Anti-corruption education has a role in solving the problem of corruption. We can see from the increasing number of corruption cases that display on various social media. This phenomenon must prevent and eradicate the country's economy, country's economy, national values and state ideology. This article examines anti-corruption education as character building that emphasizes free will, individual behaviour through student potential. This study conducted using qualitative methods and literature study with the object of analysis from various references to books, articles and other media. The approach to this research uses normative-empirical methods as the basis for analyzing primary and secondary data. The results obtained were that anti-corruption education for students required the formation of a humanistic character, student knowledge about corruption, legal policies related to corruption cases and obedience and legal awareness of students in tertiary institutions to maintain a caring attitude towards the nation and
The Batu Jai Dam functions as an irrigation facility in the agricultural areas of Penujak, Setanggor, Darek, Ungga, Ranggagata, and around Praya Barat District, Central Lombok Regency with an area of 3,350 ha. Water hyacinth is a dangerous weed because it grows very fast, so a model for the control and utilization of water hyacinth (Eichornia crassipes) must be carried out. One way to do this is to utilize the water hyacinth plant into a marketable product such as fertilizer, handicraft products and others. The technique of determining the location and population is done by purposive sampling method. The results of a search with a questionnaire on 50 respondents about the benefits of water hyacinth plants obtained the benefits of water hyacinth plants according to the people around the Batujai dam, namely 40% stated that the benefits of water hyacinth plants as raw materials for making fertilizer, 30% as raw materials for crafts such as sandals, bags, and other, 20% of water hyacinth plants are used as medicine and only 5% of the people consider water hyacinth plants as weeds. Whereas in extension activities with 35 participants, 48.6% stated that water hyacinth plants could be useful as raw materials for crafts, 37.1% stated that they were used as fertilizer raw materials, 3% stated that they were useful as medicine and 2% stated that they are weeds. concluded that water hyacinth plants are economically, socially, ecologically beneficial. This shows that water hyacinth plants are beneficial to the environment around the dam. Based on the results of the FGD, there were 3 important activities carried out by related agencies based on the results of counseling and interviews with the community, namely water hyacinth plants as fertilizer, as raw materials for crafts and determining the location of water hyacinth cultivation outside the Batujai Dunngan.
Pengaruh Penggunaan Program Computer Assisted Instruction (CAI) terhadap Hasil Belajar IPA. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan CAI terhadap hasil belajar IPA pada materi sifat bahan dan perubahan benda. Penelitian menggunakan sampel yang diambil dengan menggunakan teknik Klaster Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar IPA dengan materi sifat bahan dan perubahan benda, kemudian dihitung normalitas data menggunakan liliefors dan homogenitas kelas menggunakan uji F. Hasil pengujian normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan kedua kelas tidak homogen. Selanjutnya dianalisa dengan uji t. Hasil penghitungan uji-t, diperoleh harga thitung sebesar 3.56. Harga ttabel pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 34 adalah 1,70. Oleh karena harga thitung lebih besar daripada t tabel (2,26 1,70), maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis kerja diterima. Dengan demikian, program CAI berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPA pada materi sifat bahan dan perubahan benda.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Kebijakan tentang Penyelenggaraan Reklame di Kota Tasikmalaya berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 57 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame di Kota Tasikmalaya. Penelitian dilakukan melalui pendekatan teori-teori yang memiliki relevansi dan mempunyai keterkaitan dengan implementasi kebijakan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan melalui wawancara mendalam melalui nara sumber atau informan yang memiliki pengetahuan terkait dengan Implementasi Kebijakan tentang Penyelenggraan Reklame di Kota Tasikmalaya berdasarkan Peraturan Walikota Tasikmalaya 57 Tahun 2017 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya No. 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Reklame. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Kebijakan tentang Pengelolaan Sampah di Kota Tasikmalaya berdasarkan Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Reklame masih belum terlaksana dengan baik, hal tersebut terkait dengan masih banyaknya reklame yang sudah habis masa ijinnya tetapi masih terpasang, masih adanya konten-konten yang dilarang, masih banyak relakme ilegal tidak berizin dan masih kurangnya sosialisasi sehingga masih rendahnya sikap masyarakat dalam pelaksanaan reklame dinilai dari aspek budaya, sosial dan ekonomi, yang seharusnya semakin tinggi nilai budaya, sosial, dan ekonomi dapat meningkatkan pengetahuan dan kepdulian yang tinggi terhadap penyelenggaraan reklame
: Syariah Card (syaria card) adalah salah satu produk baru dari perbankan syariah, sehingga dalam penerapannya dalam transaksi keuangan perlu mendapatkan perhatian khusus sehingga pelaksanaannya tetap sesuai dengan konsep syariah. Penerbitan Syariah Card sangat bermanfaat bagi manusia, yaitu mempermudah manusia untuk melakukan pembayaran, dan memberikan rasa aman kepada manusia. Namun daripada itu, Indonesia sebagai negara yang berlandaskan hukum perlu menyiapkan landasan hukum positif yang jelas dan terperinci terkait dengan kemunculan dan tren penggunaan Syariah Card di Indonesia yang semakin meningkat. Diperlukan adanya pengaturan hukum yang tidak cenderung rigid dan tertinggal dengan adanya harmonisasi antara Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur tentang implementasi Syariah Card di lembaga-lembaga keuangan Syariah di Indonesia. Penelitian ini merupakan upaya untuk memaparkan sejauh mana pengaturan hukum di Indonesia mengatur Syariah Card di dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Fatwa Dewan Syariah Majelis Ulama Indonesia, dan Peraturan Otoritas Jasa keuangan. Diharapkan dari penelitian ini dapat berguna sebagai informasi bagi lembaga-lembaga keuangan syariah dan masyarakat khususnya praktisi hukum di Indonesia dalam menangani perkara hukum yang terjadi seputar implementasi Syariah Card di Indonesia. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan, membaca buku-buku, literatur dan menelaah dari berbagai macam teori yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang diteliti.Kata Kunci: Syariah Card, Syariah Card, Hukum Ekonomi Syariah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.