2005
DOI: 10.14710/jksa.8.2.48-54
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Adsorpsi Kadmium(II) pada Bahan Hibrida Tiol-Silika dari Abu Sekam Padi

Abstract: ABSTRAKBahan hibrida tiol-silika telah dibuat dengan mengimobilisasikan 3-merkaptopropiltrimetoksisilan ke dalam silika melalui metode sol-gel. 3-Merkaptopropil-trimetoksisilan ditambahkan ke dalam larutan natrium silikat, kemudian diasamkan dengan HCl 6M hingga pH: 7. Larutan natrium silikat dihasilkan dari ekstraksi abu sekam padi dengan larutan natrium hidroksida mendidih. Model isoterm adsorpsi Langmuir digunakan untuk memperkirakan kapasitas dan energi adsorpsi kadmium(II). Dilakukan pula adsorpsi pada be… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2015
2015
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Jenis adsorben yang sering digunakan dalam proses adsorpsi logam berat adalah karbon aktif, silika, lempung, zeolit, resin penukar kation (Hasri, 2015), dan alumina (Nurhasni et al, 2014). Silika memiliki beberapa kelebihan seperti mudah diproduksi, sangat inert, luas permukaannya besar, kemampuan adsorpsi yang baik, memiliki kapasitas pertukaran kation (Budiman et al, 2009), hidrofilik, memiliki sisi aktif pada permukaannya, tidak reaktif dalam pelarut organik (Azmiyawati, 2004), mempunyai kestabilan termal dan mekanik yang tinggi serta relatif tidak mengembang dalam pelarut organik (Jal et al, 2004;Mahmoud et al, 2004;Sriyanti et al, 2005;Sulastri and Kristianingrum, 2010). Selain itu, abu sekam padi mampu menghasilkan silika yang cukup tinggi yaitu sebesar 89,47% -98%.…”
Section: Alchemy Jurnal Penelitian Kimiaunclassified
“…Jenis adsorben yang sering digunakan dalam proses adsorpsi logam berat adalah karbon aktif, silika, lempung, zeolit, resin penukar kation (Hasri, 2015), dan alumina (Nurhasni et al, 2014). Silika memiliki beberapa kelebihan seperti mudah diproduksi, sangat inert, luas permukaannya besar, kemampuan adsorpsi yang baik, memiliki kapasitas pertukaran kation (Budiman et al, 2009), hidrofilik, memiliki sisi aktif pada permukaannya, tidak reaktif dalam pelarut organik (Azmiyawati, 2004), mempunyai kestabilan termal dan mekanik yang tinggi serta relatif tidak mengembang dalam pelarut organik (Jal et al, 2004;Mahmoud et al, 2004;Sriyanti et al, 2005;Sulastri and Kristianingrum, 2010). Selain itu, abu sekam padi mampu menghasilkan silika yang cukup tinggi yaitu sebesar 89,47% -98%.…”
Section: Alchemy Jurnal Penelitian Kimiaunclassified
“…Persentase daya serap air yang didapatkan pada penelitian ini telah sesuai dengan SNI 0096:2007, karena nilai persentase dibawah 10%. Penurunan persentase yang didapatkan, diindikasikan akibat sifat fisis yang dimiliki oleh aspal yaitu bersifat kedap air dan peran aspal yang mengikat silika, sehingga silika mampu mengisi rongga-rongga pada aspal dan menyebabkan pencampuran aspal dan silika menjadi paduan yang kompak dan homogen (Sriyanti et al, 2005).…”
Section: Hasil Uji Sifat Fisis Sampel Komposit Aspal Silikaunclassified
“…Uji terhadap pengaruh konsentrasi bertujuan untuk menentukan kapasitas adsorpsi maksimum pada waktu kontak terbaik. Kapasitas adsorpsi maksimum dapat dihitung dari persamaan isoterm adsorpsi Langmuir yang mengasumsikan bahwa permukaan adsorben terdiri atas situs adsorpsi dimana semua adsorbat hanya teradsorpsi pada situs aktif dan tidak terjadi interaksi antar adsorbat [14].…”
Section: Pengaruh Konsentrasiunclassified