Pengelolaan sampah terutama limbah rumah tangga merupakan permasalahan umum yang dialami masyarakat. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang cara pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari bahan organik berupa limbah menjadi penyebab tidak terkelolanya limbah rumah tangga. Untuk itu, perlu dilakukan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan Pupuk Organik Cair dengan memanfaatkan limbah rumah tangga di Kelurahan Gunung Elai. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga, serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pembuatan POC yang tentunya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan mengumpulkan masyarakat Kelurahan Gunung Elai yang kemudian diberikan penyuluhan tentang manfaat limbah rumah tangga dan dampaknya jika tidak ditanggulangi dengan baik, serta demonstrasi tentang pembuatan POC. POC yang dihasilkan kemudian diuji pada tanaman tomat dengan menggunakan parameter pertumbuhan. Tanaman tomat yang diberi POC dapat tumbuh dengan baik dn memiliki struktur tanah yang lebih gembur. Para peserta sangat tertarik dan menjadi lebih paham tentang pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi POC yang dapat digunakan pada budidaya tanaman pekarangan rumah.
Limbah lignolselulosa yang tersebar melimpah di berbagai wilayah Indonesia salah satunya adalah tongkol jagung. Limbah lignoselulosia merupakan limbah hasil pertanian yang mengandung komponen polisakarida seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Dengan kandungannya tersebut, tongkol jagung sangat berpotensi untuk dikonversi menjadi bioarang yang bisa digunakan sebagai zat aditif dalam pembuatan biobriket. Sebanyak 1 kg tongkol jagung dimasukkan ke dalam reaktor pirolisis dengan variabel ukuran partikel bahan, yaitu kasar (−1/+1 1 2 inch), sedang (− 3 8 /+ 1 inch), dan halus (− 1 4 /+ 3 8 inch). Pirolisis lambat dilakukan pada suhu 400 o C, dengan waktu penahanan 120 menit setelah suhu yang ditentukan tercapai. Biorang yang diperoleh ditimbang dan dianalisis proksimatnya, serta diuji nilai kalorinya. Metode yang sama dilakukan untuk 1 kg tongkol jagung berukuran sedang (− 3 8 3 8 /+ 1 inch) dengan nilai kalor 6950 Cal / gram, dan waktu penahanan optimum yang digunakan pada proses pirolisis lambat limbah tongkol jagung adalah 150 menit dengan nilai kalor 7066 Cal / gram.
INTISARIDewasa ini tingkat pencemaran air mengalami peningkatan secara tajam seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Pencemaran air ini disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah akibat adanya limbah deterjen. Deterjen yang masih banyak digunakan di Indonesia adalah jenis Dodecyl Benzene Sulfonate (DBS) yang sangat sulit terdegradasi secara biologis. Belakangan ini telah diketahui bahwa ampas kelapa memiliki kandungan polisakarida yaitu selulosa. Ampas kelapa memiliki struktur permukaan berpori dan kandungan kimia berupa selulosa 16 %, mannan 26 %, dan galaktomanan 61 %. Selulosa dan galaktomanan merupakan polisakarida yang mengandung gugus -OH sehingga dapat digunakan sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggi adsorben terbaik dan ukuran adsorben terbaik dalam kolom dalam menurunkan kandungan senyawa DBS yang terdapat dalam limbah deterjen. Penelitian dilakukan dengan cara memasukkan adsorben setinggi 10 cm ke dalam kolom kemudian dimasukkan limbah deterjen hingga semua adsorben terendam oleh cairan. Diambil beberapa sampel larutan deterjen tiap selang waktu 20 menit lalu dianalisa dengan menggunakan spektrofotometer Uv-Vis untuk mengetahui konsentrasi DBS yang ada di dalam larutan. Prosedur ini dilakukan untuk variasi tinggi 20 cm, 30 cm, dan 40 cm, serta variasi ukuran -6/+10 mesh, -10/+20 mesh dan -20/+50 mesh. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa pengolahan limbah deterjen menggunakan arang ampas kelapa dengan tinggi bed 40 cm terjadi penurunan konsentrasi yang cukup besar yaitu 27,6447 ppm; tinggi bed 30 cm= 15,0789 ppm dan tinggi bed 20 cm = 12,8657 ppm, sehingga tinggi bed adsorben terbaik yaitu 40 cm. Untuk penurunan konsentrasi DBS dengan ukuran adsorben -6/+10 mesh = 21,4895 ppm; -10/+20 mesh= 24,2289 ppm dan -20/+50 mesh= 25,7 ppm, sehingga arang ampas kelapa yang terbaik yaitu ukuran -20/50 mesh. Kata kunci : DBS,Adsorpi, Ampas Kelapa ABSTRAK Today the level of water pollution has increased sharply in line with the increasing population. Water pollution is caused by many things, one of which is due to detergent waste. Detergents that are still widely used in Indonesia is the kind Dodecyl Benzene Sulfonate (DBS) which is very difficult biodegradable. Has recently been known that coconut pulp contains polysaccharides are cellulose. Coconut pulp has a porous surface structure and chemical content in the form of 16% cellulose, mannan 26%, and 61% galaktomanan. And galaktomanan Cellulose is a polysaccharide containing -OH group so it can be used as an adsorbent. This study aims to determine the best height and size of the adsorbent best adsorbent in a column in lowering DBS compounds contained in waste detergent. The study was conducted by inserting the adsorbent as high as 10 cm into the column and then put detergent waste until all submerged by the liquid adsorbent. Taken some samples of detergent solution for each interval of 20 minutes and then analyzed using Uv-Vis spectrophotometer to determine the concentration of DBS is in solution. This procedure is done t...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.