Kualitas minyak pala ditentukan oleh kualitas pala dan penggunaan teknologi proses pemurnian yang digunakan. Teknik pengeringan untuk bahan baku dan proses penyulingan yang meliputi bahan ketel, sistem pendingin, dan desain ketel untuk penyulingan mempengaruhi hasil dan kualitas minyak atsiri yang dihasilkan. Boiler terbuat dari Stainless steel 304 dengan diameter 70 cm, panjang 120 cm, dan tebal pelat 3 mm. Boiler juga dilengkapi dengan system water tube untuk mempercepat pemanasan air. Tekanan berlebih dikendalikan oleh katup pengaman tekanan karena boiler ini dirancang dengan kapasitas tekanan 3 bar. Ketel terbuat dari Stainless steel 304 yang dilengkapi dengan keranjang bertingkat untuk memkasimalkan sirkulasi dan tekanan uap dalam ketel. Pipa kondensor yang berada dalam air pendingin menggunakan pipa aluminum untuk memaksimalkan proses kondensasi. Selama proses pemanasan air di dalam water tube terus terjadi peningkatan temperatur hingga 80 <sup>o</sup>C pada menit ke 90. Temperatur air yang dipompakan ke dalam boiler sudah mencapai 73 <sup>o</sup>C yang bersumber dari kondensor. Sejalan dengan peningkatan temperatur air di dalam kondensor, hal ini mengakibatkan kestabilan temperatur pada saat penambahan air dalam boiler. Rata-rata penurunan temperatur hanya 2,7 oC. Penggunaan air panas dari kondensor dapat meningkatkan efektifitas boiler untuk menghasilkan uap yang ditransfer ke ketel. Hal ini menyebabkan temperatur di ketel langsung stabil pada menit ke 90 dengan rata-rata temperatur sebesar 110 <sup>o</sup>C. Tempertur air yang dihasilkan oleh kondensor bertahan pada 84-85 <sup>o</sup>C. Kondisi ini diakibatkan oleh penambahan air ke dalam kondensor yang dilakukan setelah air dalam kondensor tersebut dipompa ke boiler. Tempertur air dalam kondensor ini selain dapat meningkatkan efektifitas boiler dan ketel tetap juga dapt menurunkan kemampuan pipa kondensor untuk merubah fase uap ke cair. Penggunaan cooling tower sangat dibutuhkan untuk dapat menstabilkan temperatur air dalam kondensor maksimal hingga 60-65 <sup>o</sup>C. Perbedaan tempertur boiler, ketel dan kondensor dimana temperatur air dalam kondensor masih terlalu tinggi (85 <sup>o</sup>C). Hal ini perlu treatment khusus untuk menjaga temperatur kondensor pada temperatur rendah agar proses perubahan fase uap ke cair dapat berlangsung secara optimal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.