2020
DOI: 10.18196/jai.2101138
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Accounting Treatment for Heritage Assets: A Case Study on Management of Pari Temple

Abstract: Research Aims: This research is conducted to find out how the accounting treatment of the Heritage Asset, Pari temple, how the assets are recognized, recorded and reported in the financial statements using a case study viewpoint. Design/Methodology/Approach: The Researchers collected the research data in three phases; first, the Researcher interviewed informants or sources from relevant department or manager of Pari temple, namely the Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, second, the researcher che… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…(2020); Stanton dan Stanton (1997) menyatakan pendapat lain bahwa tidak adanya kewajiban untuk mengukur aset bersejarah dikarenakan sering kali basis pengukuran yang digunakan masih kurang tepat, sehingga dapat berdampak negatif pada pelaporan keuangan pemerintah, oleh sebab itu sebaiknya pemberian nilai tidak diberikan pada heritage assets. Tidak adanya nilai dalam heritage assets juga karena tidak adanya aspek ekonomi dan nilai esensial berupa nilai sejarah, sains, pendidikan, agama, dan/atau budaya tidak bisa dinilai (Widodo et al, 2020) PSAP Nomor 07 Tahun 2010 paragraf 20 menyatakan bahwa aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.…”
Section: Pengukuran Heritage Assetsunclassified
See 3 more Smart Citations
“…(2020); Stanton dan Stanton (1997) menyatakan pendapat lain bahwa tidak adanya kewajiban untuk mengukur aset bersejarah dikarenakan sering kali basis pengukuran yang digunakan masih kurang tepat, sehingga dapat berdampak negatif pada pelaporan keuangan pemerintah, oleh sebab itu sebaiknya pemberian nilai tidak diberikan pada heritage assets. Tidak adanya nilai dalam heritage assets juga karena tidak adanya aspek ekonomi dan nilai esensial berupa nilai sejarah, sains, pendidikan, agama, dan/atau budaya tidak bisa dinilai (Widodo et al, 2020) PSAP Nomor 07 Tahun 2010 paragraf 20 menyatakan bahwa aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.…”
Section: Pengukuran Heritage Assetsunclassified
“…Penilaian adalah penentuan jumlah rupiah yang nantinya harus dilampirkan pada setiap elemen atau postingan pada pernyataan keuangan, penilaian berfungsi untuk mewakili atribut pos aset yang terkait dengan tujuan keuangan (Widodo et al, 2020).…”
Section: Penilaian Heritage Assetsunclassified
See 2 more Smart Citations