The study aimed to determine the effect of principals' learning leadership and innovative behaviour in implementing School-Based Management in SD Negeri Dolok Pardamean District, Simalungun Regency in 2021. This type of research was explanatory, so the appropriate method used was the survey method of 15 school principals as research respondents. The research instrument is a questionnaire containing 25 positive and negative statements with five answer choices located on a continuum line according to the Likert scale model and in the form of a closed questionnaire. Before being used, the questionnaire has been tested, and the results can be used as a research instrument. Data analysis techniques include descriptive analysis, requirements analysis tests, and hypothesis testing. Descriptive analysis was conducted to obtain an overview of the data from each research variable which was shown through the mean, median, mode, frequency distribution, and graphs. To identify the trend of each research variable, the average ideal score (Mi) and the ideal standard deviation (SDi) were used. Supported by the very strong learning leadership and innovative behaviour of the primary school principal; (3) Based on hypothesis testing, the results of the calculation of the value of th tt at a significance level of 0.05 are 5.96 2.02. The conclusion that there is a significant influence on learning leadership and innovative behaviour of elementary school principals in implementing School-Based Management is accepted as true.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi sisten persamaan linear tiga variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen bentuk quasi eksperimental. Salah satu dari desain quasi eksperimental yang akan digunakan yaitu nonequeivalent control group desain. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandar tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 287siswa, adapun sampel dari penelitian ini diambil dua kelas yakni kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan pemecahan masalah matemati siswa sebanyak 5 soal. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh = 3,324 dengan taraf signifikan 0,05 maka diperoleh 1,995. Dengan demikian, diketahui > yaitu 3,234 > 1,995 sehingga diterima, ditolak. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi sistem persamaan linear tiga variabel.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Puzzle aljabar terhadap kemampuan konsep aljabar siswa. Penelitian ini menggunakan metode Quasy eksperiment dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa dari kelas VII-1 dan VII-2. Pada pembelajaran , satu kelas diajar dengan menggunakan media Puzzle aljabar, sedangkan kelas lainnya tidak menggunakan media Puzzle aljabar. Instrumen yang digunakan berupa tes essay sebanyak 6 item yang telah divalidasi. Teknik analisis data menggunakan uji Liliefors untuk uji normalitas, dan univariate of variance untuk uji homogenitas. Selanjutnya untuk uji hipotesis menggunakan uji T Test. Setalah dilakukan pengujian diperoleh perbandingan peningkatan hasil belajar lebih tinggi pada kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol sedangkan untuk uji hipotesis diperoleh 2,504 > 1,694. Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan media Puzzle aljabar terhadap kemampuan pemahaman konsep aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Dolok Panribuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Blended Learning berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP pada materi bentuk aljabar. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan sampel dengan teknik cluster sampel,sampel dalam penelitian ini terdiri dari 64 siswa yang terdapat di kelas VII-5 (Eksperimen) sebanyak 32 siswa dan VII-6 (Kontrol) sebanyak 32 siswa. Pada materi bentuk aljabar kelas eksperimen diajarkan menggunakan model pembelajaran Blended Learning berbantuan Google Classroom, sedangkan kelas kontrol tanpa menggunakan model Blended Learning berbantuan Google Glassroom. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes essay berjumlah 5 butir soal yang telah divalidasi. Teknik analisis uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk, dan homogenitas menggunakan univariate of variance. Selanjutnya untuk uji t menggunakan Independent Sample Tes, setelah dilakukan pengujian diperoleh pengaruh yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen yaitu rata – rata nilai postest eksperimen sebesar 17,59 dan rata-rata kelas kontrol sebesar 10,62. Setelah itu dihitung uji t menghasilkan = 7,419 dan = 1,998. Dengan hasil tersebut dimana > atau 7,419 > 1,9988 dan sig (2 tailed) < 0,05 yaitu 0,00 < 0,05 Maka dengan ini ditolak dan diterima, artinya adanya pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran blended learning berbantuan google classroom terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas VII di SMP Negeri 5 Pematangsiantar pada materi bentuk aljabar.
This study aims to determine whether there is an effect of the Flipped Classroom Model on the Ability of Mathematical Representation in View of the Curiosity of Learning Mathematics at SMK GKPS 2 Pematangsiantar. The method used in this study is an experimental method using a quasy experimental design in the form of a pretest-posttest control design. The sample consisted of two classes, namely the experimental class which was treated with the Flipped Classroom learning model and the control class which was given the conventional learning model. Data was collected by observation, test and documentation methods. Data analysis used normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. The results of testing the hypothesis obtained tcount> ttable or where the thitiung on the test was obtained 2.758> 2.01808 and tcount on the questionnaire (questionnaire) obtained tcount obtained 6.275> 2.01808. This means that H0 is rejected and Ha is accepted. So it shows that there is an influence of the Flipped Classroom Model on the Ability of Mathematical Representation in terms of the Curiosity of Learning Mathematics at SMK GKPS 2 Pematangsiantar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.