The implementation of the National Health Insurance starting in January 2014 made a change in the payment system from the Retrospective Paymant System to the Prospective Payment System with INA-CBG's rates. The difference in INA-CBG's rates and hospital rates is a fundamental problem so that hospitals must make efforts to achieve quality and cost control. the purpose of this research was to determine the Analysis of Differences in Tariff for Health Service Based on sustability of Diagnosis on the admision and discharge summary form (RM1) with INA-CBGs Verification at Hospital Dr. Reksodiwiryo Padang. The results of the study found that the accuracy of disease diagnosis and patient medical treatment was on the RM1 form (21.7%), on the INA-CBGs verification (56.5%). Differences in disease diagnosis and patient medical treatment on RM1 form with INA-CBGs verification (63.0%), and differences in health service fees based on accuracy of patient diagnosis and medical treatment on RM1 form with INA-CBGs verification (63.0%) . There is a significant relationship between the difference in the Tariff of health services with the accuracy of diagnosis on the RM1 form and the INA-CBGs verification which is quite large, due to the discrepancy in writing the diagnosis on RM1 with the INA-CBGs verification.
Background: Online registration is a patient or patient's family registering to get an examination from a health care facility by utilizing remote technology facilities, for example a patient registering by using telephone, SMS, WhatsApp, web, and others. Because often there are problems with SIMRS which are caused by several factors. The purpose of this study is to describe the SMS gateway-based online outpatient registration systemMethods: This research method was carried out by conducting a literature review. with the literature study method. Sources of data in this study were obtained from several published journals with attention to inclusion and exclusion categories. Meanwhile, data analysis was carried out by paying attention to aspects of similarity, inequality, views, comparisons and summaries.Results: The results obtained are based on a review of several journals with literature studies related to the online registration system, namely the discovery of the advantages and disadvantages of the SIM-RS implementation system in hospitals in terms of online registration, including from the aspect of system users, low user satisfaction, utilization. technology that is still limited and the quality of information is still inaccurate. Besides, the stipulation and implementation of SOPs is not optimal.Conclusions: It is necessary to establish SOP that is more measurable and can be implemented appropriately
Rekam medis berkualitas dapat dilihat dari ketepatan dan kesesauian diagnosa di pelayanan kesehatan mengingat sangat pentingnya ketepatan dan kesesauian kode diagnosa. Tujuan penelitian untuk mengetahui, mengidentifikasi, menilai, dan menginterpetasikan terkait dengan gambaran kesesuaian dan ketepatan kode diagnosa pasien rawat inap dengan ICD-10 berdasarkan tinjauan literature review. Metode yang digunakan yaitu studi literature riview dengan Metode analisis deskriptif dilakukan dengan analisis teknik review literatur diantaranya mencari kesamaan (compare), ketidaksamaan (contrast), pandangan (critize), bandingkan (synthesize), dan ringkasan (summarize) dengan sumber pustaka yang digunakan adalah 6 jurnal. Hasil dari literatur review yang penulis talaah yaitu masih di temukan ada ketidaksesuaian dan ketidaktepatan pengkodean diagnosa pasien di fasilitas kesehatan di karenakan hambatan pelaksanna SOP dan komuniksi antar pengcode/coder dan tenaga medis yang sehingga berdampak pada ketepatan dan kesesuaian kode diagnosa berdasarkan ICD-10. Diharapkan pada penelitian selanjutnya agar peneliti bisa memahami terhadap tahapan literature review dan metode ananlisis data dalam penelitian terkait tentang ketepatan dan kesesauian kode diagnosa pasien rawat inap serta penyenggaraan rekam medis di tinjau dari sisi input, proses, dan output untuk melihat lebih jelas penyebab terjarjadinya ketidak lengkapan dan ketidak sesauian kodefikasi.
