Peningkatan kekuatan regangan sekaligus pengurangan polusi di lingkungan laut perlu dilakukan. Peneliti menggunakan serat alam berupa serat eceng gondok sebagai pengganti serat kaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kekuatan mekanik komposit berpenguat serat eceng gondok bermatriks Polyester unsaturated dengan perlakuan alkali pada orientasi yang telah ditetapkan dengan perbandingan komposisi serat, sehingga diperoleh komposisi terbaik. Adapun metode yang digunakan yakni melalui perendaman dalam pelarut NaOH 2%. Serat yang telah direndam kemudian di karakterisasi mikrostruktur, setelah itu dilakukan uji penyerapan air dan ketahanan terhadap kimia. Kemudian melakukan uji Tarik komposit dengan komposisi serat sebesar 0, 2, 4, 6, 8, dan 10% berat dari total massa komposit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan penyerapan air jika dibandingkan dengan serat eceng gondok tanpa perlakuan. Pada ketahanan kimia, terjadi peningkatan ketahanan kimia baik terhadap larutan basa maupun larutan asam. Pada komposit serat alam, tegangan paling tinggi pada komposisi 4% berat sebesar 25,17 N/mm2 dan regangan paling besar pada komposisi 6% sebesar 10,45%.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar di wilayah laut dan kepulauan. Wilayah lautan dan kepulauan yang ditetapkan penggunaannya bagi berbagai sektor kegiatan membutuhkan pemantauan dari berbagai aspek. Kegiatan pemantauan kapal sangat bermanfaat dalam aktifitas pelayaran untuk mengetahui informasi kapal yang sedang berlayar sehubungan dengan kondisi lapangan yang ada utamanya saat cuaca buruk. Untuk melakukan kegiatan pemantauan kapal pada wilayah laut diperlukan konektivitas internet yang dapat menjangkau seluruh wilayah laut dan kepulauan. Penelitian ini menyajikan pemanfaatan teknologi Wireless Fidelity (Wi-Fi) Long Range pada frekuensi bebas 2.4 GHz dalam bidang maritim untuk mendukung sistem monitoring kapal yang sedang berlayar pada wilayah laut dan kepulauan sekitar yang tidak mendapat layanan internet. Penggunaan Wi-Fi Long Range pada frekuensi 2.4 GHz dipakai sebagai perpanjangan koneksi layanan data dalam bidang komunikasi maritim yang diperoleh dari Base Tranceiver Station (BTS) terdekat. Pembaruan sistem ini terletak pada sistem Wi-Fi jarak jauh yang dipasang secara tetap di wilayah kepulauan atau pada buoy yang berada di lautan sehingga layanan internet dapat dimanfaatkan secara bersamaan oleh kapal-kapal khususnya kapal nelayan yang berada di sekitarnya untuk mengirimkan informasi penting yang berkaitan dengan pelayaran seperti posisi kapal melalui Global Positioning System (GPS) pada Mobile Phone (MS). Sistem yang diimplementasikan terbukti mampu memperpanjang koneksi layanan data sejauh 8 km.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.