Latar Belakang : Penyebab terjadinya masalah gizi pada remaja salah satunya adalah kurangnya pengetahuan gizi. Pedoman Gizi seimbang pada remaja perlu disampaikan dengan sebuah media yang menarik supaya mudah dipahami dan di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Media ular tangga dengan siswa sebagai bidaknya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan gizi pada remaja. Tujuan : mengetahui pengaruh permainan ular tangga terhadap pengetahuan gizi remaja Metode : Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan one group pre-post design, pemilihan subjek dengan stratified random sampling dan didapatkan 186 siswa SMA Negeri 2 Ungaran dan SMA Negeri 2 Tuntang pada siswa kelas X dan XII. Penilaian status gizi siswadengan IMT/U. Pengukuran pengetahuan dengan kuesioner sebelum dan sesudah permainan ular tangga. Pengaruh permainan ular tangga terhadap pengetahuan gizi siswa diuji dengan menggunakan paired t-test. Hasil: Rata-rata pengetahuan gizi siswa sebelum intervensi yaitu 75,78±8,95 dan meningkat menjadi 90,37±6,3. Terdapat peningkatan pengetahuan gizi remaja setelah melakukan permainan ular tangga ( p<0,005). Simpulan : Permainan ular tangga meningkatkan pengetahuan gizi pada remaja
Latar Belakang: Pengukuran tinggi badan lansia sangat sulit dilakukan mengingat adanya masalah postur tubuh. Pengukuran demispan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengukuran tinggi badan pada lansia. Tujuan: Menganalisis perbedaan estimasi tinggi badan menggunakan demispan MUST Equation dengan tinggi badan aktual pada lansia. Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Posbindu wilayah kerja Puskesmas Ungaran pada bulan April dan Juni 2019 dengan sampel yang ditentukan menggunakan teknik incidental sampling sejumlah 50 responden. Data yang diambil meliputi tinggi badan dan demispan. Demispan diukur di lengan kanan. Data demispan kemudian digunakan untuk memperkirakan tinggi badan menggunakan 4 rumus (A,B,C,D) dari MUST Equation. Analisis data menggunakan uji Bland-Altman untuk mengetahui kesepakatan yang baik antara 2 metode pengukuran. Hasil: Rerata tinggi badan responden 149,07±7,1 cm. Rerata demispan responden 72,40±3,6 cm. Hasil dari perhitungan menggunakan 4 rumus MUST Equation, estimasi tinggi badan (A) yaitu laki-laki, Tinggi Badan (cm) = 71 + (1,2 x demispan) dan perempuan, Tinggi Badan (cm) = 67 + (1,2 x demispan) memiliki selisih paling kecil dari tinggi badan aktual dengan mean difference 5,76±3,1 cm. Limit Of Agreement dari rumus estimasi tinggi badan (A) yaitu -0,39 sampai dengan 11,91, estimasi tinggi badan (B) yaitu -0,44 sampai dengan 14,01, estimasi tinggi badan (C) yaitu 1,08 sampai dengan 13,19 dan estimasi tinggi badan (D) yaitu 1,41 sampai dengan 15,46. Simpulan: Ada perbedaan estimasi tinggi badan menggunakan demispan MUST Equation dengan tinggi badan aktual pada lansia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.