Penggunaan mesh menjadi metode yang penting untuk terapi perbaikan hernia abdominalis karena dapat menurunkan angka kejadian hernia berulang dibandingkan dengan penggunaan metode penjahitan. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari gambaran darah dan respon jaringan hernia insisional babi yang diterapi dengan mesh komposit dan polipropilen dengan atau tanpa asam hyaluronat secara histopatologi. Penelitian menggunakan babi sebanyak 11 ekor berumur 3-4 bulan yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama mendapatkan mesh komposit (Physiomesh®), kelompok kedua mendapatkan mesh polipropilen (Ultrapro®) yang diberikan asam hyaluronat (Guardic®), dan kelompok ketiga mendapatkan mesh polipropilen (Ultrapro®). Penelitian dimulai dengan menginduksi hernia setelah itu dilakukan pemasangan mesh, permanenan jaringan dan mesh, dan pembuatan preparat histopatologi. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya perbedaan yang nyata pada gambaran darah complete blood count antar kelompok. Hasil penelitian gambaran sel radang di jaringan juga tidak menunjukan perbedaan yang nyata kecuali hasil pengujian paired T-Test untuk makrofag pada kelompok mesh polipropilen. Sedangkan pada pengujian One-Way Annova tidak memberikan hasil yang berbeda nyata. Hasil penelitian ketebalan jaringan juga tidak menunjukan adanya perbedaan yang nyata antar kelompok. Dengan demikian pemberian asam hyaluronat tidak memberikan dampak negatif terhadap jaringan.