The Covid-19 outbreak has not only changed the economic, social, and educational systems but has also affected the psychology of students. This study aimed to explore the form of self-control counseling for students through Al-Islam and Kemuhammadiyahan during Covid-19. This study is important considering AIK as a compulsory curriculum in Muhammadiyah schools and colleges to form students cognitively and form an emotionally and spiritually mature generation. This study was designed with a qualitative approach with data sources namely AIK teachers and students through purposive sampling. Based on the results, first, AIK material has the power to provide counseling to students in situations faced with life problems. Second, self-control counseling through AIK provides strength and emotional maturity for students to accept God's provisions. Third, the forms of self-control counseling provided to students during the Covid-19 period are in the form of personal counseling, worship counseling, study counseling, and organizational counseling.
The research is conducted by means of descriptive qualitative method. The subjects of this research all of the YAB orphans those are 25 children altogether. The research instruments are AUM-U 1,2 and 5, questionnaire as well as a documentation study. The data obtained are analyzed and described. The research findings show that (1) the problems that the orphans mainly face relate to their personal matters, career and jobs; (2) there are 9 types of counseling service that can be provided at YAB. However, those already provided service are information service and individual counseling service; (3) counseling services play significant roles in building the orphans’ self confidence, minimizing their psychological burden and solving their problems. Therefore, the writer recommends that the Foundation (YAB) utilize counseling services as one of the prioritized activities for handling orphans problems at YAB.
Hamdia. Pelaksana pembelajaran Pendidikan Agama Islam berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak. Skripsi. Pontianak. Jurusan: Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Pontianak. 2006.Tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan secara sistematis dan lengkap tentang: 1) Prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits siswa yang berlatar belakang MI di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak; 2) Prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits siswa yang berlatar belakang SD di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak; dan 3) Perbedaan prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits antara siswa yang berlatar belakang MI dengan SD di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak. Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan menggunakan pendekatan non eksperimen. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas 1 MTs Hidayatul Muslimin 2 Pontianak berjumlah 79 orang 40 berasal dari SD dan 39 berasal dari MI. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik pengukuran dengan alat berupa tes dengan jumlah soal sebanyak 40 berbentuk pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan mean atau rata-rata dan uji t.Berdasarkan pada anlisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1) Prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits siswa yang berlatar belakang MI di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak adalah 6,64 berkisar antara 6,00 – 7,99 tergolong tinggi; 2) Prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits siswa yang berlatar belakang SD di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak adalah 5,05 berkisar antara 4,00 – 5,99 tergolong sedang; 3) Terdapat perbedaan prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits antara siswa yang berlatar belakang MI dengan SD di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak karena t hitung lebih besar dari pada t tabel dengan dk = n1 – n2 – 2 = 39 – 40 – 2 = 77 dan taraf kesalahan 5%, yaitu 5,336 > 1,980.Berdasarkan kesimpulan, peneliti memberi saran sebagai berikut: 1) Siswa disarankan untuk memilih jenis pendidikan dasar sesuai dengan jenis pendidikan menengah yang akan dimasuki sebagai tempat belajarnya. 2) Guru Al-Qur’an Hadits disarankanuntuk memberikan pelajaran tambahan semacam les bagi siswa yang berlatar belakang pendidikan umum. 3) Orang tua disarankan untuk memilih jenis pendidikan dasar yang sesuai dengan pendidikan menengah yang akan dimasuki sebagai tempat belajar bagi anaknya. 4) Kepala sekolah disarankan untuk memfasilitasi guru Al-Qur’an Hadits dalam memberikan pelajaran tambahan semacam les bagi siswa yang berlatar belakang pendidikan umum agar pengetahuan siswa siswa yang berlatar belakang SD tentang Al-Qur’an Hadits tidak berbeda jauh dengan siswa yang berlatar belakang MI.
