Artikel ini ditulis untuk menemukan kontribusi teologis kitab Yunus dan penerapannya dalam kehidupan orang percaya. Kitab Yunus merupakan salah satu kitab dalam PL yang tidak kalah pentingnya dengan kitab-kitab lainnya. Meski hanya berisi 48 ayat yang terbagi dalam empat bab, buku ini juga memiliki kontribusi teologis yang sangat penting dalam membangun teologi Kristen. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa setidaknya terdapat tiga kontribusi teologis dari Kitab Yunus, yaitu pertama, God's Call to Believers, dimana orang percaya dipanggil untuk memiliki hati yang berbelas kasih kepada mereka yang belum diselamatkan dan yang terpanggil untuk mewartakan berita Keselamatan kepada mereka sehingga orang percaya perlu memiliki hati yang taat dan cepat memenuhi panggilan Tuhan; Kedua, konsep Keselamatan, dimana Keselamatan yang ditawarkan Tuhan bukan hanya untuk bangsa Israel tetapi juga untuk bangsa lain, makanya orang percaya perlu memberitakan Injil; Dan ketiga, Kedaulatan Tuhan, dimana Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang berkuasa atas alam semesta dan seisinya, Dia juga Tuhan yang memelihara dan menyertai umat-Nya, oleh karena itu orang beriman perlu berserah diri dan percaya sepenuhnya pada takdir Allah. Allah sambil melaksanakan panggilan-Nya.
Panggilan Allah kepada Abraham adalah peristiwa penting dalam sejarah karena pada saat itu Allah membuat perjanjian dengan Abraham dan memberikan berkat keselamatan melalui Kristus Yesus. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dan menyimpulkan bahwa terdapat 3 sifat panggilan Allah kepada Abraham yang berkaitan dengan anugerah: pribadi, perpisahan, dan perjanjian. Orang percaya harus menemukan panggilan mereka, memisahkan diri dari keburukan dunia dengan taat, dan memperlihatkan kepercayaan dan kesetiaan dalam menunggu janji-janji Tuhan.
Penyimpangan perilaku anak remaja dimasa kini khususnya generasi Z (1995-2010) memang sudah merisaukan banyak orangtua, sebab banyak remaja yang tidak lagi mau kegereja sejak usia mereka 13 tahun, bahkan sampai meragukan iman dan keselamatannya sendiri. Tujuan penulisan ini adalah agar setiap orangtua lebih memperhatikan apa sesungguhnya penyebab perilaku remaja tersebut. Metode ini dilakukan dengan cara pendekatan penelitian kualitatif studi pustaka dan juga hal-hal yang ditemukan peneliti dalam pelayanannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah agar orangtua lebih memahami apakah yang diharapkan remaja dari para orangtua mereka saat mereka mengalami pergumulan. Sehingga orangtua dengan mudah menemukan metode untuk memahami perilaku remaja masa kini. Kehadiran dan kebersamaan dengan anak-anak mereka sejak kecil, mendengarkan setiap hal yang mereka sampaikan, dan mencari solusi dengan bijaksana untuk memenuhi setiap harapan mereka juga bisa menjadi metode dalam memahami perkembangan perilaku remaja.
This research was motivated by concerns about the problem of modern slavery. The author will interpret Exodus 20:8-11 on the Sabbath to respond to the issue of slavery. The method of interpretation that will be used is deconstruction and social criticism. The use of the social criticism method sees the text as a practice of discourse that is ideologically charged and has specific interests. The text is not neutral but rather is advocating. In the text itself, two social groups conflict with each other. The interpretation of the existing Sabbath is interpreted normatively, legalistically, ritualistically, sociologically, theologically and eschatologically. The results of reinterpreting the Sabbath using a deconstructive method show that the Sabbath has been abolished because every day is interpreted as a forced workday. Forced labour is driven by fear and worry. The Sabbath was forgotten for political and economic motives. The Sabbath was abolished because time was money, so people were traded and enslaved for the sake of making money. The reinterpretation of the Sabbath text with the method of social criticism finds the theological meaning of the Sabbath. The God of the Sabbath is described as the forerunner of the liberation of slavery throughout the ages. God's Sabbath-keeping people today have a liberation mission to help people who are victims of modern slavery.
Two years in the mids of Covid-19 pandemic has caused suffering globally. Nations experience crises in various fields of life. As a result of this crisis, many cry out to question where God is and why He doesn't intervene and solve human sufferings today. Therefore, God is considered absent in human life.To answer this theological problem, the author by using a literary criticism approach will interpret the book of Exodus to show the nature of God's saving mission which is formative-constitutive and prophetic-paradigmatic. The Exodus event illustrates an appropriate response in interpreting the situation of a nation experiencing suffering. Through this interpretation, a pattern of salvation is found for the suffering people. A nation in a state of suffering asked God for help and God answered through His chosen agency for a rescue mission.This research finds that God's people today are enslaved by the fear of death as a result of the Covid-19 pandemic. When God's people cry out in the agreement to pray earnestly, then help will surely come. God does salvation through pharmaceutical and medical research as an extension of God's hand. In a relatively very short time, these researchers managed to find a vaccine to prevent wider transmission, and reduce the percentage of deaths for people who are exposed. When suffering due to a pandemic eliminates hope for life, God's present-day rescue mediators are used to bring hope for life and the future. God is present in cooperation with His servants in every age in different ways, but with the same goal, namely to give salvation to people who are suffering.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.