Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penerapan pembelajaran kooperatif baik TAI (Team Assisted Individualization) dan STAD (Student Team Achievment Division) terhadap pemahaman konsep siswa di SMAN 1 Kampung Dalam. Metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimental. Desain penelitian adalah Non-Equivalent Pretest-Posttest Group Design. Penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4 di SMAN 1 Kampung Dalam, dengan jumlah siswa masing-masing 34 dan 28 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan pemahaman siswa antara TAI dan STAD. TAI lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dibandingkan STAD. Implikasi dari pembelajaran adalah pemahaman konsep siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan metode tipe TAI dan STAD.
Kata kunci : Pemahaman konsep, TAI, STAD
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kaim Riau memiliki masalah dalam menentukan pilihan karirnya. Kebanyakan mahasiswa masih sangat bingung pilihan dan keputusan karirnya. Namun ini hal yang cukup lazim terjadi dikalngan remaja-remaja. Masalah ini mesti dilakukan penyelesaiaanyaa oleh Program Studi Pendidikan ekonomi sebgai pelaksana pendidikan dan pengajaran bagi mahasiswa. Program studi Pendidikan ekonomi membuat sebuah pusat bimbingan karir (Career Centre) sebagai pusat informasi awal bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Artikel ini menggunakan metode deskriptif naratif dalam pembahasannya. Tujuan dari artikel ini menjelskan konsep dan teori seputar bimbingan karir pada yang bisa dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pusat Bimbingan karir (Career Centre) melakukan pengumpulan informasi, Melakukan sosialisasi dan melakukan pelatihan dan Workshop kepada mahasiswa untuk memberikan pengetahuan sebelum terjun ke dunia kerja.
This study aims to determine digital literacy and economic status on student learning independence and to determine differences in student learning independence between online and offline. This study uses a quantitative approach with a comparative causal method. The population in this study were MA students in Pekanbaru City with a sample of 379 students. The sampling method used stratified random sampling with the technique of determining the number of samples using the Isaac and Michael formula. The instrument in the study used a questionnaire. Based on the regression test for the influence of socio-economic and digital literacy on independence, the results obtained H0 < 0,05 so H1, which means that there is a significant influence between socio-economic and digital literacy on student independence. In the socio-economic correlation and digital literacy on student learning independence, it is obtained H0 > 0,05 which means there is no socio-economic influence on student learning independence and the results are H0 < 0,05 which means there is a significant influence on student learning independence. Based on the results of the Mann-Whitney obtained that H0 was accepted, which means there was no significant difference between student independence with online and face to face. The difference in students digital literacy abilities between online test Mann-Whitney results of H0 rejected, which means that there is a significant difference in students' digital literacy abilities between online and face to face.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.