Interpersonal communication has been widely studied and proven to be an important skill possessed by school counselor. Interpersonal communication skills are activities that transfer certain information appropriately by the context of the communication. The purpose of this study was to determine the differences in interpersonal communication skills of students majoring in guidance and counseling. The subjects of this study were students of the guidance and counseling department at Universitas Negeri Yogyakarta, who enrolled in the year 2017, 2018 and 2019. The research method used was quantitative research methods. Data analysis was performed using One-way Anova.The results of this study show that there is no difference in the interpersonal communication skills based on semester level.

This paper provided a descriptive explanation about a self-confidence of slow learner student (SLS). Self-confidence is an indicator to measure the successfulness of student with a special need. As the goal of inclusive school that provided an environment to makes all children learning together. The case study method is used to find factors that influence the selfconfidence of SLS. The result of the study found there are 3 factors that a teacher should do to improve the self-confidence of SLS. First is trust. Second is behavioral techniques and the last is respectful environment.

Pandemic Covid-19 menjadikan pembelajaran banyak diselenggarakan secara online dan lebih menuntut mahasiswa untuk lebih aktif. Harapan tersebut ternyata menjadikan stress akademik mahasiswa meningkat. Fenomena tersebut juga terjadi pada mahasiswa UNUGIRI yang ditandai dengan mahasiswa lebih cepat jenuh serta kurangnya waktu mereka menjalin hubungan interpersonal. Salah satu bentuk hal yang direncanakan mampu untuk mereduksi hal tersebut yakni dengan menggunakan teknik self-management. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan teknik self-management dalam mereduksi stress akademik. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan menggunakan metode pretest and posttest control group design. Dari 66 mahasiswa yang dijadikan subyek penelitian, terpilih 12 mahasiswa yang teridikasi mengalami stress akademik dan kemudian ditetapkan sebagai sample penelitian ini. Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan teknik Mann Whitney, menunjukan bahwa skor Asymp.Sig. (2-tailed) berada pada angka 0,004 (0,004<0,05). Dari hasil tersebut menunjukan bahwa teknik self-management efektif untuk mereduksi stress akademik mahasiswa.