This study aimed to analyze the use of technology in the form of virtual laboratories in learning, including: (1) problems that cause the use of virtual laboratories in learning, (2) variables that are influenced by the use of virtual laboratories in learning, and (3) Scientific fields that utilize virtual laboratories in learning. The research method used was a meta-analysis with a sample of 30 international journal articles. Data collection was done by collecting similar scientific articles related to virtual laboratories and then analyzing them. The results of this meta-analysis study indicate that the main problem that causes the use of virtual laboratories in learning is the low understanding of students' concepts of learning topics. Furthermore, the variable most affected by the use of virtual laboratories is student achievement. Finally, the scientific field that most often utilizes virtual laboratories in learning is Physics.
Keterampilan abad 21 merupakan keterampilan yang harus dikuasai siswa agar mampu bersaing di era revolusi 4.0 ini. Salah satu langkah yang dapat dilakukan guru adalah mengembangkan bahan ajar digital yang sesuai dengan kondisi saat ini. Bahan ajar dikembangkan berbasis suatu model pembelajaran agar mempermudah pencapaian kompetensi yang diharapkan. Model CPS membantu siswa menguasai keterampilan abad ke-21. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan ajar digital (e-modul) berbasis model CPS terintegrasi keterampilan abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan prototipe e-modul berbasis model CPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototipe e-modul fisika berdasarkan model CPS teintegrasi keterampilan abad 21 sudah memenuhi kriteria praktis dengan nilai 89,06 dari perspektif guru dan 80,93 dari perspektif siswa
Perkembangan teknologi telah membawa perubahan di bidang pendidikan. salah satu perubahan tersebut adalah penyediaan bahan ajar digital untuk mendukung pembelajaran online. Guru sebagai fasilitator dalam pendidikan perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut. SMP Negeri 41 Padang memandang bahwa perlu ada peningkatan kemampuan guru dalam menyiapkan bahan ajar, khususnya dalam bentuk bahan ajar digital. Oleh karena itu, tim dari program studi pendidikan fisika STKIP Adzkia melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan pembutan bahan ajar digital menggunakan aplikasi kvsoft flipbook dan web anyflip kepada guru-guru SMP Negeri 41 Padang. Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan kepada guru-guru SMP Negeri 41 Kota Padang berupa pelatihan pengembangan Bahan Ajar Digital menggunakan aplikasi flipbook dan wb anyflip. Pelatihan ini memberikan dampak yang besar kepada guru dalam menyiapkan bahan ajar digital sebagai salah satu alternatif dalam penyediaan bahan ajar. Pelatihan ini mendapatkan respon baik dari pihak sekolah, baik kepala sekolah maupun majelis guru. Kepala Sekolah menyambut baik kegiatan ini, karena melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyiapkan bahan yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan zaman. Guru-guru juga merasa sangat terbantu dalam menyiapkan bahan ajar melalui pelatihan ini.
The era of the Industrial Revolution 4.0 has had a significant impact in the world of education, educators are required to master technology and use it to support learning towards digitalization. The ability of educators at SMPN 41 Padang in making learning media is still not varied, in general they still use powerpoint. The service was carried out in one day at SMPN 41 Padang, attended by all teachers at SMPN 41 Padang, this service in the form of cmaptools media training went smoothly, starting with the delivery of material by the resource person then the next session was the practice of making cmaptools media. With this cmaptools media training, it is hoped that teachers will be skilled in making more innovative, varied and interactive learning media. IT-based learning media is needed in the industrial revolution era 4.0.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan keterampilan pemecahan masalah fisika pada peserta didik tingkat SMP, dan menganalisis penyebab peserta didik mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah fisika. Pengumpulan data diperoleh dari bacaan 10 artikel yang berkaitan dengan upaya peningkatan pemecahan masalah Fisika pada siswa SMP. Setelah data dikumpulkan kemudian dianalisa dan disimpulkan. Teknik analisis data dilakukan secara kualittaif dengan mengutip pendapat yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah fisika pada siswa SMP yaitu dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL), direct instruction, Jigsaw, PKPM (Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah), Inkuiri Terbimbing, dan Cooperative problem solving. Kemudian penyebab siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah fisika adalah siswa kurang mampu dalam menganalisa rumus-rumus fisika sehingga sulit dalam menjawab soal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.