Kapasitas adalah jumlah maksimum kendaraan atau orang yang dapat melintasi suatu titik pada lajur jalan pada periode waktu tertentu dalam kondisi jalan tertentu atau merupakan arus maksimum yang dapat dilewatkan pada suatu ruas jalan. Apabila diamati secara kasat mata jumlah kendaraan yang melintasi jalan Prof. Moch Yamin cukup tinggi, mengingat jumlah kendaraan LHRDari Perhitungan Kapasitas pada ruas jalan Prof. Moh Yamin didapat nilai Kapasitas Jalan Perkotaan C= 2371 dan Nilai Kapasitas Dasar Co= 3100, maka tidak diperlukan pelebaran jalan karena kapasitas masih memenuhi. Jalan tersebut dilakukan pelapisan tambahan dikarenakan jalan kurang baik, dari perhitungan pelapisan pada ruas jalan tersebut dilakukan dengan metode perkerasan lentur dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp. 2.186.451.550 Kata Kunci: Ruas Jalan, Kapasitas Jalan, Perkerasan Lentur
Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang sering digunakan, jalan mempunyai peranan penting dalam kehidupan khususnya untuk kelancaran transportasi. Tentunya diharapkan jalan yang aman, nyaman dan lancar menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi demi mencapai cita-cita bersama.Salah satu yang menimbulkan dampak negatif diruas jalan dikota Cianjur tersebut adalah diruas jalan Cianjur – Sukanagara yang ditinjau dari segi ekonomi berupa kehilangan waktu karena waktu perjalanan yang lama serta bertambahnya biaya operasi kendaraan. Selain itu, timbul pula dampak negatif terhadap lingkungan yang berupa peningkatan polusi udara karena gas racun CO serta peningkatan gangguan suara kendaraan (kebisingan). Jaringan jalan diruas Cianjur – Sukanagara tersebut harus mampu meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas penduduk antar simpul wilayah yang lebih luas dari pada jaringan jalan kabupaten. Tujuan penataan dan pengembangan di bidang transportasi jalan raya adalah untuk penyediaan prasarana jalan raya yang handal untuk mengimbangi pertumbuhan jenis dan jumlah kendaraan yang sedemikian pesat sehingga tercipta sistem transportasi yang efisien dan efektif. Ruas jalan Cianjur - Sukanagara sudah mencapai tingkat maksimal dalam pemanfaatan nya secara ekonomi dengan adanya produksi pertanian dan perkebunan. Pemanfaatan jalan yang didapat dari analisis kelayakan ekonomi pembangunan jalan dengan menghitung menggunakan beberapa parameter yaitu NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio) dan IRR Intertal Rate of Return.Perbandingan antara biaya yang dibutuhkan dengan manfaat ekonomi yang diperoleh yaitu dengan jumlah biaya jalan sebesar Rp 67.788.484.260,00 dan pendaptan ekonomi tersebut sebesar Rp 13.189.000,00.Kata kunci : ekonomi, biaya, jalan, transportasi.
Permasalahan lalu lintas dibeberapa kota di Indonesia pada beberapa dasawarsa terakhir ini sudah mencapai tahap yang sangat serius. Hal ini akibat dari meningkatnya volume lalulintas yang cukup pesat akibat laju aktifitas manusia. Oleh karena itu dituntut adanya prasarana transportasi jalan yang layak yang dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan bagi pemakainya.Dengan demikian banyak permasalahan yang terjadi di ruas jalan Cipanas-Puncak ini, bukan hanya rusaknya jalan akibat meningkatnya kendaraan-kendaraan berat yang melintas akan tetapi sering terjadinya kecelakaan yang terjadi akibat bentuk jalan yang menurun dari arah Puncak serta menanjak dari arah Cipanas membuat pengguna jalan semakin khawatir dengan kondisi jalan yang terjadi saat ini.Pada tugas akhir mendesain alteratif perencaaan geometrik dan perkerasan jalan pada ruas jalan Puncak-Cianjur Km.85s/d Km. 87, maka didapat lalu lintas harian rata-rata dari arah Puncak- Cianjur 11680 kend/hari sedangakan untuk Cianjur-Puncak 10728 kend/hari. Dengan kecepatan rencana 60 km/jam, direncanakan 3 tikungan ( 2 tikungan Spiral-Circle-Spiral dan 1 tikungan Full Circle). Dan untuk lapisan perkerasan jalan baru di gunakan Laston (MS 744kg) dengan ketebalan 10cm, pondasi batu pecah kelas A dengan ketebelan 25cm, pondasi bawah sirtu kelas A dengan ketebalan 40cm dan CBR tanah dasar dengan DDT 2,75. Perkerasan jalan baru sepanjang 1.100m.Kata kunci :, geometrik, tikungan, perkerasan
