Proses digitalisasi yang dilakukan UMKM masih mengalami beberapa kendala antara lain kurangnya pemahaman dan kemampuan digitalisasi, sumber daya dan permodalan, sehingga penting untuk dilakukan evaluasi terhadap kualitas digitalisasi UMKM. Tanpa evaluasi, akan sulit mengukur derajat digitalisasi. Namun penelitian sebelumnya masih minim mengevaluasi kematangan digitalisasi di Indonesia. Dari sisi digitalisasi, Bank Indonesia menyatakan Bali memiliki kategori digitalisasi Cukup Baik. Namun belum ditemukan penelitian evaluasi mengenai kematangan digitalisasi pada UMKM di Bali. Penelitian ini merupakan solusi pengukuran dan evaluasi DMM pada UMKM di Bali khususnya Kota Denpasar yang menghasilkan model, metode dan kajian pengukuran dan evaluasi DMM di daerah lain. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling yang memperoleh 113 responden UMKM di Kota Denpasar. Data diolah menggunakan K-Means Clustering Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80 UMKM berada pada fase emerging, 1 UMKM berada pada fase progresif, 1 UMKM berada pada fase mapan dan 31 UMKM berada pada fase terdepan.