berturut-turut, tekanan darah sistole dan diastole mengalami penurunan secara signifikan pada kelompok intervensi sebesar 0,000 (p< 0,05) dan kelompok kontrol (p>0,05) sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata tekanan darah pada ketiga interval waktu pengukuran pada kelompok intervensi.Kesimpulan: Terapi bekam memiliki pengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.