One of Merdeka Belajar Kampus Merdeka programs that launched by the government is Pertukaran Mahasiswa Merdeka-Dalam Negeri (PMM-DN). This study aims to evaluate the goal achievement of the PMM program, the impact of implementation, and the level of student satisfaction with the PMM-DN program at UKWMS. This research is descriptive evaluation research. The samples are students who participated in the UKWMS PMM program as many as 78 studens. The PMM-DN has been running well in 2021. The results show that the goal of implementing PMM-DN that set by the Ministry of Research, Technology, and Higher Education have been achieved. The impact can also be seen from students who get various valuable experiences to increase their capacity and competence. However, obstacles were found, including an inadequate internet network during online lectures, time and language that differences between lecturers and students, inadequate learning facilities at the university receiving and funding constraints that are still encountered need to be addressed so that PMM-DN can be implemented and evaluated with measurable outcomes.
Salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan pemerintah adalah Pertukaran Mahasiswa Merdeka-Dalam Negeri (PMM-DN). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketercapaian tujuan, dampak pelaksanaan, dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap program PMM di UKWMS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluasi. Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang berpartisipasi dalam program PMM UKWMS sebanyak 78 mahasiswa. Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM-DN) telah berjalan dengan baik di tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan penyelenggaraan PMM-DN yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti telah dapat dicapai. Dampak lain adalah terbukanya kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan berbagai pengalaman berharga bagi peningkatan kapasitas dan kompetensinya. Meskipun demikian, ditemukan kendala-kendala, diantaranya jaringan internet yang kurang memadai selama menjalankan perkuliahan secara daring, perbedaan waktu dan bahasa antara dosen dan mahasiswa, fasilitas pembelajaran di PT penerima yang kurang serta kendala pendanaan yang perlu diperbaiki agar PMM-DN dapat dilaksanakan dengan lebih lancar dan dievaluasi dengan hasil yang lebih terukur di masa depan.