Nyeri didefinisikan sebagai perasaan tidak menyenangkan bagi sebagian orang akibat dari kerusakan jaringan, sehingga pasien melakukan pengobatan dan kebanyakan masih berpusat pada terapi farmakologis seperti penggunaan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS). Adanya efek samping yang bisa terjadi maka perlu ditunjang dengan penggunaan yang rasional khususnya pada fasilitas kesehatan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran rasionalitas penggunaan OAINS di Puskesmas Poli-Polia Kabupaten Kolaka Timur. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan desain deskriptif retrospektif. Sampel diambil dengan cara total sampling dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu OAINS tunggal maupun kombinasi yang digunakan pasien periode Januari – Maret 2020 dan memiliki data rekam medik lengkap. Jumlah sampel yang diperoleh yaitu sebesar 72 pasien dan datanya dikumpulkan dalam lembar pengumpul data yang memuat identitas pasien, nama obat, dosis, dan aturan pakai. Analisis rasionalitas penggunaan OAINS dinilai dari aspek ketepatan pemilihan obat, ketapatan jumlah, dan ketepatan dosis dan frekuensi yang disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasionalitas penggunaan OAINS di Puskesmas Poli-Polia Kabupaten Kolaka Timur tidak seluruhnya tepat. Pada aspek tepat pemilihan obat diperoleh sebesar 86%, tepat dosis dan frekuensi pemberian sebesar 83%, dan tepat jumlah obat mencapai 100% dan secara keseluran bahwa OAINS yang digunakan di Puskesmas Poli-Polia Kabupaten Kolaka Timur belum rasional.
Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia, khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari (daerah pesisir) dan Wilayah Kerja Puskesmas Anggaberi Kabupaten Konawe (daerah pegunungan). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan faktor risiko kejadian TB paru BTA Positif di Daerah Pesisir dan Daerah Pegunungan. Jenis penelitian adalah observasional analitik menggunakan studi perbandingan dengan rancangan Cross Sectional Study dari bulan September-Oktober 2019. Populasi penelitian ini adalah 57 kasus, dengan tehnik penarikan sampel secara Random Sampling, jumlah sampel sebanyak 32 kasus di daerah pesisir dan 25 kasus di daerah pegunungan. Metode analisis menggunakan uji Statistik Mann-Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan faktor risiko kebiasaan tidur kejadian TB paru BTA positif di daerah pesisir dan daerah pegunungan dengan p-value= 0,003 < α = 0,005), tidak ada perbedaan faktor risiko kebiasaan membuang dahak dengan p-value = 0,253 > α = 0,005, dan ada perbedaan faktor risiko kebiasaan membuka jendela kejadian TB paru BTA positif di daerah pesisir dan daerah pegunungan dengan nilai p-value = 0,003 < α = 0,005. Saran dalam penelitian ini menjadi bahan masukan bagi pengelola program pencegahan dan penanggulangan penyakit khususnya penyakit TB.
Based on survey Preliminary done researcher at SMA Negeri 2 Kendari, interview conducted against 15 students there are 9 students not yet knowing about causes and dangers abortion. While 6 students already knowing about causes and dangers abortion. interview conducted about health reproduction of 15 girls there are 8 people who haven't knowing about personal hygiene tool reproduction and personality hygine at the moment menstruation. While 7 girls other already knowing about personal hygiene tool reproduction and personality hygine at the moment menstruation. Destination Research: for knowing description knowledge teenager Princess about abortion and health reproduction in SMA Negeri 2 Kendari. Method Research: using method Descriptive, population in study this totaling 474 students. Taking sample with use formula sampling size. with use technique Stratifeid Random Sampling. Data analysis using Analysis Univariate. Research results: show level knowledge teenager Princess about abortion, obtained as many as 24 respondents (38.1%) have knowledge good, while respondents who know not enough good as many as 39 respondents (61.9%). Whereas level knowledge teenager Princess about health reproduction, obtained as many as 25 respondents (39.7%) have knowledge good, while respondents who know not enough good as many as 38 respondents (60.3%). Conclusion: overview knowledge teenager Princess about abortion and health reproduction at SMA Negeri 2 Kendari districts poasia city vehicle have description knowledge not enough good as many as 39 respondents (61.9%) in knowledge about abortion whereas for knowledge about health reproduction have description knowledge not enough good as many as 38 respondents (60.3%).
Peripheral Artery Disease (PAD) merupakan komplikasi Diabetes Melitus (DM) Perubahan pada dinding pembuluh darah menyebabkan penurunan aliran darah (perfusi) ke ekstremitas bawah yang ditandai dengan penurunan ankle brachial index (ABI). Adapun tujuan penelitian ini adalah Mendapatkan gambaran Nilai ABI pada pasien diabetes di kelompok prolanis Di Puskesmmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, mendapatkan gambaran nilai ABI pada pasien dengan DM yang terdaftar sebagai pasien prolanis di puskemas poasia kendari sebanyak 14 orang. Hasil penelitian diperoleh yaitu: rata-rata berjenis kelamin adalah perempuan sebanyak 11 responden, rata-rata usia responden 46-55 tahun sebanyak 6 responden responden, dan rata-rata lama menderita responden adalah 0-2 tahun sebanyak 9 responden. Hasil penelitian yang diperoleh nilai ABI pada 14 pasien Diabetes Melitus tipe II (DM tipe II) masih banyak yang masuk dalam kategori normal yaitu sebanyak 9 responden (64,3%) dan terdapat (35,7%) responden memiliki ABI abnormal yaitu berada di kategori oklusi singan dan sedang. ABI normal pada responden dipengaruhi oleh rata-rata lama sakit DM hanya kurun waktu 5 tahun, hal tersebut yang menyebabkan nilai ABI dalam rentang normal dan belum banyak yang mengalami gangguan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.