Dalam era digital Saat ini, dunia desain grafis mengalami perkembangan yang begitu cepat, dalam hal ini generasi muda khususnya mahasiswa, butuh dibekali ilmu tentang desain grafis. Pengabdian ini dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kendari, dengan melibatkan mahasiswa dari Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi Pendidikan Guru Pendidik Anak Usia Dini, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, dan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa Khususnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di bidang desain grafis dengan menggunakan Corel Draw X7 sebagai Software pengolah grafis dan produk Infografis sebagai target karya desain grafis. Corel Draw X7 dipilih sebagai software desain untuk pelatihan karena software ini mudah digunakan untuk pemula, serta desain infografis merupakan produk desain yang dipilih sebagai target hasil karya karena dapat menyampaikan data secara menarik, efektif dan mudah dimengerti. Metode yang digunakan dalam pengabdian yaitu Metode ceramah, metode praktik, dan metode tanya jawab atau diskusi. Pada pengabdian ini, didapati beberapa mahasiswa cukup kesulitan Ketika mengoperasikan aplikasi coreldraw untuk pertama kali, namun beberapa mahasiswa menunjukan peningkatan proses belajar yang signifikan, serta semangat mahasiswa dalam membuat desain infografis cukup tinggi.

Universitas Muhammadiyah Kendari merasakan dampak dari pandemic COVID-19 yang dimana aktivitas perkuliahan tidak diadakan di kampus akan tetapi dilaksanakan di rumah. Sesuai dengan surat edaran dari pemerintah terkait pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan secara daring. Universitas Muhammdiyah Kendari membuat ELUMAK sebagai aplikasi media pembelajaran yang dipakai oleh pihak kampus agar mahasiswa tetap menjalankan perkuliahan di tengah pandemic COVID-19. Penggunaan ELUMAK pada Program Studi PG-PAUD membuat mahasiswa menajdi lambat dalam proses perkuliahan dikarenakan mahasiswa kurang paham dalam penggunaan ELUMAK. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi jenis pertanyaan tertutup, semi tertutup, dan terbuka yang dibagikan menggunakan google form. Hasil yang dicapai bahwa pembelajaran daring tersebut masih dirasakan cukup puas dengan presntase 37,2%. Penyampaian materi dari dosen ke mahasiswa mengatakan bahwa dosen menyampaikan materi sangat baik melihat presentasi pendapat mahasiswa yang menyatakan 25,6%. Jika dipresentasikan bahwa sekitar 65,1% mahasiswa paham akan materi yang disampaikan. Kekurangan dalam pembelajaran daring menggunakan ELUMAK menunjukkan bahwa 25,6% merasakan lambat masuk / slow respon. sekitar 97,7% mahasiswa mengakses ELUMAK menggunakan handphone untuk mengakses aplikasi. Sekitar 41,9% menyatakan bahwa aplikasi ini sudah sesuai dipakai sebagai media pembelajaran. Terdapat 76,7% mahasiswa lebih memilih Google Classroom sebagai media pengganti ELUMAK untuk pembelajaran daring.

Tujuan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan Adobe Primiere-Pro sebagai media ajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitiani dilaksanakani pada bulani Oktober s/d iDesember 2021 di SMK Negeri 5 Kendari. Jenisi data yang idi pakai dalami penelitian ini adalah eksperimeni yang menggunakanidua kelasiyaitu kelasieksperimen idan kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validasi dan uji reabilitas, sementarai tekniki analisis daya menggunakan uji normalitasidata, uji homogenitas dan uji iregresi lineari sederhana. Hasil penelitian yang diperoleh hasil uji linearitas menunjukkan bahwa nilai untuk fhitung lebih besar dari nilai ftabel (fhitung > ftabel) dimana nilai Ftabel 4.38 lebih besar dari Fhitung 3.194, dan menunjukkan bahwa model regresi persamaan kedua juga memenuhi syarat linearitas, hal ini juga dipertegas dengan nilai perbandingan antara post test dan pre test kelas eksperimen dimana nilainya yaitu sebelum dilakukan perlakuan 78.52, setelah dilakukan perlakuan maka meningkat menjadi 88.39, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh penerapkan media pembelajaran adobe primiere-pro terhadap hasil belajar siswa, yaitu: penggunaan media ajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Artinya jika skor penggunaan media ajar meningkat maka hasil belajar siswa kelas XII di SMK Negeri 5 Kendari juga meningkat.

Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru di SMK Negeri 5 Kendari. Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara bertahap, mulai dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi, serta refleksi. Pelatihan dilakukan sesuai kesepakatan antara tim pengabdian Kepala Sekolah dan ketua Jurusan yang ada di SMK Negeri 5 Kendari. Kegiatan pelatihan telah dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2021 di SMK Negeri 5 Kendari. Tahap selanjutnya atau tahap terakhir adalah tindak lanjut dari pelatihan pedampingan guru-guru dalam prmbuatan media pembelajaran multimedia interaktif dengan memanfaatkan Software Adobe Premiere-Pro, dimana guru-guru merancang media pembelajaran multimedia interaktif dengan mengikuti petunjuk modul yang telah dilaksanakan. Hasilnya guru-guru SMK Negeri 5 Kendari dapat membuat media pembelajaran multimedia interaktif dengan memanfaatkan software Adobe Preimere-Pro.

Tujuan kami dalam proses pengimputan soal dari pengabdian  di SMK Negeri 5 Kendari diperoleh informasi bahwa penggunaan teknologi (komputer) dalam proses pembelajaran telah mulai dikenalkan pada siswa. Namun, sebagian guru-guru untuk proses evaluasi pembelajaran belum mengaplikasikan penilaian berbasis teknologi. Selain karena proses evaluasi dengan  teknologi belum lama digunakan dalam beberapa tahun terakhir,  informasi yang didapat dilapangan bahwa guru-guru kurang memiliki pengetahuan  tentang teknologi  informasi lebih tepatnya software/aplikasi yang dapat digunakan dalam evaluasi hasil belajar siswa dan merasa bahwa pengimputan soal berbasis komputer sangat sulit sehingga guru-guru tidak tertarik untuk melakukan evaluasi hasil belajar berbasis teknologi. Metode yang digunakan pada proses pengabdian ini menggunakan metode deskriptif dengan guru menjadi fokus utama dalam proses penelitian ini, Langkah-langkah kegiatan pelaksanaan pengimputan soal ini dilaksanakan dengan proses pendekatan kepada guru yang mengalami kesulitan dalam melakukan mengimputan soal. Tahapan dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni melakukan wawancara, pemberian file soal, proses pengimputan soal tahap evaluasi, tahap penyerahan soal bahwa selesai dikerjakan.