Perilaku konsumsi minuman alkohol merupakan permasalahan yang cukup berkembang dan meningkat dari tahun ketahun.Perilaku konsumsi alkohol di Desa Gringsing cukup sering ditemukan.Orang tua merupakan lingkungan pertama yang berhubungan dengan remaja.Peran orang tua diharapkan dapat mencegah perilaku konsumsi minuman alkohol pada remaja laki-laki.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan perilaku konsumsi minuman alkohol pada remaja laki-laki di Desa Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, Metode penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 150 responden dengan teknik pengambilan purposive sampling.Alat ukur berupa kuesioner sebanyak 20 pertanyaan untuk variabel peran orang tua dan 10 pertanyaan perilaku konsumsi minuman beralkohol.Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peran orang tua cukup sebanyak sebanyak 95 responden (63,3%). Perilaku konsumsi minuman alkohol sebagian besar peminum berbahaya dan tidak ada hubungan peran orang tua dengan perilaku konsumsi minuman alkohol pada remaja laki-laki.Diharapkanorang tua harus memotivasi remaja untuk tidak mengkonsumsi minum-minuman keras, memberikan pengetahuan tentang bahaya minuman keras kepada remaja bertindak tegas untuk melarang anaknya minum-minuman keras dan tidak memberikan fasilitas kepada anak untuk minum-minuman keras. Kata kunci:Peran orangtua, perilaku, minuman beralkohol THE RELATION BETWEEN THE PARENTS’ ROLE AND THE MALE ADOLESCENTS’ ALCOHOL CONSUMPTION BEHAVIOR ABSTRACTAlcohol Consumption behavior is problematic and increasing from year to year. Such behavior is frequently found in Gringsing Village. It is parents who are considered as the first environment in connection with adolescents. Parents are expected to play an important role in preventing the male adolescents’ alcohol consumption behavior. The research aims to see the relation between the parents’ role and the male adolescents’ alcohol consumption behavior in Gringsing Village, Gringsing Subdistrict, Batang Regency. The research design was quantitative and used a descriptive correlational method with cross-sectional approach. 150 respondents participated in this research and were taken by a purposive sampling technique. The instrument of this research was closed questionnaire, which consist of 20 questions dealing with the variable of the parents’ role and 10 questions about alcohol consumption behavior. The result of the research show that 95 respondents (63.3%) agreed with the parents’ important role and it is the male adolescents who mostly consumed alcohol and the result also shows that there was no correlation between the parents’ role and alcohol consumption behavior. Parents are expected to be able to motivate the male adolescents not to consume alcohol, inform them the danger of alcohol consumption, strictlyforbid them from drinking alcohol, and not to facilitate their alcohol consumption. Keywords: parents’ roles, behavior, alcohol drink
Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun dan megalami beberapa perubahan fungsi fisiologis yang akan berdampak pada kondisi fisik maupun psikologis diantara stres emosi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres emosi dengan kualitas tidur pada lansia di Balai pelayanan sosial lansia. Metode : Penelitian ini merupakan study deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 74 orang. Hasil : ada hubungan yang signifikan antara stres emosi dengan kualitas tidur lansia dengan nilai p value 0,003 (P<0,05). Diskusi : Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian yang serupa, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lanjut usia. Kata Kunci: Stres emosi, kualitas tidur, lansia RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL STRESS AND SLEEP QUALITY ABSTRACTAdvanced age is someone who has reached the age of more than 60 years and has several changes in physiological functions that will have an impact on the physical and psychological conditions between emotional stress. This research aims to determine the relationship between emotional stress and sleep quality in the elderly in the elderly social service center. This research is a descriptive correlation study with a cross sectional approach. The number of samples is 74 people. The result of the research was significant correlation between emotional stress and elderly sleep quality with a p value of 0.003 (P <0.05) The research is expected to be able to develop similar research so that it can improve the quality of life of elderly. Keywords: Emotional stress, sleep quality, elderly
