Pada makalah ini disajikan analisis lendutan balok beton dari sebuah gedung. Analisa dilakukan menggunakan software berbasis finite element method (FEM) dan eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh jenis tumpuan dan tipe penampang balok terhadap lendutan.Dalam analisis menggunakan software FEM dilakukan perhitungan lendutan menggunakan persamaan lendutan balok pada dua tumpuan dengan asumsi sebagai penampang balok biasa dan penampang balok T. Selain itu, juga diperhitungkan kondisi tumpuan yaitu sebagai tumpuan sederhana dan tumpuan jepit-jepit. Dalam evaluasi secara eksperimental dilakukan uji beban terhadap balok beton yang bersangkutan sesuai SNI 2847 2013. Sebagai beban uji adalah air dan sebagai pengukur lendutan adalah linear variable displacement transducer (LVDT). Perhitungan lendutan di tengah bentang dengan software berbasis FEM dengan asumsi balok T dan tumpuan jepit-jepit menghasilkan lendutan untuk balok C 1-2 sebesar 1,652 mm dan untuk balok 2 A-B sebesar 1,987 mm. Lendutan netto di tengah bentang hasil uji beban untuk balok C 1-2 adalah sebesar 1,263 mm dan untuk balok 2 A-B adalah sebesar 1,625 mm. Dengan demikian pada eksperimen ini dapat disimpulkan bahwa lendutan balok beton hasil evaluasi menggunakan software FEM melalui perhitungan dengan asumsi penampang balok T dengan kondisi tumpuan jepit-jepit adalah yang paling mendekati lendutan hasil evaluasi secara eksperimental melalui uji beban
Abstrak. Keamanan sebuah menara sangat tergantung pada kawat penyokong tali baja, sehingga tali baja harus memiliki tegangan tarik yang sama pada semua posisi. Pada riset ini dilakukan desain alat ukur load cell kawat baja yang berbasis strain gauge untuk mengukur tegangan kawat. Load cell kawat baja dibuat mampu mendeteksi tegangan kawat secara tidak langsung, load cell kawat baja ini juga dibuat portable. Load cell kawat baja dapat bekerja untuk mengukur tegangan dengan cara menempelkan pada posisi yang paling mudah dijangkau di kawat. Load cell dibuat dari sebuah beam yang ditempelkan sebuah strain gauge dan dilengkapi dengan dua buah hook serta sebuah silinder penekan untuk membentuk momen beam pada beam. Proses desain dilakukan dengan menggunakan analisa persamaan matematis, untuk mengetahui kebenaran hasil desain, load cell selanjutnya dikalibrasi dengan menggunakan alat ukur standar dan alat tarik, dari hasil perbandingan antara hasil desain dengan hasil uji kalibrasi diketahui bahwa tegangan yang terjadi pada load cell standar mendekati nilai tegangan desain kawat baja dan tegangan pada load cell desain berada dibawah tegangan yield material, hal ini membuktikan bahwa analisa desain sudah benar. AbstractThe safety of the tower depended on the tension of guy wire, where it must have the same tensile stress at all positions, to fulfill this requirement, all stress of the guy wire must be measured using the guy wire load cell. The guy wire load cell is designed based on the strain gauge, the load cell is portable, and it can detect stress of the guy wire indirectly. The main component of the load cell is a beam, two hooks, and a cylinder to form a beam moment force in the beam, the value of the beam moment on the beam will be directly proportional to the increase or decrease in force drag on the guy wire. The design process of load cell done using mathematical analysis, and the final stage the load cell is calibrated by a standard load cell. Based on the data result of calibration is known that the stress at the guy wire load cell is close and under the yield stress of the load cell material, it is proven that load guy wire cell's design result is safe to use.
Dalam rangka mendesain bantalan sintetik sesuai dengan JIS E 1203 : 2007 terdapat tiga klausul yang saling terkait, yaitu kekuatan cabut, kuat tekan bantalan sintetik dan kedalaman screw yang tertanam. Untuk mendapatkan bantalan sintetik dengan kuat cabut minimal 30 kN, diperlukan bantalan dengan kekuatan tekan minimal 40 N/mm2, dan dibutuhkan panjang penanaman ke dalam bantalan 110 mm.Pada makalah ini disajikan perhitungan kekuatan cabut screw spike secara teoritis dan pengujian cabut screw spike pada bantalan sintetik. Perhitungan secara teoritis menggunakan teori geser kerucut penuh dan pengujian cabut screw spike sebanyak 3 sampel.Hasil perhitungan sesuai teori geser kerucut dengan kuat tekan 40 N/mm2 dan kedalaman 110 mm diperoleh hasil 71,83 kN. Dari hasil uji cabut didapatkan kekuatan cabut rata-rata 60,3 kN. Terdapat selisih antara perhitungan secara teoritis dengan hasil pengujian sebesar 17%. Hal ini disebabkan terdapat daerah reduksi. Hasil uji cabut rata-rata 60,3 kN dan persyaratan JIS E 1203 : 2007 adalah 30,0 kN. Maka ditinjau dari kekuatan cabut, bantalan sintetik ini memenuhi persyaratan JIS E 1203 : 2007.
The Underframe of Wagon steel structure have both complex geometry and loading conditions producing complex Underframe structure behaviour which is hard to estimate and analyse using the traditional fatigue calculation methods. The impacts of the loading direction, loading type and detail geometrical shapes, i.e. Underframe components which are working in a group, need to be considered carefully in the stress analysis. Using the assumption of elastic behavior for all the underframe structural systems, in which sources of stress increased that have significant effects on the fatigue strength capacity are several included, can over/lower yield stress values to be analyzed in fatigue design. The application of the advanced stress assessment methods in the welding area using the Euro Code calculation studied in this paper produces more accurate stress results that can explain welding crack during operation in The car body of Wagon Steel. Based on Euro Code stress assesment, FEM analysis and measurement can be known that crack on the welding joint of wagon bottom part due to lack finishing of the welding joint. The IIW recommendations can be use in order to repair welding joint finishing to avoid crack fatigue.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.