Manajemen logistik obat yang baik melalui pengelolaan, perencanaan dan pendistribusian merupakan pegangan umum untuk dapat terselenggaranya pengelolaan obat yang efektif dan efisien serta dapat memenuhi kebutuhan obat di rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis proses perencanaan obat dan menganalisis proses pendistribusian obat yang ada di dalam proses manajemen logistik obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Dr M. Djamil Kota Padang. Metode penelitian ini adalah kualitatif interaktif penentuan sumber informasi melibatkan 7 sumber informasi dengan mengunakan teknik purposive. Sumber informasi pada penelitian adalah Direktur Umum dan SDM, Kepala Instalasi Farmasi, Bagian Logistik, Bagian Pengadaan Barang, SUB Penerimaan Barang, Apoteker dan Dokter Umum Rumah Sakit. Hasil penelitian menunjukkan proses manajemen logistik obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dr M. Djamil adalah sebagai berikut, a) Perencanaan Obat di nilai baik dan sudah mengikuti prosedur, b) Pendistribusian Obat di nilai belum baik karena melibatkan pihak ekternal dalam memenuhi kebutuhan obat apotik di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Kota Padang. Kata kunci: manajemen logistik rumah sakit; manajemen logistik di instalasi farmasi PENDAHULUAN Rumah Sakit mengunakan pembekalan farmasi (obat-obatan, bahan kimia, bahan radiologi, bahan alat kesehatan, alat kedokteran dan gas medik) dan 50% dari seluruh pemasukan rumah sakit berasal dari pengelolaan pembekalan farmasi (1) , (2) .Menurut Syafirdi (2014) melalui media elektronik merdeka.com, salah seorang warga Kota Padang yang menderita gagal ginjal melaporkan pihak rumah sakit umum Dr. M. Djamil Kota Padang ke Ombudsman karena rumah sakit umum Dr. M. Djamil telat memberika obat cuci darah kepadanya, keterlambatan tersebut terjadi setiap bulannya tiga sampai empat hari obat yang diminta baru didapat.Menurut Ayu (2015) melalui harian padang expres menyebutkan bahwa, ruangan tunggu rumah sakit Dr. M. Djamil Kota Padang terlihat dipadati pengunjung yang akan berobat. Selain itu pengunjung juga tampak gelisah karena kelamaan menunggu antrian panjang untuk mengambil obat. Hasil wawancara wartawan Padang Expres kepada salah satu keluarga pasien, kedatangannya di rumah sakit Dr. M. Djamil mengantarkan orang
Pengodean merupakan salah satu kegiatan pengolahan data rekam medis untuk memberikan kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen data. Pemberian kode ini merupakan kegiatan klasifikasi penyakit dan tindakan yang mengelompokan penyakit dan tindakan kriteria tertentu yang telah disepakati. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk dapat tersosialisasinya penggunaan dari ICPC ini. Metode dengan FGD dan pemberian materi tentang penggunaan ICPC dan ICD-10 sebagai alat kodefikasi, yang digunakan pada sarana pelayanan kesehatan yang berbeda. Dalam hal ini untuk ICPC digunakan pada unit pelayanan kesehatan primer, seperti puskesmas dan dokter keluarga. Sedangkan ICD-10 dirancang untuk kodefikasi rumah sakit. Hasil kegiatan yang dilakukan secara umum untuk sosialisasi ini baik untuk pengenalan dan pengadaan alokasi waktu dalam menyampaikan materi berjalan dengan baik, lancar dan tetap pada sasaran yang dicapai. Jadi dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat antara staf dosen, mahasiswa dengan petugas saling bekerjasama dengan sangat baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang telah disusun. Didapatkan adanya pemahaman petugas dalam pelaksanaan kodefikasi dengan menggunakan ICPC. Implementasi ICPC diharapkan segera di sosialisasikan oleh pemerintah. Motivasi petugas Puskesmas mendengarkan pemberian materi yang sangat baik dan memberikan kontribusi yang bagus untuk kelancaran pemaparan materi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.