Kapasitas adalah jumlah maksimum kendaraan atau orang yang dapat melintasi suatu titik pada lajur jalan pada periode waktu tertentu dalam kondisi jalan tertentu atau merupakan arus maksimum yang dapat dilewatkan pada suatu ruas jalan.Dari perhitungan kapasitas Ruas jalan Pasir Hayam – Cibeber Kecamatan Cibeber KabupatenCianjur (Km. Bdg 75 – Km. Bdg 82) tersebut didapat nilai C = 2912,76 dan nilai Co =2900 maka tidak diperlukan pelebaran jalan karena kapsitas masih memenuhi.Ruas jalan Pasir Hayam – Cibeber Kecamatan Cibeber KabupatenCianjur (Km. Bdg 75 – Km. Bdg 82) dilakukan pelapisan tambahan dikarenakan jalan kurang baik, dari perhitungan pelapisan jalan dilakukan dengan metode perkerasan lentur dengan tinggi 13 cm dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp 12.496.385.293Kata Kunci : Ruas Jalan , kapasitas jalan, perencanaan lentur
STRUCTURAL PLANNING OF THE LEUWI CANTIK BRIDGE WITH PROFILE I GIRDER PRESTRESSED CONCRETE CONSTRUCTION Leuwi Cantik Bridge is a bridge located in Ciharashas Village, Cilaku District, the current condition of the bridge is not suitable for use because it is damaged. So this is the background for planning for repairing the superstructure of the bridge. The length of the bridge is 21 meters with a width of 5 meters, for the girder beams using prestressed concrete with a height of 160 cm and the distance between the girder beams is 150 cm. The support poles have dimensions of 40x15 cm with a distance between the poles of 200 cm and a height of 100 cm. The reinforcement used is 4Ø10 mm with stirrup reinforcement 6-150 mm. The vehicle plate has a thickness of 20 cm with the main reinforcement 10-200 mm. The deck slab has dimensions of 100 cm long, 100 cm wide and 7 cm thick with 8-100 mm main reinforcement and 8-250 mm divider reinforcement. The diaphragm beam has a length of 125 cm, a height of 132 cm, and a thickness of 20 cm with 13 mm main reinforcement and 8 mm stirrup reinforcement. For the tendons used as many as 4 tendons with a VSL inch type with a diameter of 12.7 mm and using an E5-10 unit type which has a steel area of 1.53 inc². Keywords: Bridge, Planning, Prestressed Concrete. AbstrakJembatan Leuwi Cantik merupakan jembatan yang terletak di Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku, kondisi jembatan saat ini sudah tidak layak untuk digunakan karena sudah rusak. Sehinngga hal itu melatarbelakangi perencanaan perbaikan struktur atas pada jembatan tersebut. Panjang jembatan tersebut adalah 21 meter dengan lebar 5 meter, untuk balok girder menggunakan beton prategang dengan tinggi 160 cm serta jarak antar balok girder 150 cm. Tiang sandaran memiliki dimensi 40x15 cm dengan jarak antar tiang 200 cm dan tinggi tiang 100 cm, tulangan yang digunakan 4Ø10 mm dengan tulangan sengkang Ø6-150 mm. Plat kendaraan memiliki tebal 20 cm dengan tulangan utama Ø10-200 mm. Deck slab memiliki dimensi panjang 100 cm, lebar 100 cm dan tebal 7 cm dengan tulangan utama Ø8-100 mm dan tulangan pembagi Ø8-250 mm. Balok diagfragma memiliki panjang 125 cm, tinggi 132 cm, dan tebal 20 cm dengan tulangan utama Ø13 mm dang tulangan sengkang Ø8 mm. Untuk tendon yang digunakan sebanyak 4 buah tendon dengan tipe VSL ½ inc berdiameter 12,7 mm dan menggunakan jenis unit E5-10 yang memiliki luas baja 1,53 inc². Kata kunci: Jembatan, Perencanaan, Beton Prategang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.