Publikasi ilmiah merupakan suatu kegiatan penyebarluasan hasil penelitian melalui sebuah jurnal ilmiah dalam bentuk artikel ilmiah. Artikel ilmiah dapat diartikan sebagai karya tulis yang sengaja dirancang untuk dimuat dalam jurnal ataupun kumpulan artikel yang dibuat dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman ilmiah yang berlaku. FKIP Universitas Dr Soetomo, mulai semester genap tahun ajaran 2019/2020 telah menerapkan aturan terkait publikasi ilmiah mahasiswa sebagai syarat kelulusan. Mahasiswa minimal harus mampu menunjukkan bukti submission karya ilmiah mereka pada sebuah jurnal ilmiah. Kondisi demikian belum mampu dipahami oleh mahasiswa FKIP Universitas Dr Soetomo, sehingga pada kegiatan pengabdian Pendampingan Publikasi Ilmiah bagi mahasiswa ini salah satu tujuannya adalah mengedukasi mahasiswa agar lebih memahami apa itu publikasi ilmiah, manfaat melakukan publikasi, bagaimana cara menulis artikel ilmiah hasil penelitian skripsi, bagaimana cara penulisan sitasi dengan Mendeley dan kegiatan pendampingan secara langsung pada beberapa mahasiswa tertentu. Dari hasil kegiatan didapatkan bahwa pendampingan publikasi bagi mahasiswa cukup membantu mahasiswa dalam melakukan publikasi ilmiah, terbukti bahwa satu mahasiswa telah berhasil melakukan publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi SINTA 5, sedangkan dua lainnya masih menunggu proses review pada jurnal nasional terakreditasi SINTA 3 dan SINTA 4.
E-learning adalah suatu kemajuan penting dalam system pendidikan modern. E-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) maupun sistemnya. E-learning menawarkan pembelajaran menggunakan media elektronik yang dapat mendukung pembelajaran menjadi lebih menarik, efektif dan efisisen. Dalam penelitian ini kami mengkaji tentang pengaruh pembelajaran e-learning berbasis Edmodo terhadap minat belajar mahasiswa, kemandirian belajar mahasiswa, dan hasil belajar mahasiswa. Jenis penelitian termasuk dalam kategori kuantitatif eksplanasi eksperimen, dengan metode analisis data kuantitatif dengan SPSS. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa e-learning berbasis edmodo berpengaruh terhadap minat belajar mahasiswa, kemandirian belajar mahasiswa, dan hasil belajar mahasiswa dengan nilai signifikan masingmasing adalah 61.24, 61.84, dan 76.52. Selain itu juga didapat bahwa ada korelasi positif antara minat belajar terhadap hasil belajar dalam e-learning berbasis edmodo dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar dalam e-learning berbasis edmodo, sedangkan untuk minat belajar terhadap kemandirian belajar dalam e-learning berbasis edmodo tidak menunjukkan adanya pengaruh apapun.
<abstract><p>The local metric dimension is one of many topics in graph theory with several applications. One of its applications is a new model for assigning codes to customers in delivery services. Let $ G $ be a connected graph and $ V(G) $ be a vertex set of $ G $. For an ordered set $ W = \{ x_1, x_2, \ldots, x_k\} \subseteq V(G) $, the representation of a vertex $ x $ with respect to $ W $ is $ r_G(x|W) = \{(d(x, x_1), d(x, x_2), \ldots, d(x, x_k) \} $. The set $ W $ is said to be a local metric set of $ G $ if $ r(x|W)\neq r(y|W) $ for every pair of adjacent vertices $ x $ and $ y $ in $ G $. The eccentricity of a vertex $ x $ is the maximum distance between $ x $ and all other vertices in $ G $. Among all vertices in $ G $, the smallest eccentricity is called the radius of $ G $ and a vertex whose eccentricity equals the radius is called a central vertex of $ G $. In this paper, we developed a new concept, so-called the central local metric dimension by combining the concept of local metric dimension with the central vertex of a graph. The set $ W $ is a central local metric set if $ W $ is a local metric set and contains all central vertices of $ G $. The minimum cardinality of a central local metric set is called a central local metric dimension of $ G $. In the main result, we introduce the definition of the central local metric dimension of a graph and some properties, then construct the central local metric dimensions for trees and establish results for the grid graph.</p></abstract>
Abstract-The problem of scheduling is a problem that becomes part of project management that aims to plan the implementation of activities in a project in a structured manner with a clear time limit. Kupang ikat woven is an Indonesian handicraft that the process of making it through the stages of structured activities with a long time limit. Thus, in this study we intend to estimate the optimal time required to manufacture the Kupang ikat woven by applying the Max-Plus algebra method. In this case, the linkages between activities within a project can be transformed into a matrix form which can be analyzed using Max-Plus algebra method. This matrix will be applied in the calculation to get the solution needed in project scheduling, in this case is the optimum time required of making Kupang ikat woven.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.