AbstrakBanyak unsur yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau mutu pendidikan dalam proses pembelajaran seperti peran guru dan konselor sebagai pendidik, demikian pula menyangkut strategi belajar dan perencanaan pembelajaran, ruang kelas yang efektif yang didirikan pada penghargaan, baik pribadi dan intelektual, penghargaan pribadi telah disajikan dalam hal menghormati setiap orang. Untuk itu dengan mencobakan suatu strategi seperti bagaimana siswa mampu merasa, dalam konteks penerapan proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas adalah sebuah strategi pembelajaran yang diharapkan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, yang diterapkan oleh Guru pada peserta didiknya. Pengembangan model pembelajaran merupakan usaha untuk menciptakan suatu strategi pembelajaran yang mengakibatkan siswa mampu mencapai tujuan belajar. Ini menuntut kemahiran guru memahami jenis atau bentuk model pembelajaran yang baik. Salah satu model pembelajaran yang baik adalah dapat mempermudah atau memperbaiki kondisi yang ada, sehingga terwujudlah tujuan pendidikan yang dituangkan dalam Undang-Undang Sisdiknas. This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. ©2017 by author and Universitas Negeri Padang. PendahuluanDewasa ini permasalahan kualitas pembelajaran mengemuka dalam dunia pendidikan di Indonesia (Suardana, 2006); (Ariani, 2014; Warghani, 2014;Hertiavi, Langlang, & Khanafiyah, 2016). Terkait dengan itu terpublikasi dibeberapa media masa seperti koran dan majalah serta internet, misalnya di majalah Kompas, dan Detik.com edisi Desember 2012, berupa masalah tawuran remaja, masalah narkoba, seks bebas, masalah belajar (Desyafmi, Firman, & Ifdil, 2016), stress akademik (Taufik, T., Ifdil, I., 2013) kemerosotan moral dan kurangnya penghormatan siswa kepada orang tua dan guru merebak di lingkungan sekolah dan masyarakat.Sejauh ini belum terlihat adanya pengaruh dari hasil belajar (Tahar, 2006); (Aritonang, 2008); (Rahayu, Susanto, & Yulianti, 2011) yang berupa strategi pembelajaran yang pencapaiannya menjamin perubahan sikap siswa yang diharapkan. Dengan mencobakan suatu strategi seperti bagaimana siswa merasa dalam hal memaknai tema atau konten dalam belajar adalah sebuah strategi pembelajaran yang diharapkan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Penelitian dilakukan pada 3 mata pelajaran, Bahasa Indonesia, PKN dan IPA. Mengingat yang dilakukan peneliti adalah melihat proses pembelajaran khususnya strategi yang digunakan oleh guru, maka untuk setiap pelajaran tidak menjadi hambatan untuk dibedakan berdasarkan jenis pelajaran, karena tidak mengurangi isi dari materi pelajaran yang diajarkan selama ini, sehingga apapun pelajarannya akan mungkin dan bisa diterapkan. Titik beratnya adalah bagaimana kemampuan seorang pendidik untuk dapat mempersiapkan diri dalam...
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengetahuan anak tentang agresi di sekolah SMP N 16 Kota Pontianak dengan metode ceramah maupun di SMP Nurul Islam dengan Konseling Kelompok menggunakan Media Kartu; 2. Mengetahuiseberapabesar pengaruh konselingkelompok dengan media kartuterhadap perubahanperilaku dan sikapanak. MetodePenelitianyangdigunakanadalah mixed-method.Data skor pengetahuan awal dan proses pembelajaran diperoleh melalui pretest dan post test menggunakan spss 16 untuk melihat signifikasi peningkatan pengetahuan siswa tentang agresi dan melakukan observasi serta wawancara pada siswa untuk kemudian dideskriptipkan guna memperoleh informasi tentang perubahan perilaku dan sikap siswa. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa : 1. Metode konseling kelompok dengan media kartu dan metode ceramah sama-sama efektif untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang agresi di sekolah. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung = -0,614 dengan p = 0,781; ternyata p> 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan; 2. Konselingkelompok dengan media kartu sangat berpengaruh terhadap perubahanperilaku dan sikapanak di SMP Nurul Islam. Dengan demikian konseling kelompok dengan media kartu lebih efektif untuk pencegahan perilaku agresi di sekolah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.