Hiperlipidemia merupakan suatu keadaan patologis akibat kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan fraksi lipid di dalam darah. Bunga pepaya mengandung senyawa yang mampu mempertahankan kadar kolesterol dalam batas normal karena mengandung senyawa flavanoid dan tanin yang berperan sebagai antioksidan. Pada penelitian ini digunakan tikus sebagai hewan coba untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bunga pepaya (Carica papaya L) terhadap kadar HDL dan LDL darah tikus yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus Sprague dawley jantan berusia 12-16 minggu dengan berat 200-250 g, dengan pre and post test with control group design. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu; kelompok tikus yang hanya diberi pakan standar (K), kelompok tikus yang diberi diet tinggi lemak (KN), kelompok tikus yang diberi diet tinggi lemak dan ekstrak bunga pepaya 31 mg/kgBB (P1), kelompok tikus yang diberi diet tinggi lemak dan ekstrak bunga pepaya 62 mg/kgBB (P2), dan kelompok tikus yang diberi diet tinggi lemak dan ekstrak bunga pepaya 125 mg/kgBB (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bunga pepaya dengan dosis 31 mg/kgBB, 62 mg/kgBB dan 125 mg/kgBB mampu meningkatkan rerata kadar HDL dan menurunkan rerata kadar LDL darah tikus secara signifikan (p <0,05). Namun semakin besar dosis tidak berpengaruh terhadap kadar HDL dan LDL.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.