This study aims (a) to determine the effect of synectics model on creative thinking skill (b) to determine the effect of synectics model on metacognition skill. (c) to find out the relationship between creative thinking and metacognition skills. This study uses a quasi-experimental type with one group pretest posttest design. The study population was 612 junior high school students with a total sample of 242. The instruments used consisted of essay tests which were assessed using the rubric of creative thinking skills and questionnaires about metacognition skill. Data were analyzed based on parametric statistical calculations. The results showed that the synectics model had an effect on creative thinking and metacognition skills. The results of the correlation analysis show R of 0.873. Based on the regression line equation Y = 12.27 + 0.8847x, that every 1-point increase in the score of metacognition skill results in an increase of 0.8847 creative thinking skill.
Tantangan implementasi STEAM di sekolah pada materi pemanasan global salah satunya adalah waktu, alat dan bahan, serta kreatifitas guru, sedangkan kurikulum merdeka menuntut adanya produk yang dihasilkan dari pendalaman konsep materi belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan guru terhadap e module berbasis STEAM untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, data dikumpulkan menggunakan lembar kuesioner campuran dengan 20 pertanyaan. Subjek penelitian ini adalah 14 guru IPA dari sekolah kepesisiran Situbondo yang dipilih secara acak. Berdasarkan hasil peneltian 28.6% guru IPA sangat setuju dan 71.4% setuju terhadap pengembangan e module berbasis STEAM dan kurikulum merdeka untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa. Simpulannya adalah guru membutuhkan pengembangan e module berbasis STEAM dan kurikulum merdeka yang mudah dipahami, mudah digunakan, dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang dapat digunakan untuk guru dan siswa.
Minimnya pengetahuan masyarakat terkait perbedaan nilai (Sun Protection Factor) SPF pada sunscreen terhadap perlindungan paparan sinar ultraviolet berdasarkan iklim di Indonesia. Banyak kalangan membeli produk luar negeri dan hanya mengikuti trend saja, namun tidak melihat karakteristik dan kandungan yang baik untuk kulit masyarakat Indonesia. Penelitian ini berguna untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat dari keberagaman nilai SPF dan rekomendasi yang baik sesuai dengan iklim di Indonesia. Metode penelitian dilakukan dengan pencarian literatur review dengan sampel SPF di pasaran, yaitu SPF15, SPF30, dan SPF50. Hasil yang diperoleh adalah nilai SPF 15 memiliki daya perlindungan sebesar 93% terhadap sinar UV dan bertahan selama 150 menit. Nilai SPF 30 memiliki daya perlindungan sebesar 96,7% terhadap sinar UV dan bertahan selama 300 menit. Nilai SPF 50 memiliki daya perlindungan sebesar 98% terhadap sinar UV dan bertahan selama 500 menit. Hal tersebut memperlihatkan pemakaian sunscreen dengan nilai SPF lebih tinggi akan mengurangi lebih banyak dan lebih lama paparan sinar ultraviolet, namun berdasarkan iklim di Indonesia (tropis) menyarankan nilai SPF yang baik adalah diatas SPF15 yakni SPF30+.
Pendahuluan: Telepon seluler pada saat ini sudah mengalami perkembangan, dengan beragam kemudahan yang dapat dilakukannya. Telepon seluler atau yang dikenal dengan smartphone atau ponsel pintar pada saat ini menghasilkan radiasi gelombang elektromagnetik yang berpengaruh terhadap kesehatan tubuh manusia.
Tujuan: Mengetahui pengaruh dari radiasi elektromagnetik telepon seluler terhadap kesehatan otak manusia.
Metode: Penelitian menggunakan Literatur Review tipe naratif, dengan menggunakan jurnal dan buku baik nasional maupun internasional. Radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan dari penggunaan telepon seluler terindikasi dapat mempengaruhi beberapa gangguan terhadap kesehatan manusia.
Hasil: Indikasi gangguan kesehatan tersebut dapat berupa tumbuhnya tumor dan kanker pada otak, dapat meyebabkan stress, terganggunya sperma, glioma dan juga terganggunya sel darah merah. Gangguan yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik telepon seluler terhadap kesehatan masih menjadi polemik.
Kesimpulan: Radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan dari penggunaan telepon seluler berpotensi dapat menyebabkan beberapa gangguan terhadap kesehatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.