2021
DOI: 10.33475/jikmh.v10i1.259
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

A Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Menyusui Pada Masa Pandemi Covid-19

Abstract: Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi Covid-19 sangat cepat hingga hampir tidak ada wilayah di dunia yang terhindar dari virus corona. Situasi pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia, diharapkan tidak membuat para ibu nifas menyusui takut atau berhenti memberikan ASI-nya. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona. Salah satu upaya pencegahan penularan covid-19 diantaranya dengan menerapkan protokol kesehatan termasuk pada masa menyusui. Penelitian ini… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
3
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil penelitian Kusumaningrum, dkk, dapat dijelaskan bahwa hampir seluruhnya (84,4%) ibu menyusui mempunyai sikap negatif dan sebagian kecil (15,6%) mempunyai sikap positif. Berdasarkan hasil analisa uji statistik didapatkan nilai P value 0.005 (<0.05) menunjukkan H0 ditolak, artinya faktor sikap mempunyai hubungan yang signifikan dengan pola perilaku menyusui ibu pada masa pandemi-COVID-19 (7).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan hasil penelitian Kusumaningrum, dkk, dapat dijelaskan bahwa hampir seluruhnya (84,4%) ibu menyusui mempunyai sikap negatif dan sebagian kecil (15,6%) mempunyai sikap positif. Berdasarkan hasil analisa uji statistik didapatkan nilai P value 0.005 (<0.05) menunjukkan H0 ditolak, artinya faktor sikap mempunyai hubungan yang signifikan dengan pola perilaku menyusui ibu pada masa pandemi-COVID-19 (7).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kecemaasan dan konflik batin yang dialamai ibu dapat mengganggu fungsi normal kalenjer air susu dan mengganggu pola kehidupan emosional anaknya dan akhirnya akan menganggu perkembangan dan pertumbuhan anak. (Kusumaningrum & Sari, 2021) Adanya peraturan cuti yang hanya berlangsung selama 3 bulan membuat banyak ibu harus mempersiapan bayinya dengan makanan pendamping ASI sebelum masa cutinya habis, sehingga pemberian ASI eksklusif menjadi tidak berhasil. Dalam pasal 128 ayat 2 dan 3 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan disebutkan bahwa selama pemberian ASI, pihak keluarga, pemerintah daerah dan masyarakat harus mendukung ibu secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus.…”
Section: Penelitian Ini Dilakukan Pada Bulanunclassified
“…Study behavior mothers breast-feed during the Covid-19 pandemic in Indonesia by the team Health Collaborative Center (HCC) researchers show that the prevalence success exclusive breastfeeding in Indonesia in 2020 reaches 89.4% (Kusumaningrum & Sari, 2021). At the hospital, numbers of breastfeeding reached 91% and 98%.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%