Kontrasepsi merupakan metode untuk mencegah terjadinya kehamilan. Jenis kontrasepsi dibedakan menjadi 2 yaitu hormonal dan non hormonal. Penggunaan kontrasepsi non hormonal di desa Simpar lebih sedikit dibandingkan hormonal. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa pasangan usia subur belum memahami tentang kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pasangan usia subur tentang kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Penelitian ini menggunakan metode deskritif dengan pendekatan survey yang dilakukan pada 234 responden. Alat pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling. Pasangan usia subur sebagian besar memiliki pengetahuan baik tentang kontrasepsi hormonal sebanyak 61,1% dan non hormonal sebanyak 58,1%. Pengguna kontrasepsi hormonal memiliki pengetahuan tentang kontrasepsi hormonal dan non hormonal lebih baik dibandingkan pengguna kontrasepsi non hormonal. Kata kunci: pengetahuan, kontrasepsi hormonal, kontrasepsi non hormonal DETERMINE THE LEVEL OF KNOWLEDGE OF COUPLES OF CHILDBEARING AGE ABOUT HORMONAL AND NON-HORMONAL CONTRACEPTION ABSTRACT Contraception is a method to prevent pregnancy. Types of contraception are divided into 2, namely hormonal and non-hormonal. The use of non-hormonal contraception in Simpar village is less than hormonal. Based on the results of the interviews, it was found that couples of childbearing age did not understand about hormonal and non-hormonal contraception. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of couples of childbearing age about hormonal and non-hormonal contraception. This study uses a descriptive method with a survey approach carried out on 234 respondents. Data collection tools using questionnaire sheets. The sampling technique uses proportional random sampling. Most fertile couples have good knowledge about hormonal contraception as much as 61.1% and non-hormonal as much as 58.1%. Hormonal contraceptive users have better knowledge about hormonal and non-hormonal contraception than non-hormonal contraceptive users. Keywords: knowledge, hormonal contraception, non-hormonal contraception
Pendahuluan: Nutrisi terbaik bagi bayi adalah ASI, karena ASI memiliki zat gizi yang sangat lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi terutama bayi 0-6 bulan. Kesuksesan ibu menyusui dipengaruhi oleh multi factor diantaranya adalah umur, pendidikan, pengetahuan dan pengalaman ibu tentang upaya dalam menyusui termasuk didalamnya produksi ASI serta upaya untuk meningkatkan produksi ASI. Kondisi pandemi yang tidak menentu dan penuh kekhawatiran berdampak terhadap timbulnya kecemasan yang dapat menghambat produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan upaya untuk meningkatkan produksi ASI di masa pandemi. Metode: Penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui, dengan sampel sebanyak 57 responden yang diambil dengan tehnik concecutive sampling. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir keseluruhan responden berada pada usia reproduksi yaitu sebanyak 45 responden (78,9%), tingkat pendididikan SMA dan Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 39 responden (68,4%) dan hampir keseluruhan responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang upaya meningkatkan produksi ASI yaitu sebanyak 48 responden (84,2%) serta upaya untuk meningkatkan produksi ASI dalam kategori baik sebanyak 40 responden (70,2%). Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan upaya untuk meningkatkan produksi ASI dimasa pandemi.
ABSTRAKKesehatan Ibu dan Balita merupakan salah satu indikator utama derajat kesehatan suatu bangsa, yang tercermin dari tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Angka kesakitan dan kematian Bayi bisa dicegah dan ditanggulangi dengan pemberian ASI Eksklusive yang merupakan suatu proses alamiah yang dapat memberikan dampak positif untuk bayi maupun ibu. Namun tidak semua ibu mampu memberikan ASI Eksklusive, hal ini disebabkan karena masalah kelancaran produksi ASI terutama pada ibu post operasi sesar. Nyeri yang dialami ibu menghambat produksi prolactin dan oksitosin sehingg berpengaruh terhadap kelancaran produksi ASI.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelancaran produksi ASI pada ibu post partum dengan operasi sesar. Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan rancangan crossectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Oktober 2019 di RSUD Dr. Hsoewondo Kendal dan RSI Kendal. Sampel sebanyak 66 responden, dengan tehnik consequtive sampling. Analisis statistik menggunakan statistic diskriptif. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan cek list kelancaran produksi ASI. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden mengalami masalah kelancaran produksi ASI yaitu sebanyak 54 responden (82%) dan 12 responden (18%) dengan produksi ASI yang lancar.Kata Kunci: Kelancaran produksi ASI, Operasi sesar, Post Partum
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.