Berpikir kreatif menjadi kompetensi yang dibutuhkan mahasiswa pada pendidikan abad 21. Berpikir kreatif merupakan pemikiran individu untuk melakukan ide dan gagasan yang berbeda dari pola standar. Berpikir kreatif mahasiswa sangat penting dikembangkan dengan bantuan dosen dan bekal menjadi bagi calon guru sekaligus membantu memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran kreatif mahasiswa dalam pembelajaran daring bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif yang dilakukan. 21 mahasiswa semester dua dijadikan sebagai subjek penelitian. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam dengan responden penelitian. Temuan penelitian berupa tiga tema utama dari hasil analisis, yakni: definisi berpikir kreatif, berpikir kreatif selama pembelajaran daring, dan strategi yang digunakan mahasiswa dalam pembelajaran daring bahasa Indonesia. Temuan penting dari analisis pemikiran kreatif mahasiswa adalah kemampuan individu untuk mengembangkan ide-ide baru orisinal dan cara melihat masalah menjadi peluang dengan pemikiran kreatif
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan mendeskripsikan informasi mengenai faktor yang menyebabkan meningkatnya nilai siswa sekolah dasar pada pembelajaran jarak jauh pandemi covid-19. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara dan angket. Dalam penelitian ini responden sebanyak 22 orang, terdiri dari dua orang guru yaitu guru SDN Rawamangun 01 dan guru SDT Pelita Hati, sepuluh orang siswa kelas 2 SDN Rawamangun 01 dan sepuluh orang siswa kelas 6 SDT Pelita Hati. Hasil penelitian yaitu terdapat empat faktor yang menyebabkan meningkatnya nilai siswa pada masa pembelajaran jarak jauh pandemi covid-19 yaitu, kemandirian belajar siswa, peran orang tua, kemudahan teknologi, dan bimbingan belajar. Adapun faktor yang membedakan siswa kelas rendah dengan kelas tinggi yaitu, faktor yang menyebabkan peningkatan nilai pada siswa kelas rendah yaitu peran orang tua, kemudahan teknologi, dan bimbingan belajar. Sedangkan faktor yang menyebabkan peningkatan nilai siswa kelas tinggi yaitu kemandirian belajar siswa
<span lang="IN">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi melalui metode <em>problem based learning</em> pada siswa kelas IV SDN 3 Selajambe Kabupaten Kuningan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: Perencanaan,</span><span lang="IN">Tindakan, Observasi</span><span lang="IN">dan Refleksi. Pengumpulan data dilakukankan menggunakan instrumen tes menulis deskripsi, lembar pemantau tindakan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan keterampilan menulis deskripsi pada siswa kelas IV SDN 3 Selajambe Kabupaten Kuningan melalui metode <em>problem based learning</em>. Peningkatan ini dilihat dari nilai rata-rata produk dan ketuntasan belajar yang sebelumnya sebesar 61,4 dengan persentase ketuntasan hanya 36%. Peningkatan pada siklus I sebesar 69,6 dengan persentase ketuntasan belajar 60% meningkat 24%, dan pada siklus II meningkat menjadi 75,6 dengan persentase ketuntasan mencapai 88% meningkat sebesar 28%. Dengan demikian pembelajaran melalui metode <em>problem based learning</em> dapat meningkatkan keterempilan menulis deskripsi pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SDN 3 Selajambe Kabupaten Kuningan.</span>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media big book sebagai sarana meningkatkan kemampuan membaca kalimat sederhana di kelas awal. Kemampuan membaca di kelas awal sangat berperan penting sebagai fondasi atau dasar penentu keberhasilan dalam kegiatan belajar siswa. keterampilan membaca yang minim, sehingga dapat mempengaruhi pada prestasi akademik dan psikologis anak. Jika pembelajaran membaca dan menulis di kelas awal tidak kuat, pada tahap membaca dan menulis lanjut siswa akan sulit memiliki kemampuan membaca dan menulis yang memadai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, di mana data yang dihasilkan dituangkan dalam suatu deskripsi yang menggambarkan hasil keseluruhan dari penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan di MI Ats-Tsauroh Kota Serang. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media pembelajaran big book sangat efektif digunakan untuk siswa siswa kelas awal. Pada kegiatan mambaca kalimat sederhana.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.